Media sosial kini
berkembang semakin beragam sesuai dengan kebutuhan pengguna yang mereka
inginkan. Bila sangat suka berbagi foto cocok dengan Instagram, suka video pendek
bisa dengan Vine dan suka curhat panjang lebar tanpa takut putus bisa kembali
ke Facebook.
Menurut saya
twitter punya sesuatu yang beda banget dibandingkan dengan berbagai media
sosial yang booming kini. Kemampuan Twitter cukup banyak yang tidak bisa
dilakukan oleh media lain, hampir kebanyakan link dari beragam sosial
media terkoneksi langsung ke Twitter tapi media lain belum tentu mampu.
Kini pengguna
Twitter mulai menurun, timeline yang dulunya ramai mendadak sepi. Ada
yang bermigrasi ke sosial media sebelah yang katanya lebih asyik dan menarik.
Apalagi sifat manusia gampang banget bosan. Ada pula yang mendadak pensiun
melihat teman-temannya tidak main Twitter. Dan yang paing parah saat akun
Twitter dibajak menjadi pasukan boot apalagi masa politik.
Seakan-akan banyak
yang merasa saat akunnya dibajak, mau memulai kembali seperti semua terasa
begitu berat. Harus mencari follower, mengikuti following lagi dan memulai
tweet dari nol lagi. Sudah pasti banyak malas, dibandingkan repot-repot
lebih baik langsung pensiun dini dari jagat Twitter.
Banyak kasus twitwar yang berakhir
dengan adu jotos atau terlalu menganggap serius apa yang orang lain tweet.
Selain itu kasus dikaitkan pada masalah hukum, etika, SARA dan agama. Tujuan
banyak manusia bermain sosial media selain mencari hiburan dan kenyamanan, jadi
tak etis saat timeline-nya penuh dengan nada kebencian, keributan, pamer
dan curhat. Alhasil lebih memilih rehat dalam waktu tak ditentukan.
Itu saya rasakan sendiri saat melihat
teman-teman saya satu persatu pensiun di sosial media si burung biru. Bahkan
bisa dikatakan saya termasuk yang masih sangat eksis di dunia Twitter, terlihat
aneh saat yang lain lebih suka memakai sosial media kekinian.
Ah... kamu ketinggalan, masak masih main
Twitter?
Saya hanya diam dan meresa Twitter tetap
yang paling asyik dan terpenting berpengaruh dalam pola pikir.
Nyatanya Twitter tetap adem dan menarik
andai bisa memfollow akun yang sesuai dengan minat. Bila tertarik di bidang
olahraga, musik dan pengetahuan, follow-lah akun seperti itu jangan follow akun
yang bikin dada terasa panas. Jangan sungkan-sungkan men-unfollow teman
sendiri, bukan berarti tidak berteman namun lebih kepada pandangan prinsip di
sosial media lain di dunia maya.
Saya pun
memperhatikan sesuatu yang berbeda jauh saat melihat teman-teman dahulunya
sangat sering berkicau di Twitter. Kini
saat bertemu seakan kemampuan menerima dan menanggapi suatu masalah yang sedang
berkembang jadi lemah. Bukan harus main twitter biar bisa pandai. Sifat Twitter
yang up to date serta langsung dari sumbernya menjadikan ia paling
dipercaya.
Saat ada bencana,
berita dan kehebohan. Trending topic Twitter adalah tempat terbaik
mencari kegaduhan apa yang terjadi. Saat pembahasan di Twitter sudah basi,
barulah media sosial lain berbondong-bondong heboh dengan beragam pandangan
yang berbeda. Twitter juga saya rasa tidak se-rasism Instagram yang hanya
didominasi wanita berprofile menarik, namun Twitter bisa mengembangkan potensi
yang dimiliki. Apakah tertarik dengan tweet, foto dan gambar.
Jangan heran
pengguna Twitter aktif lebih informatif dan bisa tahu segala yang terjadi tanpa
harus buka media elektronik secara langsung. Termasuk teman yang sudah lama
pensiun, ia seakan-akan banyak tidak tahu dari yang tahu dan juga gampang
diprovokasi.
Kehebatan lain
yang dimiliki oleh Twitter adalah semua orang enggan bermain Twitter. Namun
saat sosial media favoritnya mendadak error, Twitter jadi pelampiasan
menumpahkan kekesalan. Itu bukti Twitter ditinggalkan tetapi tetap selalu dirindukan
ibarat mantan terindah.
Well... sebagai
penutup semua sosial media punya berbagai kelebihan dan kekurangan
masing-masing. Kini setiap netizen selaku pengguna sosial media harus bijak dalam
penggunaan sosial media dan tidak gampang terprovokasi. Karena tujuan utama
sosial media terbentuk buat memudahkan manusia dan membuka segala pemikirannya
tiap sesuatu yang terjadi.
Salam hangat, warga Twitter setia. Semoga tulisan ini memberikan inspirasi dan Have a Nice Days.
0 komentar:
Post a Comment