Aku tak bisa hidup tanpa kamu walaupun hanya sedetik.
Semuanya akan aku lakukan hanya untukmu semata.
Ke manapun dirimu pergi melangkah, aku akan selalu ikut denganmu.
Hanya dirimu saja yang ada di dalam hati dan pikiranku.
Baiklah, cukup itu
saja kata-kata yang gue lampirkan karena kalau terlalu banyak, kalian semua akan jijik
dan ngga nafsu makan selama seminggu. Kalimat-kalimat romantis seperti
itu sedang sangat Booming di kalangan
anak remaja kekinian yang sedang dirundung cinta.
Model percintaan
dengan kata-kata manis sering sekali menghiasi sosial media sebagai bukti
cintanya ke pasangannya. Dunia ABG yang begitu labil dan mudah salah arah
itulah yang meracuni jiwa-jiwa anak muda kini.
Siapa sih yang kesengsem
manja saat salah satu pasangan menerima kata-kata santet romantis
seperti di atas. Tak cukup sampai di situ, malah kini tak kalah banyak foto
romantis tak layak.
Kiblat anak muda kini berasal dari referensi selebtweet, selebgram dan selebtube ternama yang memperkenalkan latar belakang kisah romantis ala mereka.
Kiblat anak muda kini berasal dari referensi selebtweet, selebgram dan selebtube ternama yang memperkenalkan latar belakang kisah romantis ala mereka.
Semenjak Booming-nya Relationship Goal yang dibuat oleh akun-akun sosial media luar
negeri. Kini giliran anak negeri yang ikutan unjuk gigi membuat dalam bentuk
versi mereka. Alhasil, malah terlihat sangat vulgar, lebay dan jauh dari budaya
Timur.
Foto-foto mesra
khas anak muda bertebaran di jejaring sosial dan foto pacaran ala barat pun
merambah dengan hashtag: #RelationshipisGoal. Saat gue lihat, ini adalah hal
yang ngga benar dan berlebihan.
Pertama,
seperti kata-kata di atas misalnya:
Hanya kamu di pikiran dan di hati, aku tak bisa hidup tanpamu, hingga semua akan kulakukan untukmu.
(Keliatan terlalu posesif dan seakan-akan malah jadi budak cinta)
Gue menyimpulkan
itu adalah sifat posesif dan ngga ada kerjaan, pikiran hanya dicurahkan
hanya untuk dia, waktu untuk si dia dan ke mana-mana barengan. Jangan-jangan
saat cowoknya mau pergi Jumatan, si
cewek minta ikutan pula. Sungguh keterlaluan bukan.
Di sosial media
foto-foto mesra diumbar dan jadi santapan publik. Kedua pasangan menganggap
serta mengartikan hubungan ke pacar adalah segalanya dan berlebihan.
Butuh publikasi
biar semua orang tau. Sebahagian orang ada yang memuji, merasa iri, hingga mencerca habis-habisan.
Ingin terlihat paling bahagia padahal publikasi ngga menjamin bahagia itu sebenarnya
Keadaan berbalik
180 derajat saat ternyata yang diagung-agungkan bukan Relationship is Goal malahan jadi Relationship is Sh*t. Sesuatu yang digadang-gadang terlihat begitu
manis malah berakhir pedis.
Alhasil harus
menanggung malu yang berlipat-lipat. Misalnya semua foto yang sudah tersebar di
sosial media harus dihapus satu persatu. Bagaimana capeknya kalau ternyata foto
yang tersebar jumlahnya ribuan? Bisa-bisa sampai keseleo jempol buat
menghapusnya.
Intensitas mempengaruhi kualitas, hubungan itu membutuhkan kualitas bukan harus terlihat bersama seperti rutinitas.
Pikirkan dulu
baik-baik sebelum nantinya malah salah jalan.
Kedua, Relationship Goal
salah kaprah selanjutnya yaitu:
Semuanya akan aku lakukan untuk dirimu semata
Bila
dipikir-pikir, ini terlihat seperti menurutkan keinginan orang lain serta
kata-kata tersebut membuat dirimu seperti budak cinta.
Banyak hal
bermanfaat lainnya yang bisa dilakukan, karena terlalu mementingkan pasangannya malah terlihat seperti pengangguran berkedok cinta. Sehingga hubungan tak tau
harus dibawa ke mana.
Saat jatuh cinta
kadang hidup seperti terbawa arus perkataan, tak peka mendengarkan perkataan
orang lain kecuali pasangannya sendiri. Hanya orang-orang terdekat yang mampu melihat
dan membantu menyadarkan.
Saat itu cara
terbaik adalah dengan membimbing sahabat atau temanmu, bukan menertawai atau
menghakim segala tindak-tanduk temanmu. Karena cara hubungan yang mereka
lakukan itu salah kaprah, yang mereka butuhkan sebuah pengarahan.
Ketiga, Relationship Goal adalah
ingin melakukan segala hal bersama di mana saja. Misalnya, menyeberangi jalan
harus dipapah dan pegangan tangan. (Memang pacarnya buta apalagi saat itu jalan
sedang sibuk-sibuknya). Alhasil malah berakhir di rumah sakit.
Bentuk pengakuan Relationship
Goal lainnya adalah agenda perayaan anniversary,
dari yang hitungan Tahun, Bulan, Minggu. Hingga yang paling parah setiap Hari
ada perayaan jadian mereka.
Mereka pun sadar bahwa hubungannya tak berlangsung lama, jadi butuh anniversary setiap saat. Gue asumsikan
hubungan seperti ini rentan ribut masalah kecil, kemudian berakhir di
kata-kata: Kita putus saja.
Apalagi sifat
manusia yang terlalu mudah berubah haluan apalagi tak ada rahasia dan kejutan.
Sudah jadi sifat manusia kenapa saat saling bersama dan ke mana-mana selalu
berdua cepat akan menimbulkan sebuah rasa bosan dan jenuh.
Tak ada lagi
sesuatu yang spesial, dari bangun tidur hingga tidur rutinitas hanya bersama si
dia. Rasa risih bercampur bosan menghinggapi, segala sesuatu yang kecil bisa menjadi
permasalahan besar. Saling tuding dan curiga jadi alasan hubungan terganggu.
Berbeda banget
bila antara dua insan punya kesibukan masing-masing. Di jamin mereka tak ada
terlalu mempermasalahkan hal-hal kecil, karena itu bukan skala prioritas dalam
berhubungan.
Keempat,
Relationship goal hanya dirimu yang
di pikiran ini. Bentuk kata-kata relationship yang mengada-ada. Jadi
setiap waktu memikirkan dia, lagi kerja iya, lagi tidur pula, hingga lagi ngeden
juga memikirkan dia. Jadi memikirkan yang lain kapan?
Sekedar informasi,
kapasitas kapasitas otak manusia yang menurut penelitian kapasitas maksimumnya
hingga 2,5 Petabyte. Setara dengan 1 juta Gigabyte.
Waduh, sia-sia
sekali, apalagi seluruh energi dan fokus otak hanya dicurahkan ke pasangan kamu
sedangkan banyak hal lain yang bisa dipikirkan. Ibaratnya main Game Zuma dan
Soliter di Macbook Pro Retina Display keluaran terbaru. *Mubazir*
Cobalah pikirkan
hal yang bermanfaat dan menambah akan pengetahuan, misalnya memikirkan cara kerja
teori Relativitas Einstein.
Kelima, kumpulan kata-kata Relationship Goal membuat
banyak muda-mudi melupakan banyak hal, termasuk orang-orang yang berpengaruh
dalam hidup sebelum pasangan itu datang. Seperti kedua orang tua, sahabat dekat, dan
sanak keluarga.
Akibat mengikuti
kata-kata Relationship Goal, alhasil
kedudukan pacar lebih istimewa dan tinggi kedudukannya daripada orang tua,
sahabat dan sanak keluarga.
Giliran putus dan
kesusahan malah minta bantuan sama orang tua, teman dan sanak keluarga. Giliran
lagi bahagia, mereka semua terlupakan begitu saja.
Keenam,
Relationship goal yang bertentangan lainnya adalah dengan suka rela mengorbankan
kesucian diri buat pasangan yang belum halal dan belum tentu mau tanggung
jawab.
Apalagi tingginya hubungan anak muda yang membuktikan rasa cinta dan sayangnya dengan mengorbankan jati diri.
Salah satu pihak dirugikan apabila kemudian ditinggal pergi. Selain itu
tindakan bodoh seperti itu bertentangan dengan norma agama dan adat kita.
Terakhir,
adalah terlalu menuruti segala keinginan pujaan hati terutama masalah
pengeluaran, sesekali boleh saja. Tapi bila sudah keseringan bisa-bisa
kantongmu jebol dan di akhir bulan harus bertahan hidup dengan mie instan.
Apalagi uang jajan
yang kamu terima masih dari beasiswa orang tua. Malah kamu merelakan begitu
banyak uang pribadimu buat memberikan makan “anak orang”. Bisa jadi kamu
dimanfaatkan, hayooo!!!
Baiklah,
kesimpulan dari pembicaraan panjang lebar gue:
Relationship itu ngga perlu diumbar hingga terlihat salah kaprah, karena yang dianggap goal malah berakhir sebagai jadi goal kick.
Orang yang bahagia
ngga perlu publikasi tetapi bukti. Relationship
sebenarnya bukan hanya semata pamer di sosial media tetapi relationship bermuara ke KUA.
Sekian dari gue semoga angka Relationship Goal salah kaprah bisa berkurang dengan tulisan ini. Kalian pernah mengalami atau melihat Relationship Goal salah kaprah, silakan cerita di kolom komentar.
Sekian dari gue semoga angka Relationship Goal salah kaprah bisa berkurang dengan tulisan ini. Kalian pernah mengalami atau melihat Relationship Goal salah kaprah, silakan cerita di kolom komentar.
Setuju relationship goal adalah bermuara ke KUA
ReplyDeleteBudy | Travelling Addict
Blogger abal-abal
www.travellingaddict.com
Segara, tunggu apalagi sebelum semua biaya naik.
DeleteIntinya mah Nikah ya!....
ReplyDeleteLamaran, KUA, Nikah, Resepsi... Real Relationship
Emang harus disegerakan...
iya.. bila tidak doi-nya dipepet orang lain *rugi dua kali*
DeleteBetul nih..., relationship god tuh ngerepotin ak, mending mikirin kerja dlu baru nikah biar jdi pasangan kaya dan cerdas
ReplyDeleteVisi dan misi mas cerdas.
Delete