Bro... lagi di mana? Ke sini bentar ya, gue butuh bantuan mendadak
Oke deh, gue ke sana, ngomong-ngomong ada masalah apa?
Errr.... pinjamin duit dong 100 Ribu buat isi bensin dan pulsa. Janji, Minggu depan gue langsung bayar deh!!
Yaelah!!!.. di sosial media elo doyan pamer melulu, masak buat ngisi bensin saja tak mampu!!
Hehehe.... masalah itu rahasia ya sob, yang penting harus selalu eksis dan keren
-___-
Dari seupil
percakapan di atas, rasanya begitu miris membayangkan menutup kedok hidup
melalui dunia maya. Anehnya, banyak yang melakukan hal tersebut dan menjadi
sebuah gaya hidup. Ukuran hidup sekarang tak bisa hanya diukur dari kacamata
dunia nyata tetapi dunia maya, dan sosial media jadi lahan yang pas banget
untuk terlihat sempurna.
Nah.. karena itu
saya mau menjabarkan beberapa cara yang bisa digunakan agar tetap eksis dan
terpandang di dunia maya. Semua orang yang melihat akan merasa hidupmu begitu
sempurna tanpa cela sedikit. Berikut ini berbagai cara dilakukan agar bisa
maksimal sempurna di dunia maya, cekidot:
1.
Aplikasi Geottaging
Hal
pertama yang paling penting ditonjolkan di dunia maya adalah lokasi-lokasi
favorit dan kekinian. Salah satu sosial media yang punya fitur geotagging
adalah seperti di sosmedmu. Sekarang cukup check in saat kamu berada
di lokasi mewah dan ternama, walaupun sekedar menumpang lewat sekaligus
mengambil foto.
Andai
merasa tak mampu juga, kini sudah ada aplikasi yang bisa menyamarkan lokasi
anda berada, cukup diinstall di gadget anda masing-masing. Aplikasi itu bernama
Fake GPS dan ada pula buatan dalam negeri, bernama Lokasi Palsu. Tinggal
dipilih lokasi yang bisa dipalsukan hari.
Begini tampilan Fake GPS |
Lokasi Pin kursornya |
Tampilan Lokasi Palsu |
Lokasi yang ingin dipalsukan |
Hasilnya ngga perlu capek-capek harus keluar duit
untuk ke tujuan destinasi. Cukup pindahkan pin kursor pada lokasi yang anda mau
sesuka hati kalian. Hasilnya sambil duduk dan goyang-goyang kaki, tak terasa
sudah keliling dunia.
Singapore kok ngga ada ojek pengkolan sih at Orchard Road
Aduh... itu layangan siapa yang nyangkut di menara Eiffel? At Paris
Hmm.. di Amrik ngga ada yang jualan obat nyamuk bakar at New York
Bila ada orang yang mengatakan, no pict hoax.
Langsung saja mencari sejumlah gambar yang banyak berseliweran di internet.
Gampang bukan, yang penting terlihat sempurna.
2.
Aplikasi Photoshop
Hadirnya aplikasi Photoshop mampu mengubah tampilan
manusia salah satunya di dunia maya. Orang yang minder di dunia nyata kini tak
perlu khawatir, ia bisa terlihat sempurna hanya modal kemampuan memaksimalkan
sejumlah fitur di Photoshop. Misalnya menghilangkan jerawat, wajah serta kulit
bersinar, dan sampai wajah mirip Barbie.
Maka bukan hal yang heran untuk bisa terus eksis di
dunia maya, kemampuan Photoshop harus mumpuni. Semakin absurd dan tak
menariknya wajah anda, kemampuan Photoshop harus lebih baik. Toh... yang penting berkedok dari
hasil edit Photoshop. Andai korban mengajak ketemuan, langsung saja mengelak
dengan seribu cara.
Sedang yang kurang mahir pakai Photoshop, ada cara
lain yang bisa dicoba. Salah satunya memakai foto orang lainnya yang berparas
tampan atau cantik. Sudah pasti hal yang horor adalah saat ajakan ketemuan
dengan orang aslinya ternyata berbeda jauh dari foto di dunia maya.
Di dunia maya wajah seperti selebriti, di dunia nyata malah mirip petarung UFC!!
Selain itu banyak penipuan yang dilakukan dengan modus
avatar atau profil wanita cantik yang diambil di internet. Nah... sebaiknya
para ladies hati-hati khususnya jangan keseringan share foto di
sosial media. Begitu banyak yang memanfaatkan foto dengan cara mencomot dengan
tujuan menipu dan memeras orang lain. Hiiii serem!!
3.
Update Pake Gadget Kekinian
Dulu saat sedang masih berjaya Blackberry dan masih
sangat langka Iphone, serasa luar biasa banget bisa memakai gadget merk itu.
Salah satunya adalah dengan update status atau ngetweet pakai gadget tersebut.
Misalnya saat di bawahnya status di media sosial, ada
tulisan: Twitter for Iphone atau Twitter for Blackberry. Secara tak langsung terlihat begitu wah. Walaupun
nyatanya pinjam punya orang lain. Memakai gadget sudah sebagai gaya hidup dan
bentuk pamer terselubung misalnya foto yang mengharuskan memperlihatkan logo
gadget tersebut.
4.
Foto Bareng Pasangan
Bisa dibayangkan bagaimana perasaannya semua teman
di sosial media setiap hari melihat pamer kemesraan. Jadi sesuatu yang menjengkelkan
apalagi durasinya tanpa henti dan hampir dilakukan di segala lini sosial media.
Pagi:
With pacaran
sarapan bareng di kantin sekolah, dengan caption: Lagi sarapan
Siang:
Pamer makan es
krim goceng di pinggir jalan bareng pacar.
Jelang sore:
Jogging sore
bareng di temani pacar.
Malam
Dinner bareng
sekalian menyusun rencana untuk membobol ATM
Pamer-pamer seperti itu begitu terlihat sempurna dan
romantis, ibarat mereka berdua yang punya sosial media sedangkan yang lain pada
menumpang semua.
Niat ingin dianggap pasangan yang serba romantis
seperti istilah Relationship is Goal, malah teman-teman yang lain risih
dan menganggap hidupnya penuh drama. Sebaiknya kurangilah intensitasnya, andai
hubungan kandas di tengah jalan tak terlalu capek buat menghapus semua kenangan dengan si dia di sosial media. Hehe...
5.
Foto Travelling
Travelling kini sudah jadi gaya hidup kekinian, semua
orang pasti suka jalan-jalan ke tempat-tempat menarik. Selain menambah
pengalaman juga menambah daftar lokasi kunjungan.
Foto jalan-jalan jadi objek yang wajib dipublikasikan
agar terlihat sempurna, apalagi bisa buat followernya iri hati. Walaupun
sepulang traveling ia harus makan Indomie 3 bulan beruntun, tak masalah yang
penting bisa pamer kepada orang lain.
Itu diawali dari foto tiket pesawat, foto di jendela
kabin pesawat sampai foto dengan cleaning service bandara. Setiap satu
langkah satu foto, lumayan buat jaga-jaga. Selain itu salah satu strategi agar
ia bisa terus upload foto dengan mengambil banyak foto di lokasi yang berbeda.
Di jamin bisa terus pamer foto jalan-jalan, walaupun
lokasi yang disinggahi tetap sama hanya angle dan foto sedikit berjauhan. Namun
setelah jauh-jauh travelling ada sesuatu yang ngga didapatkan yaitu merasakan
moment.
Kadang saat terlalu banyak jalan-jalan dan foto-foto, kita melupakan salah satu tujuan dari jalan-jalan itu yaitu menikmati moment bukan mengabadikan moment itu.
6.
Foto Makanan dan Daftar Menu
Tempat makan yang tadinya hanya itu mengisi perut kini
sudah bergeser sebagai objek wajib untuk dipamerkan di ranah sosial. Selain
itu, menu makanan dan foto makanan wajib disertakan dalam kumpulan foto di
sosial media.
Menjamurkan sejumlah Resto dan tempat kongkow,
menawarkan beragam menu aneh dan susah disebutkan. Makin aneh dan susah
disebutkan, sudah pasti harganya ngga wajar
Awalnya minta menu sama pelayang, langsung deh foto
beragam menu aneh tersebut. Bila dirasa sudah puas memfoto daftar menu,
langsung deh pesan yang paling murah misalnya ice tea, Ada yang lebih
ekstrem, misalnya langsung berangkat dengan alasan tak ada menu yang cocok.
Di meja lain sering sekali ditemukan bill pembayaran
yang tertinggal, lumayan bisa langsung dicomot dan di foto untuk dibagikan di
sosial media. Mudah bukan, yang penting berhasil dapat foto.
Terakhir adalah foto makanan, saya pribadi sudah
terjadi pergeseran sebelum makan. Dari dulunya sebelum makan adalah baca doa
makan, kini foto dahulu baru makan. Tujuannya kebanyakan adalah sebagai bentuk
pamer sekaligus narsis karena berhasil makan makanan yang punya nama aneh.
Namun itu tak semua hanya untuk kebutuhan pamer, ada
pula memang tujuannya untuk rekomendasi bagi para follower dan ulasan di
blognya tentang cita rasa makanan, harga, dan keunikan lainnya.
Hal yang sangat saya sayangkan ialah setelah pesan
dengan harga mahal, lalu hanya dimakan sedikit. Apa karena memang tak suka,
sudah cukup kenyang atau beragam alasan lainnya. Saat itu saya berpikir, di
saat orang lain buat makan saja susah, ini malah dibuang-buang percuma, miris
bukan!
7.
Foto di Tempat Kebugaran
Mendaftarkan ke tempat gym atau kelas yoga
sudah jadi tren. Hampir sebahagian besar anggota yang mendaftar adalah orang
yang ingin eksis terutama di ranah sosial media. Salah satunya lokasi wajib
yang dipilih adalah di tempat kebugaran.
Tujuan mendaftarkan bukan untuk berlatih maksimal
untuk hasil optimal, namun lebih kepada koleksi foto dan dikatakan hobi
olahraga. Foto paling mainstream adalah sambil memiringkan badan ke arah
kanan sambil memamerkan otot bisep untuk lelaki dan tubuh yang ramping ke arah
cermin tempat gym.
Ada juga yang dari check in di tempat kebugaran
dan foto dengan caption: Work out time, Fat Burn!!
8.
Foto Sedang Olahraga
Hampir sama dengan tempat kebugaran, sejumlah olahraga
kini gaya hidup kini sudah menjadi sasaran untuk terlihat sempurna terutama
yang bersifat outdoor. Foto saat jogging misalnya foto kaki
dengan caption: Jogging sore untuk membakar kalori. Kenyataannya
hanya jalan sebentar terus istirahat sambil makan bakso sepuasnya, yang penting pencitraan.
Kasus ini pernah terjadi dengan teman saya, dari lahir
ia tak pernah bermain futsal. Karena ajakan teman sekampus dan melihat begitu
digandrungi olahraga tersebut. Ia saya nekat membeli peralatan lengkap dari jersey,
sepatu, dan asesoris lainnya. Hasilnya ia kehabisan nafas dan cedera saat
bermain futsal. Perlengkapan itu hanya digunakan satu itu saja.
Tujuan adalah untuk narsis di ranah sosial dengan
mengikuti tren olahraga tersebut walaupun sebenarnya tak punya bakat dan
pengetahuan mendalam. Sebaiknya pertimbangkan olahraga tersebut dibandingkan
bisa mencelakai diri sendiri.
9.
Foto Di Wahana
Fungsi kendaraan sudah bergeser dari moda angkutan
yang memudahkan manusia melakukan berpindah
menjadi objek pamer. Untuk bisa menggaet gebetan yang high class anda
terlihat kaya dan punya mobil pribadi itu kewajiban. Salah satunya pose di
mobil sambil pegang setir dan sabuk pengaman melilit badan.
Cara mengakali agar gebetan percaya adalah dengan
duduk di kemudi kendaraan. Misalnya saja angkot yang ditinggal supirnya pergi
kencing hingga mobil truk tanah yang ditinggal supirnya makan siang. Yang
penting harus di dalam wahana mobil biar targetmu percaya dirimu tajir dan
punya mobil.
Saya
jadi ingat sebuah anekdot yang mengatakan, saat masih kecil lelaki suka main
mobil-mobilan dan anak perempuan suka bermain boneka Barbie. Saat dewasa
datang, lelaki lebih menyukai wanita cantik layaknya Barbie, sedangkan wanita
menyukai sederet mobil mewah masa kini.
10.
Foto dengan Barang Bajakan
Terakhir, hidup yang serba sempurna mengharuskan punya
barang-barang High Class. Tujuannya agar mampu menunjang kesempurnaan
itu terus berjalan. Kini tak usah khawatir walaupun duitnya pas-pasan namun
berjiwa orang kaya. Negeri kita kaya akan sejumlah barang menyerupai tapi
tiruan.
Dari level Premium, Grade Ori, Black Market,
KW super, KW1, KW2 hingga KW1000. Semua bisa dipilih sesuai dengan kemampuan
kantong. Kelebihan pamer di dunia maya sudah pasti ngga bisa disentuh, hanya
bisa dilihat semata.
Nah kini saatnya memamerkan di dunia maya dengan tulisan:
Koleksi tas Hermes aku sekarang sudah 10 lusin, jadi bingung mau pakai yang mana buat ke pasar naruh sayur.
Itu segala macam kesempurnaan yang bisa didapatkan di
dunia maya dan kebanyakan hanya untuk pengakuan dan pujian semua. Sebenarnya
esensi bahagia bukan harus terlihat sempurna di mata orang lain tetapi dalam
diri sendiri.
So... sosial media itu bermanfaat tetapi kita sendiri
terlalu banyak mencitrakan diri dan memalsukan kehidupan dunia nyata lewat
glamor di dunia maya. Mau ikutan? ayo tunggu apalagi, biar semua orang melihat
hidupmu tanpa cela.
Bila anda pernah sering melihat secara langsung atau
pernah merasakan, bisa berbagi pengalaman itu di kolom komentar, semoga
bermanfaat.
Hidup yang santai ini namanya :)
ReplyDeleteHanya untuk sebatas pujian dan pengakuan di dunia maya
Delete