Tiap harinya
pasti dari kita mendengarkan, melihat dan juga membaca energi negatif datang. Sejak dari bangun tidur hingga kembali tidur, mau ke kampus, ke tempat kerja
energi negatif pasti selalu ada. Misalnya mau keluar tapi saat melihat suasana malah
mendung disusul gerimis, langsung deh keluar kata-kata bernada negatif:
Malas ah, hujan bikin motor yang baru di cuci kotor lagi. Heran ya kenapa saat cuci kendaraan selalu hujan turun. Pasti ada konspirasi.
Aduh dosen atau atasan kejam banget, memang orang besar ngga bisa merasakan jadi mahasiswa kecil dan susah.
Lagu sedih, film haru, sinetron pemeran utamanya tersiksa selalu, status di sosmed penuh emosional, kata-kata kebencian, propaganda, dendam dan fitnah cepat banget buat orang lain terpengaruh.
Pertama sekali kita
dengarkan joke-joke lucu berupa kata, gambar, dan gif secara spontan kita
tertawa lepas tanpa refleks. Di ulangi kedua kali pun kita tertawa lepas
walaupun ngga sekeras yang pertama, namun saat diulangi atau melihat kembali
yang ketiga malah berceloteh seperti ini:
Emang ngga ada
bahan lucu lain yang berkualitas?
*sambil pasang
muka masam*
Sekarang gantian
coba kamu katakan hal yang sifatnya menyedihkan misalnya: diputus cinta,
ditikung teman, dan ditinggal nikah. Saat pertama kamu bilang, si korban
mukanya sendu, kedua kali kamu ulangi makin tambah sendu dan saat kamu
siap-siap ditangkap dan dilempar ke dalam kandang buaya yang sudah seminggu
puasa makan. Sebegitu sedihnya manusia semakin luka lama dibuka kembali semakin
menderita pula.
Siapa sih yang paling banyak menyebarkan energi
negatif?
Dulu sih sering
banget kita dengar ibu-ibu yang doyan gosip terutama mengenai masalah yang ada
di kompleks. Sambung menyambung pembicaraan dari IRT satu ke IRT bermula dari
beli sayur dan sembako bareng, acara PKK, acara sunatan dan aqiqah
anak hingga arisan.
Namun gosip dan energi negatif yang mereka sampaikan hanya hal-hal kecil yang ada di kompleks mereka, ngga sampai dimuat di halaman depan surat kabar, media online atau jadi pembicaraan di televisi. Yah sekedar buah bibir semata.
Namun gosip dan energi negatif yang mereka sampaikan hanya hal-hal kecil yang ada di kompleks mereka, ngga sampai dimuat di halaman depan surat kabar, media online atau jadi pembicaraan di televisi. Yah sekedar buah bibir semata.
Berbeda dengan
kaum bapak-bapak kini yang menurut penulis lebih berbahaya dan sifatnya global
dalam melemparkan saat menjatuhkan lawannya seperti melalui surat kabar, media
online hingga televisi. Semua jadi tau dan ikutan heboh, saling hujat siapa
benar dan salah yang lain nonton sambil menepuk-nepuk untuk memanaskan
Jadi siapa sih yang menyebarkan energi negatif lebih
besar, kaum lelaki atau perempuan?
Semenjak media
sosial berkembang pesat, energi negatif bisa di share oleh siapa saja dan kapan
saja. Kaum wanita lebih sering menyebarkan umumnya masalah pribadi sebagai
bentuk keluhan-keluhan yang ia alami saat itu, misalnya:
Aduh capeknya hari ini.Aduh panas banget, kayaknya neraka lagi bocor.
Ya tuhan... cobaan apa yang hamba alami ini?
Pacar aku ngga pernah ngertiin aku dan selalu ngilang saat dibutuhin.
Berat badan bertambah 0,001 gr, aku keliatan gendutan!!
Ini atasan marah-marah melulu, mungkin lagi dihukum sama bininya.
Keluhan yang
dialami wanita sifatnya wajar selain wanita punya kouta bicara yang lebih
banyak daripada cowok dalam frekuensi ngedumel walaupun hanya hal kecil. Namun
konteksnya dalam lingkup kehidupannya walaupun artis sekalipun hanya saja
sedikit tambahan bumbu media biar mampu menarik masyarakat untuk menyaksikannya.
Kaum lelaki dalam
menyampaikan energi negatif beragam dari masalah pribadi, pandangan politik,
suku, hingga meluas sampai ke masalah agama. Media jadi alat yang ampuh banget selain alat
komunikasi yang tepat serta bisa dibaca oleh berbagai kalangan masyarakat.
Isu negatif yang disebarkan yang ngga benar sangat mempengaruhi masyarakat yang baca buka sebagai bahan gosip semata seperti kaum perempuan tapi energi negatif yang kaum perempuan banyak tapi hanya berupa gosip beda dengan kaum pria energi negatif yang mereka sampai sangat berpengaruh di masyarakat baik pendukung atau penentang. Ngeri ya?
Isu negatif yang disebarkan yang ngga benar sangat mempengaruhi masyarakat yang baca buka sebagai bahan gosip semata seperti kaum perempuan tapi energi negatif yang kaum perempuan banyak tapi hanya berupa gosip beda dengan kaum pria energi negatif yang mereka sampai sangat berpengaruh di masyarakat baik pendukung atau penentang. Ngeri ya?
Kenapa kita (manusia) lebih suka merespon energi
negatif?
Seorang Comic
(pelawak) handal melemparkan joke-joke yang membuat para penonton yang
menyaksikan tertawa terpingkal-pingkal. Ngga lama kemudian si Comic kembali
mengulang joke yang sama saat penampilan lain di waktu yang berbeda, para
penonton tertawa kencang (terutama) yang sebelumnya tidak menyaksikan si Comic
beraksi sedangkan lain lain tertawa biasa.
Namun di penampilan yang ketiga si Comic kembali membawakan materi lama tadi dengan penonton yang sama, hasilnya si Comic penonton diam dan sebagian berteriak: memang ngga ada materi lain, turun!!! Turunkan harga sembako #NggaNyambung
Namun di penampilan yang ketiga si Comic kembali membawakan materi lama tadi dengan penonton yang sama, hasilnya si Comic penonton diam dan sebagian berteriak: memang ngga ada materi lain, turun!!! Turunkan harga sembako #NggaNyambung
Baca juga: Memantaskan (Diri)
Di tempat yang
lain seorang penyanyi yang membawakan lagu mellow buat penonton yang
menyaksikan menitikkan air mata campur aduk antara senang atau sedih akibat
lirik lagunya tentang kepedihan akan cinta yang tak berbalas.
Bahagia karena lagunya menarik tapi sedih karena liriknya yang menusuk.
Setiap kamu mendengarkan lagunya langsung deh berlinang air mata, padahal lagu
yang kamu dengar sudah sangat lawas.
Kenapa kepedihan semakin diulangi semakin pedih ibarat melumuri luka dengan asam. kegembiraan bila diingat kembali malah kamu merasa pedih karena itu sudah berlalu dan ingin kegembiraan itu bisa datang lagi.
Itulah kenapa lagu yang temanya “Happy and Fun” sifatnya hanya booming sebentar karena alunan musiknya yang sangat cocok dinikmati tapi bila ada lagu baru yang lebih bagus dirilis maka lagu yang sebelumnya langsung deh turun tangga.
Kenapa kepedihan semakin diulangi semakin pedih ibarat melumuri luka dengan asam. kegembiraan bila diingat kembali malah kamu merasa pedih karena itu sudah berlalu dan ingin kegembiraan itu bisa datang lagi.
Itulah kenapa lagu yang temanya “Happy and Fun” sifatnya hanya booming sebentar karena alunan musiknya yang sangat cocok dinikmati tapi bila ada lagu baru yang lebih bagus dirilis maka lagu yang sebelumnya langsung deh turun tangga.
Saat kamu merasakan kegembiraan/kesenangan kamu akan ingat masa-masa tidak menyenangkan tapi saat kamu merasakan kesedihan akan membiaskan masa-masa terindah yang pernah dilalui
Banyak lagu,
sinetron, dan film yang berlatar belakang memberikan energi negatif kepada penonton
setia seperti rasa kehilangan, kesedihan, dan kesengsaraan. Sudah tau bikin
dada nyesek tapi malah lagu, sinetron dan film selalu jadi tontonan menarik dan
laku keras di pasaran.
Hmmm... memang yang menguras hati dan perasaan juga bisa menguras isi kantong
Menurut para
peneliti, otak manusia sangat cepat merespons berbagai macam isu-isu buruk dan
negatif yang bersifat membahayakan terutama kini banyak beredar di masyarakat.
Hal yang berbeda malah terjadi saat merespons isu-isu baik dan positif, malah
respon otak yang diberikan tidak sebesar yang diterima saat menerima isu
negatif.
Otak menganggap segala bentuk isu negatif sebagai ancaman yang membahayakan walaupun itu hanya berita hoax, gosip murahan hingga keluhan orang yang ingin cepat tenar.
Otak menganggap segala bentuk isu negatif sebagai ancaman yang membahayakan walaupun itu hanya berita hoax, gosip murahan hingga keluhan orang yang ingin cepat tenar.
Kebiasaan kita
yang ngga hilang adalah menghujat segala berita hoax, gosip murahan hingga
keluhan orang dari sosial media (marah-marah sosmed) yang kemudian menyebarkan berupa bentuk bully-an terutama di kalangan
netizen.
Orang-orang yang marah-marah tadi malah kena hujat balik. Niat pertama untuk nyari perhatian, pemberitaan heboh hingga hal kontroversial langsung deh jadi santapan bully terutama kalangan netizen. Itulah kenapa hal negatif respon manusia tanggap banget dari hal lain.
Orang-orang yang marah-marah tadi malah kena hujat balik. Niat pertama untuk nyari perhatian, pemberitaan heboh hingga hal kontroversial langsung deh jadi santapan bully terutama kalangan netizen. Itulah kenapa hal negatif respon manusia tanggap banget dari hal lain.
Cara menangkal energi negatif gimana sih?
Energi negatif
seperti kebencian, keluhan, berita hoax hingga lagu dan tontonan yang
menghadirkan begitu banyak kekerasan sudah saatnya ditangkal. Bila belum mampu
minimal bisa sedikit dikurangi kadarnya biar hati pilu dan pipi meleleh serta
dada penuh sesak dan nyesek.
Energi negatif di sosial media cukup kamu hide, remove,
unfollow atau unshare serta block orang yang ngasih sesuatu yang bikin dada
kamu panas dan ngga nyaman. Toh kamu yang punya sosial media dan kamu yang
merasakan segala jadi semua berada di tangan kamu, well.. sosial media itu
ibarat channel di TV atau di Youtube.
Tinggal milih mana yang menurut kamu sesuatu dengan minat kamu dan jangan sampai kamu terjajah dengan area sosial mediamu yang penuh energi negatif. Banyak berita, teman hingga channel yang inspiratif, inovatif, dan edukatif yang bisa kamu ikuti. Selain menambah wawasan juga buat kamu semakin memupuk rasa positif.
Tinggal milih mana yang menurut kamu sesuatu dengan minat kamu dan jangan sampai kamu terjajah dengan area sosial mediamu yang penuh energi negatif. Banyak berita, teman hingga channel yang inspiratif, inovatif, dan edukatif yang bisa kamu ikuti. Selain menambah wawasan juga buat kamu semakin memupuk rasa positif.
Berarti saya sudah di track yg benar..kalau ada yg bikin kesel.. Ngga usah ikutin, hide hingga UN following..
ReplyDeleteHmm... jadi anda udah di jalan yang bener, kalo salah jalan resikonya dua: 1) kalo ngga nyasar 2) malah ngarah ke rumah mantan #Dheg
DeleteItu sifat dasar manusia jaman sekarang aja gan. Padahal kalo manusia dapat berfikir dan percaya bahwa. Tuhan tidak mungkin melakukan hal buruk. Kita akan terus berfikir positif walau ketidak enakan yg ada.
ReplyDeleteSAlam kenal ye gann
Pikiran negatif sih banyaknya datang dari sekitar mas, terus terakumulasi ke dalam pikiran kita dan membuat diri kita yang awalnya positif malah negatif. makanya salah satunya kita bendung aura negatif yang datang kepada kita.
DeleteSalam kenal balik gan.
Ee
ReplyDeleteBener banget tuh gan. Saya pernah marah ke adik saya, adik saya balik marah abis itu kucing juga kena lempar dia. ya, kita yang marah, kucingnya ikut ketiban sial. emang energi negatif selalu memberi pengaruh buruk pada semua hal.
ReplyDelete