Kini jaman sudah
begitu gampang, untuk sebuah seminar bisa berlangsung tanpa merepotkan banyak orang. Tak perlu harus ada
tempat, panitia penyelenggara yang harus pusing berhari-hari dalam membuat
acara sampai dengan hari H.
Terobosan yang
dikembangkan dari teknologi ialah komunikasi yaitu seminar berbasis web yaitu
Webinar. Dulunya pasti sangat akrab seminar harus datang ke tempat yang telah
dijanjikan dan kadang peserta terbatas ditambah harga pendaftarannya cukup
mahal. Mulai dari penyediaan tempat, waktu hingga kadang menyesuaikan dengan
waktu dari peserta.
Nah.. sekarang banyak
kalangan mulai dari mulai dari dunia akademisi, para motivator dan pebisnis
memanfaatkan sistem Webinar. Cara ini diyakini lebih efektif dan jelas
memperhemat biaya dan waktu.
Mereka yang ahli di bidangnya namun ingin sekali membagikan ilmunya mulai pertemuan, acara pelatihan, ceramah dan presentasi secara langsung melalui siaran langsung yang terhubung dengan Web.
Mereka yang ahli di bidangnya namun ingin sekali membagikan ilmunya mulai pertemuan, acara pelatihan, ceramah dan presentasi secara langsung melalui siaran langsung yang terhubung dengan Web.
Webinar
bermodalkan kemampuan teknologi yang terhubung dengan banyak pengguna, koneksi yang
biasa digunakan berupa TCP/IP. Kemudian layanan tersebut mampu mengoneksi
komunikasi secara langsung melalui komunikasi muticast dari satu
pengirim ke banyak peserta selaku receiver.
Mulai dari pesan berbasis teks, obrolan suara hingga video yang dapat menjangkau secara bersamaan tanpa terhalang letak geografis. Bahkan sudah disediakan jam berapa dan lokasi peserta saat proses online nantinya.
Mulai dari pesan berbasis teks, obrolan suara hingga video yang dapat menjangkau secara bersamaan tanpa terhalang letak geografis. Bahkan sudah disediakan jam berapa dan lokasi peserta saat proses online nantinya.
Misalnya
seperti dahulu kita semua sering mendengar livetweet via twitter, pemateri
telah materi yang telah dibahas untuk di tweet kepada follower-nya.
Namun cara itu kurang efektif dalam mengikat dan mengajak peserta (follower).
Webinar melakukannya lebih baik dengan cara via tatap langsung dengan sejumlah peserta seminar. Bahkan peserta bisa bertanya langsung dan ditanggapi oleh pemateri.
Webinar melakukannya lebih baik dengan cara via tatap langsung dengan sejumlah peserta seminar. Bahkan peserta bisa bertanya langsung dan ditanggapi oleh pemateri.
Jelas-jelas Webinar
terkesan lebih eksklusif khusus dalam pemaparan slide atau video, jelas livetweet
tidak mampu melakukan hal tersebut. Selain itu pemateri tidak terlalu kehabisan
waktu menuliskan bahan, meng-upload gambar dan video yang ia harus
lakukan bila livetweet.
Sekarang tak
perlu repot lagi, teknologi berhasil menyatukan orang dari tempat yang jauh
dalam satu forum online yang terkoneksi dengan internet salah satunya
ialah Webinar. Bagi yang belum tahu tentang dan merasa asing dengan Webinar, ialah
hasil gabungan dari Web dan Seminar yang mengoneksikan berbagai kelompok untuk
terhubung satu sama lain.
Makanya jangan
heran seorang Profesor atau bahkan praktisi bisa mengajar mata kuliahnya pada mahasiswanya di
belahan dunia lain dalam satu waktu yang telah disepakati. Tak perlu tatap muka
secara langsung, tak perlu berpakaian rapi hingga harus datang sebelum acara
seminar berlangsung.
Peserta hanya
membutuhkan koneksi internet yang ngebut dan stabil sehingga saat seminar berlangsung
tidak terjadi buffering (jaring terputus) serta speaker yang
mumpuni untuk menangkap hasil percakapan dari pemateri dengan jelas.
Beberapa Minggu
yang lalu, saya pribadi iseng melakukan Webinar dengan salah satu kampus
ternama di dunia. Selain asyik dan gratis, peserta dapat menjadi bagian dari seminar
dengan mendaftarkan diri pada laman Webinar kampus tersebut. Nah... setelah itu
saya bisa menyaksikan pemaparan dari profesor yang ahli di bidang tersebut.
Anda langsung
terdaftar dan bisa dengan mudah mengetahui tanggal dan jam seminar tersebut
berlangsung. Pelaksana seminar akan memberikan jadwal dan materi yang akan
disampaikan oleh pemateri yang sangat ahli di bidangnya.
Seminar pasti
sangat lekat dengan dunia akademisi dan dunia bisnis, ternyata banyak berbagai
seminar dari materi salah satunya dunia kreatif memanfaatkan Webinar dalam
mengajak pesertanya. Bagi para pemateri yang sedikit gugup di saat berbicara di
khalayak ramai, Webinar mampu mengurangi tekanan tersebut karena pembicaraan
berlangsung secara virtual.
Caranya juga
salah satu mempromosikan misalnya kampus dalam mengajak mahasiswa internasional
untuk bergabung untuk melanjutkan studi. Sedangkan para pebisnis bisa
menawarkan bisnisnya kepada peserta, sehingga Webinar jadi ajang promosi yang
sangat tepat.
Fitur-fitur
keren dari Webinar
Walaupun
Webinar masih kalah tenar dibandingkan dengan sejumlah platform sosial media
saat ini. Namun bukan berarti Webinar sepi peminat, banyaknya seminar yang
beralih dalam bentuk Web jelas menghadirkan fitur sederhana namun cukup
mumpuni. Apa sajakah itu, berikut ini beberapa fitur tersebut.
Tampilan slide, setiap peserta yang mempresentasikan seminarnya pasti sangat
identik dengan slide selain tampilan visual dan suara saja. Slide ibarat
memperjelas apa saja yang ingin disampaikan sesuai waktu yang telah ditentukan
dari seminarnya tersebut.
Live dan Video
Streaming, jelas saja para peserta ingin kenal
lebih jadi dan melihat video dari pemateri secara seksama saat proses pemaparan
slide berlangsung. Salah satunya ialah tersedianya Webcam dengan
kualitas gambar yang baik yang merekam pembicaraan sang pemateri.
VoIP (Voice
Internet Protocol), bentuk
komunikasi secara langsung melalui komputer sehingga dapat diterima oleh pengguna
berupa gelombang suara. Bisa dengan headphone atau speaker di
gadgetnya masing-masing. VoIP sangat mendukung percakapan jarak jauh tanpa
gangguan.
Web Tour, ialah proses pendaftaran dari pengisian formulir, cookie,
URL link dan sesi seminar tersedia untuk peserta. Fitur ini mampu
memudahkan para peserta menggambarkan dan ikut berpartisipasi pada situs web
tempat ia mendaftarkan Webinar tersebut.
Meeting
Recording, ialah ruang yang digunakan oleh
para host yang berhasil mencatat dan menyimpulkan hasil presentasi pemateri
dan juga sebagai penerima pertanyaan dari peserta.
Whiteboard, Fitur ini berguna saat seminar berlangsung yaitu dengan menandai
atau menyoroti item pada presentasi slide yang sedang berlangsung.
Text Chat, Ini adalah sesi tanya jawab yang mana host bertugas memilih
penanya dengan batas tertentu sebelum diberikan ke pemateri untuk dijawab. Saat
Text chat, semua peserta dapat pertanyaan yang ditanyakan.
Poll dan
surveys, walaupun jarang digunakan namun
pada Webinar tertentu tersedia polling dan survey untuk
mengetahui minat peserta terhadap hasil seminar.
Screen Sharing, tampilan secara jelas dari pemateri, dan slide yang
terlihat jelas gadget anda. Sambil presentasi berlangsung, anda dengan mudah
menyaksikan pemateri dan slidenya secara bersamaan.
Bagaimana cara
memasang Webinar?
Webinar
membutuhkan sejumlah perangkat lunak sebagai aplikasi perambatan di Web.
Misalnya seperti Adobe Flash, Java hingga WebRTC yang terpasang di komputer
dari peserta Selain itu para peserta yang hanya menggunakan smartphone masing-masing
dapat menginstall aplikasi GoToWebinar atau GoToMeeting di Play Store ataupun
App Store. Terutama yang sedang melakukan pekerjaan dan hanya memiliki
perangkat mobile.
Namun itu tidak
bagi pelaksana Webinar tersebut karena ia membutuhkan perangkat tambahan
seperti Komputer Webcam dan audio untuk merekam suara sederhana supaya
peserta dengan jelas melihat dan mendengarkan pemateri.
Webinar dan secercah
pengetahuan tak terduga
Sering kali
seminar konvensional mematok harga yang mahal mulai dari pengadaan tempat kelas
satu, akomodasi peserta dan pemateri hingga tenaga yang dibutuhkan untuk sampai
ke tujuan. Jelas banyak peserta yang enggan berpartisipasi, apalagi buat yang
kantongnya cekak kecuali seminar gratis + nasi bungkus.
Namun akses
teknologi yang gampang mampu menjadikan solusi, anda yang hidup di pelosok
namun bisa mendengarkan seminar langsung dari profesor dari kampus ternama
tentang risetnya hingga kadang tahu seorang pebisnis hebat dalam menjalankan
bisnis hingga sebesar sekarang.
Walaupun
Webinar anda tidak dapat mendapatkan kesempatan foto bersama dengan pemateri, namun
itu terbalas dengan adanya rekaman seminar tersebut yang akan dikirim setelah seminar
berlangsung. Serta anda dapat bertanya secara langsung terutama yang kurang
percaya diri di muka umum.
Webinar juga
punya celah
Akses internet
yang mumpuni mampu menghemat dan mempermudah dalam seminar berbasis online.
Selain itu pemateri tak perlu gugup atau harus tegang dengan tatapan langsung
dari para peserta karena mereka tidak terlihat secara nyata melainkan hanya
dari sambungan jaringan maya. Jelas pemateri bisa dengan tenangnya menyampaikan
materi sesuai waktu yang telah ditentukan.
Ada beberapa
durasi yang digunakan mulai dari 20 menit hingga yang paling lama 60 menit.
Dari itu semua, yang paling umum dan terlihat intens ialah 45 menit yaitu
sebanyak 50%, 30 menit sebanyak 35%.
Sedangkan 60
menit dan 20 menit hanya menyumbang masing-masing 10% dan 5 %. Itu dikarenakan
fokus manusia terhadap materi hanya mencapai waktu 40 menit, sedangkan terlalu
panjang terlihat bosan sedangkan terlalu pendek malah materi yang disampaikan
sedikit ditangkap.
Total waktu
yang digunakan paling banyak dihabiskan melalui proses tanya jawab, barulah
disusul dengan penyampaian materi dan terakhir kesimpulan. Walaupun singkat,
namun Webinar mampu menjawab sejumlah pertanyaan yang dilemparkan oleh peserta.
Anda yang punya
waktu terbatas namun ingin menambah ilmu, Webinar jadi salah satu solusi jitu
tanpa harus membutuhkan banyak energi ke tempat seminar berlangsung. Hanya cukup
bermodal dengan gadget serta adanya audio untuk memudahkan proses tanya jawab dan
konfirmasi untuk terlaksananya seminar melalui email.
Penyelenggara
akan memberikan konfirmasi jelang hari H dan memberikan link untuk
koneksi ke Webinar tersebut. Barulah saat proses tanya jawab, moderator yang
bertugas sebagai penampung pertanyaan akan bertugas menerima sejumlah
pertanyaan dari para peserta.
Namun akan jadi
kendala apalagi dengan daerah di tanah air akses internet masih terbatas dan
juga biaya internet yang sangat mahal. Walaupun bisa diakali dengan berbagai
tempat yang menyediakan berbagai Wi-fi gratis namun tetap saja internet bisa
saja putus kapan saja.
Baca Juga: Telekonferensi, Konsep Rapat yang Akan NgetrenJelas ini sangat mengganggu proses seminar. Walaupun kini sejumlah penyelenggara menyediakan video recorder bagi anda yang ketinggalan atau malah beberapa peristiwa ikut terlewatkan.
Permasalahan
lainnya ialah kurang akrabnya para anggota satu sama lain, karena berada di
lokasi yang berbeda. Jelas tidak ada jalinan atau tutur sapa layaknya seminar
umumnya. Itu mengurai tingkat kehangatan dan keakraban setiap anggota. Mereka
hanya fokus kepada pemateri tanpa tahu dari mana peserta lain berasal.
Awal mulanya
konsep Webinar lahir sebagai solusi akan pertemuan yang lebih praktis di dunia
digital. Keterbatasan waktu dan jarak yang cukup jauh melahirkan konsep Webinar
via online. Semua dilakukan dengan sedemikian rupa, mulai dari
mempersiapkan jadwal, mekanisme pendaftaran, jumlah peserta, dan metode
komunikasi yang dilakukan.
Aplikasi saingan
Webinar
Lahirnya
sejumlah sosial media yang terintegrasi dengan siaran langsung jelas membuat Webinar
tak harus via layanan khusus. Sedikitnya ada 50 software dan provider
yang dapat anda pilih untuk proses Webinar.
Bila ingin
menyelenggarakan sebuah Webinar, caranya dengan mendaftarkan Akun yang adan
miliki pada beberapa platform penyedia Webinar. Mulai dari Wiziq, Cisco Webexx,
Lync Web App (kini Skype Bussiness) aplikasi besutan Microsoft dan Google
Hangout milik Google.
Namun kini
hadirnya fitur siaran langsung dari sosial media besutan Di mulai dari Youtube,
Snapchat dan kemudian Facebook menirunya dengan menyertakan ke sejumlah anak
perusahaannya seperti Messanger, Whatsapp dan Instagram.
Jelas membuat
popularitas dari Webinar tergerus, selain lebih mudah dan gampang. Siaran
langsung dengan sosial media sangat digandrungi oleh generasi Millenial saat
ini. Walaupun masih punya kekurangan khususnya tidak ada pendaftaran awal.
Selain itu banyak dari komentar yang sangat mengganggu saat proses seminar berlangsung. Sehingga sejumlah platform tersebut tidak cukup profesional dalam melaksanakan Webinar.
Update Artikel:
Kini webinar terbaru berhasil hadir dan berkembang pesat lagi, yaitu Zoom. Sepak terjangnya begitu terasa terutama pengaturannya yang mudah. Konsep Zoom berbasis penyimpanan awan yang tak memberatkan perangkat pengguna dalam menyimpan data.
Selain itu banyak dari komentar yang sangat mengganggu saat proses seminar berlangsung. Sehingga sejumlah platform tersebut tidak cukup profesional dalam melaksanakan Webinar.
Update Artikel:
Kini webinar terbaru berhasil hadir dan berkembang pesat lagi, yaitu Zoom. Sepak terjangnya begitu terasa terutama pengaturannya yang mudah. Konsep Zoom berbasis penyimpanan awan yang tak memberatkan perangkat pengguna dalam menyimpan data.
Meskipun dilakukan secara online, Zoom
bisa disaksikan kembali setelah proses konferensi berlangsung dalam bentuk
video yang tersedia. Cukup membantu yang telat bergabung dan ketinggalan akan
telekonferensi.
Nah... kemudian ada istilah penting pada aplikasi Zoom yakni Zoom
Meeting dan Zoom Room. Bila Pada Zoom Meeting mengacu pada pertemuan yang
menggunakan aplikasi Zoom.
Artinya mereka yang terlibat dalam pertemuan baik aktif ataupun
pasif. Modalnya hanya internet, Webcam pada ponsel dan tentu saja peserta
pertemuan.
Namun bila Zoom Room sudah pada level premium, karena pada tahap
ini perusahaan atau instansi bekerja sama dengan Zoom. Kerja sama ini berupa
berlangganan fitur premium seperti hardware dan software untuk
video konferensi.
Sudah pasti dengan berlanggan akan ada biaya tambahan tergantung
berapa banyak sesi dan waktu untuk konferensi. Serta juga ada pilihan mulai
dari Zoom Free, Zoom Pro, Zoom Business, dan Zoom Business Enterprice.
Sebagai perusahaan yang khusus bergerak di bidang telekonferensi
tersebut, harus punya fitur dan mendukung beragam perangkat. Mulai dari Video
dan Audio kualitas HD sehingga kualitas gambar tetap bagus meskipun minim
sinyal.
Mendukung 1000 peserta dan 49 video. Adanya rekaman dan transkip
setelah proses konferensi berlangsung yang tersimpan di dalam perangkat
masing-masing pengguna.
Baca juga: Zoom, Ketiban Runtuh Kala Pandemi Tiba
Untuk saat ini sudah ada lebih 30 aplikasi telekonferensi yang ada
saat ini, mendukung berapa perangkat OS hingga kualitas terbaik. Artinya ada begitu
banyak yang bersaing dengan fitur yang ditawarkan.
Artinya Webinar akan menjadi sebuah model baru dalam konferensi dan pertemuan jarak jauh di masa depan. Bila dulunya hanya akrab buat para akademisi dan pebisnis.
Kini sudah menjadi hal wajib yang dilakukan oleh siapa saja. Bagaimana pengalaman Anda mengenai Webinar, silakan ceritakan di kolom komentar. Akhir kata, Have a Nice Days.
0 komentar:
Post a Comment