Sudah lebih
dari 9 tahun semenjak pertama kali sosok yang menamai dirinya Satoshi Nakamoto
menekan tuts di keyboard komputernya di tanggal 03 Januari 2009. Saat itulah
genesis block yang ada di Bitcoin aktif dan dengan nilai hash yang tercatat :
000000000019d6689085ae165831e934ff763ae46a2a6c172b3f1b60a8ce26f`
Tak hanya itu
saja, ia seakan menulis kalimat yang terdengar cukup satir yang menyentil
perbankan yang dianggap gagal total saat itu, khususnya resesi ekonomi dan
bailout yang harus ditanggung oleh nasabah:
The Time 03/Januari/2009 Chancellor on brink of second bailout for banks.
Semenjak
gebrakan besar itu, sistem Blockchain seakan begitu akrab oleh pengguna
internet. Awal mulanya harga Bitcoin tidak terlalu berharga dan hanya dikenal
oleh sedikit orang. Namun sistem baru yang diperkenalkan tersebut mampu menarik
banyak orang dan punya kelebihan dibandingkan sistem perbankan saat ini.
Sampai pada
akhirnya nilai Bitcoin meroket semenjak tahun 2014, jumlah produksi yang makin
menurun ditambah dengan permintaan semakin banyak membuat harga Bitcoin merangkak
naik. Namun banyak pihak yang masih bertanya siapa sosok rahasia tersebut. Ia
menggunakan nama Anonim yaitu Satoshi Nakamoto. Siapakah dia?
Menebak
siapa sosok rahasia bernama Satoshi Nakamoto?
Masih banyak
orang penasaran siapa sosok misterius dibalik nama Satoshi Nakamoto pencetus Genesis
Block pada Bitcoin. Ada banyak peran pentingnya yang ia lakukan, mulai dari
orang pertama yang mengembangkan software dari Bitcoin Core, peramu
konsep-konsep kriptografi untuk bisa diterapkan dalam proses pembayaran.
Berikut ini sejumlah
nama hingga kelompok yang memungkinkan adalah sosok rahasia dibalik nama
Satoshi Nakamoto, cekidot:
Gavin Andresen
dan Jon Matonis
Gavin sendiri
punya peran besar dalam perkembangan mata uang kripto, ia ditugaskan langsung
oleh Satoshi dalam mengembangkan software utama dari Bitcoin. Ia diminta langsung
oleh Satoshi untuk pengembangan dari implementasi dari referensi perangkat
lunak yang ada di Bitcoin.
Kemudian Gavin
mengajak teman dekat dan partnernya yaitu Jon Matonis. Peran besar Jon Matonis
yang merupakan ahli e-money mampu memperluas promosi dari Bitcoin. Dan di tahun
2012, mereka berdua sepakat untuk mendirikan Bitcoin Foundation dalam
pemeliharaan dari sistem Bitcoin.
Saat ini Gavin
tidak lagi aktif dalam pengembangan sistem Bitcoin namun sudah fokus dalam
pengembangan Foundation. Sedangkan Jon lebih memilih sebagai Kontributor dan
Editor di majalah kripto ternama yaitu Coindesk.
Peran mereka
sebagai tangan kanan Satoshi jelas membuat mereka kenal sosok rahasia tersebut.
Walaupun percakapan hanya via di dunia maya, namun itu membuktikan mereka
berdua cukup dengan Satoshi dan tahu sosok sebenarnya.
Craig Stephen
Wright
Seorang ahli komputer
sains dan pebisnis asal Australia ini punya erat kaitannya dengan kemunculan
bitcoin di awal tahun 2009. Banyak sumber yang mengatakan bahwa Craig adalah
kelompok yang tergabung di dalam pengembangan sistem Blockchain pada Bitcoin.
Selain itu ia juga salah seorang tokoh yang menandatangani pesan kunci.
Kemampuannya di
bidang komputasi dan pebisnis handal membuat ia punya akses yang cukup kuat di
dalam dunia Blockchain. Tak hanya itu saja, ia juga CEO dari sebuah perusahaan
teknologi yang bernama Hotwire Preemptive Intelligence Group yang sedang
merencanakan meluncurkan bank kripto pertama di dunia bernama Denariuz Bank.
Dugaan itu
semakin lengkap hingga akhirnya para polisi federal Australia menggeledah isi
rumahnya karena bisa saja melakukan penyelewengan pajak melalui aset digital.
Hasilnya nihil dan Craig tidak bisa dibuktikan sebagai orang atau kelompok yang
pertama sekali meluncurkan Bitcoin.
Kelompok rahasia
Cyperpunk
Perannya dalam
perkembangan komunitas cyberpunk khususnya di tahun 90-an, seakan punya peran
besar dalam kemunculan Bitcoin. Pengasuhnya adalah Hal Finney dan koleganya Jim
Bell yang kemudian merumuskan 2 komponen utama dalam pasar digital. Salah
satunya pesan terenskripsi yang mampu dikirim di internet serta mata uang yang
bersifat anonim.
Kelompok Cyberpunk
seakan menetapkan dasar-dasar dari sistem mata uang kripto seperti saat ini. Salah
satunya adalah Blind Signature yang kemudian diterapkan sehingga pihak
perbankan tidak dapat mengindentifikasikan siapa pihak yang akan membayar.
Tak hanya itu
saja, Hal Finney juga pertama sekali menciptakan sistem Proof of Work yang
kemudian sangat dikenal dalam sistem Bitcoin. Peran besarnya di Cyberpunk
seakan membuat ia orang dibalik sosok Satoshi atau bahkan yang memperkenalkan
Satoshi tentang sistem Blockchain yang sebenarnya sebelum diaplikasikan.
Nick Szabo
Ia adalah salah
seorang ahli komputer, sarjana hukum, dan pakar kriptografi asal Amerika.
Lulusan terbaik dari Washington of University ini punya berbagai jurnal yang
mengungkapkan tentang kriptografi sampai dengan ide penciptaan mata uang
digital saat tahun 90-an. Salah satu jurnalnya adalah mengenai Smart Contact
yaitu mengenai proses perdagangan dan transaksi digital dengan orang lain.
Akhir tahun
90-an ia kemudian mengatakan akan muncul emas digital yang nilainya cukup
berharga dan memudahkan proses transaksi antar manusia tanpa jarak serta minim
biaya. Konsep ini sangat mirip dengan Bitcoin. Tak hanya itu saja, untuk
mendapatkan emas digital itu butuh pemecahan teka-teki rumit hingga bisa
mendapatkan emas yang terbatas itu.
Sifatnya yang
desentralisasi tanpa terikat dengan pihak bank dan setiap transaksi akan
tercatat dengan jelas di catatan digital. Seakan menjelaskan konsep dasar yang
ditanamkan oleh Szabo adalah bukti ia tahu banyak tentang Bitcoin yang kemudian
berhasil diterbitkan 10 tahun ke depan.
Berbagai dugaan
merujuk pada hipotesisnya dan juga idenya membuat ia salah satu orang yang
punya peran besar dalam pengembangan mata uang kripto atau bahkan dialah orang
dibalik kedok tersebut. Namun Szabo membantahnya dan ia tidak terlibat sedikit pun
dalam pengembangan tersebut. Bagaimana pendapat Anda?
Dorian
Nakamoto
Seorang pria
tua berwajah lusuh dan sudah mulai termakan umur sering dianggap oleh sosok
Satoshi Nakamoto. Apalagi nama belakang dari Dorian yang punya akhiran Nakamoto,
ia juga sering digambarkan sebagai sosok rahasia tersebut.
Begitu banyak
gambar yang beredar di Internet adalah gambarnya karena hampir semua pegiat
kriptografi bukan berasal dari Jepang. Sialnya lagi itu adalah laporan palsu
yang disebarkan oleh media hingga semua orang datang ke rumahnya hanya ingin
meyakinkan publik bahwa ialah Satoshi sebenarnya. Dorian sendiri tidak punya
kemampuan sedikit pun tentang dunia Blockchain.
Kini di usia
senjanya yaitu 67 tahun, ia sangat sering menerima kedatangan media dan membuat
ia sering datang sebagai seorang Satoshi palsu di setiap forum besar Bitcoin. Saya
rasa cara ini cukup menghilangkan dahaga media untuk memberitahukan sosok
Satoshi pada masyarakat awam.
Satoshi
yang tetap menjadi sosok rahasia...
Baginya
sosoknya tidak terlalu penting namun perkembangan Bitcoin dan Blockchain saat
ini lebih penting lagi. Ia mampu mematahkan dominasi bank yang sudah cukup lama
membodohi masyarakat. Sistem desentralisasi yang sangat demokrasi dan
menguntung semua pihak seakan menggulingkan sistem sentralisasi yang dipegang
oleh orang penting semata.
Lebih dari 9
tahun dan kini mata uang kripto sudah mulai dikenal oleh banyak lapisan
masyarakat. Bila dahulunya sistem Blockchain yang berupa sistem keuangan dan
mata uang kripto. Jasa besar
Satoshi dan semua pihak yang masih misterius tersebut membuktikan arah
perubahan dan transparansi lebih penting dari siapa ia sebenarnya. Silakan komentarnya dan semoga menginspirasi.
Penasaran siapa dia? SN
ReplyDelete