Bencana itu sudah berlalu 14 tahun lamanya, rekaman
tsunami masih membekas di dalam pikiran. Bencana itu meluluh-lantakan kampung
dan kotaku. Semua kenangan, teman hingga arena permainan lenyap sekejap tak
tersisa, berubah semuanya menjadi puing-puing dan gelimpangan mayat.
Desember lalu, sudah 14 tahun bencana berlalu dan kini
kembali menatap hidup baru. Kota Banda Aceh sudah berubah dari punya denyut
ekonomi kembali, sekaligus mempromosikan sebagai kota madani dan pariwisata
islami. Pasca Tsunami ada banyak lokasi wisata yang menarik, ada di Banda Aceh,
menawarkan nuansa religi dan potensi alam tak biasa.
Sebagai menyambut liburan akhir tahun selama dua minggu liburan.
Ada banyak tempat yang saya dikunjungi khususnya di sekitar Banda Aceh dan Aceh
Besar. Setelah bekerja begitu berat selama enam bulan terakhir, saya pun butuh
istirahat terbaik khususnya dalam memanjakan diri. Pergi liburan tidak harus
jauh tetapi bagaimana bisa buat rasa nyaman dan tenang.
Sebagai seorang konten kreator sudah pasti sangat sulit
untuk tidak lepas dari gawainya. Liburan pastinya tak ada celah berhenti
menghasilkan karya. Badan dalam posisi liburan tapi pikiran harus tak pernah
berhenti berkarya. Segala tempat
kunjungan yang saya datangi pasti bisa jadi ide sekaligus pengalaman baru. Ada
banyak tempat yang saya pergi dan punya pengalaman berharga yang didapatkan.
Selain itu saat saya liburan sedang berlangsung peringatan
14 tahun tsunami Aceh. Ada banyak tempat dalam mengenang tsunami yang pernah
terjadi 14 tahun silam. Saya selaku pun
jadi saksi hidup dari tsunami saat itu. Salah satunya adalah dengan berziarah
ke sejumlah makam massal yang ada di Kota Banda Aceh dan Aceh Besar.
Liburan bukan sekedar relaksasi tapi menambah edukasi, Banda
Aceh banyak menawarkan berbagai lokasi wisata yang menawan. Liburan rasanya
waktu yang tepat belajar banyak dengan pergi ke berbagai lokasi penuh sejarah.
Pilihan itulah yang mendasari saya datang ke museum.
Khususnya di Banda Aceh ada banyak museum yang punya ciri
khas menarik. Mulai dari museum Aceh dengan berbagai sejarah panjang sejarah
Aceh dan Museum Tsunami jadi jejak sejarah tsunami yang pernah menimpa Aceh
2004 silam.
Mengapa kita
butuh liburan?
Setelah capek bekerja, liburan jadi opsi mencairkan stres,
tidak perlu jauh dan mahal tapi bagaimana liburan itu bermakna. Apalagi di awal
tahun ada banyak resolusi besar yang ingin diwujudkan. Sekaligus merayakan
pencapaian selama setahun terakhir. Tak salah liburan bisa mendongkrak mood dan kualitas kerja, bekerja dengan
tekanan tinggi pasti menimbulkan banyak stres.
Liburan mencairkan segala rasa tak mengenakkan dan mengubahnya
jadi energi positif. Semangat memulai kembali, sekaligus menyusun resolusi di
awal tahun. Sangat tepat resolusi jadi bahan bakar berkreasi tanpa henti.
Selama liburan saya mendatangi sejumlah objek wisata
sekaligus merasakan suasana baru liburan menyenangkan. Ada sejumlah lokasi
liburan yang saya pilih, dekat, murah, dan kaya pengalaman. Penasaran bukan,
berikut ini lokasi kunjungan saya,
cekidot:
Salah satu lokasi liburan yang saya pilih bersama puluhan
anak yatim di kampung saya untuk berlibur. Acaranya bertepatan dengan tahun
baru sekaligus hari libur mereka sekolah. Pasti anak-anak senangnya minta ampun
diajak jalan-jalan.
Pilihan itu jatuh pada Taman Rusa yang terletak di Aceh
Besar. Menawarkan pemandangan alam khas pedestrian, dengan kolam ikan serta
pondok teduh sebagai hiburan. Umumnya mereka adalah anak yatim dan piatu yang
telah kehilangan orang tuanya saat tsunami melanda 2004 silam.
Sejumlah bekal dan transportasi sudah dipersiapkan dengan
sedemikian rupa, sehingga waktu di sana tidak harus memesan makanan lagi.
Ada banyak atraksi dan hiburan yang anak-anak itu coba, mulai dari bermain wahana
kendaraan bebek, memancing hingga mandi di kolam renang.
Kemudian ada banyak beragam satwa langka yang ada di
sana, meskipun Namanya Taman Rusa, ada banyak hewan langka yang ada di sana.
Sekaligus edukasi hewan bagi anak-anak mengenal satwa langka negeri ini. Rasa
senang itu terasa terjawab semua dari wajah senang bercampur lelah dari mereka.
Pemandian Ie Suum
jadi salah satu pilihan di daerah Aceh, terletak di daerah Aceh Besar dan
berjalan 50km dari Kota Banda Aceh. Menawarkan pemandangan alam dan pegunungan
menyejukkan mata. Selain objek wisata berswafoto, menawarkan juga pengalaman
menarik yang tak terlupakan khususnya berendam di air panas. Termasuk
menghangatkan sikapmu yang dingin. #eh.
Lokasi Ie Suum terkenal dengan potensi geotermal terbaik
sebagai energi terbarukan. Saat ini dalam proses riset pengembangan sebagai
energi terbarukan. Ada banyak potensi besar dari gunung berapi aktif yang
menjadi sumber panas di dalamnya. Mudah-mudahan lokasi objek wisata akan ada banyak
pilihan mulai pemandangan alam, lokasi pemandian air panas, dan lokasi PLTU yang
bermanfaat buat masyarakat sekitar.
Setelah puas mandi di air panas, kami pun melewati perkebunan
kurma yang Ada di Aceh, meskipun tak sempat singgah ke sana. Pemandangannya
bisa terbayar melihat perkebunan kurma bisa hidup di daerah tropis. Seakan
sedang berada di daerah timur tengah pemandangan alam perbukitan khas tanah kapur.
Dulunya daerah tersebut tidak terlalu subur ditanami beragam hasil pertanian,
kini diolah sedemikian dan cocok dalam budi daya tumbuhan kurma. Hasilnya mampu
diekspor hingga ke mancanegara.
Pergi ke museum saat libur memang mengasyikkan, sekaligus
mengenal banyak sejarah dan pengetahuan. Sering kali pesona museum
dikesampingkan dengan pusat perbelanjaan atau hiburan. Nyatanya mengasyikkan
dan Banda Aceh punya banyak museum kece yang menawarkan sejarah dan ilmu
pengetahuan pada pengunjungnya.
Di mulai dari museum Aceh dengan berbagai sejarah panjang
sejarah Aceh dan Museum Tsunami dan Museum PLTD jadi jejak sejarah tsunami yang
pernah menimpa Aceh 2004 silam. Saya pun menyempatkan datang ke semua lokasi
tersebut.
Di awali dari Museum Aceh yang menawarkan pesona khas rumah
Aceh tempo dulu, saya seakan dibawa ke masa lalu. Di depan museum Aceh yang
paling menarik perhatian bagi saya adalah lonceng Cakradonya pemberian Laksamana
Cheng Ho saat berkunjung ke Aceh pada abad ke-16.
Masuk ke dalam, ada beragam ciri khas adat Aceh terdahulu,
termasuk beragam pernak-pernak yang terjaga cukup rapi. Setelah puas
berjalan-jalan ke sana, saya melanjutkan ke Museum paling modern di Aceh dan
bahkan di Indonesia. Museum Tsunami.
Saat masuk ke dalam, ada banyak edukasi yang saya
dapatkan, salah satu yang paling menarik perhatian adalah desainnya yang ikonik
dan modern. Selain itu saya mencoba menggali lebih banyak isinya, salah satu
yang paling menarik perhatian adalah tentang tsunami.
Bencana dahsyat ini jadi bencana alam yang akrab di
negeri kita, di dalam Museum Tsunami kita bisa banyak tahu mengenai berbagai proses
gempa, proses terjadi tsunami hingga mitigasi bencana saat bencana terjadi.
Kemudian ada satu tempat lagi yang saya rasa masih
kurang, datang ke Museum PLTD Apung yang ada di Punge Blang Cut. Lokasi saat tsunami
yang mendaratkan sebuah kapal seberat 2.600 ton bertenaga diesel ke sana,
jaraknya secara tegak lurus dari pantai mencapai 3,5 km dari pantai.
Kini kapal tersebut disulap menjadi sebuah museum di
dalamnya dengan berbagai gambaran saat kapal tersebut terseret arus. Kini
bagian dalam kapal disulap sedemikian rupa seakan sedang berada dalam sekuel
film Captain America saat melawan Red Skull. Ada banyak sejarah kapal serta
kronologi secara 3D hingga kapal tersebut terdampar di sini.
PLTD Apung yang kini jadi daya tarik |
Liburan saya pun terasa menyenangkan, merasakan
banyak pengalaman terbaru yang jarang didapatkan. Semua itu terasa lengkap lagi
ditemani dengan laptop idaman. Liburan identik dengan kata jauh dari rumah, butuh banyak
energi yang dipersiapkan selama berlibur. Mempersiapkan diri dan segala
perangkat supaya optimal di tempat liburan, termasuk perangkat gawai seperti
laptop.
Laptop jadi benda yang paling sulit saya abaikan, ia
seperti sahabat sejati dalam bekerja dan berkreasi tanpa henti. Sembari
berlibur, membawa laptop jadi kesempatan buat dimanfaatkan kala liburan.
Mengisinya dengan berbagai konten terbaru yang siap memberi warna baru. Apalagi
idenya masih segar dan bisa langsung dieksekusi melalui laptop.
Urusan laptop yang dipakai selam traveling pastinya tak mau main-main, tugasnya mampu mengakomodir
banyak kegiatan selama liburan. Saya pun menilai sebagai orang yang punya
mobilitas tinggi dengan sebuah tas pasti butuh laptop yang bertenaga di mana pun.
Berikut ini sejumlah kriteria laptop yang harus dimiliki selama menjelajahi
alam.
Laptop kekinian pastinya punya bobot yang enteng dibawa ke
mana saja. Terlalu berat dan merepotkan membuat banyak yang rela meninggalkan
laptopnya saat liburan. Belum lagi selama perjalanan akan banyak gangguan yang
akan dirasakan laptop milik saya. Dibandingkan ia harus terluka dengan beragam
benda lainnya yang masuk ke dalam tas. Lebih baik saja ia beristirahat sejenak
hingga sang pemilik kembali dari liburan.
Pilihan laptop yang ringkas dengan berat di bawah 1,5 kg
dan berukuran tipis pastinya sebuah pilihan. Sehingga tidak memakan banyak
tempat saat membawanya jalan. Bekerja sambil berlibur tak masalah karena bisa
langsung membagikan pengalamannya. Mumpung pikiran masih fresh.
Selain masalah berat, permasalahan lain yang menghinggap
adalah daya tahan materialnya. Bisa saja karena benturan, getaran hingga
tertimpa barang lainnya. Kejadian seperti ini memang sering dialami buat laptop
para traveler, standar sebuah laptop
tipis dan ringkas serta punya ketahanan dalam berbagai kondisi.
Salah satu standar yang digunakan adalah military grade yang punya keandalan dan
daya tahan. Laptop yang punya standar ini telah melewati berbagai uji tes
beragam mulai dari ketinggian, suhu, kelembaban. Jadi tidak perlu takut lagi
laptop Anda malah bermasalah saat datang ke lokasi traveling yang punya kondisi seperti itu.
Guncangan saat menuju lokasi destinasi, apalagi saya yang punya profesi
sebagai penulis. Menulis di mana pun termasuk di dalam kendaraan. Guncang keras
pasti tidak baik buat laptop, pilihan terbaik adalah laptop yang punya
penyimpanan berbentuk SSD. Keamanan data terjamin saat ada guncangan terjadi,
berbeda dengan laptop yang masih menggunakan HDD.
Bukan hanya mementingkan performa saja, desain yang
menjual dan punya nilai ekonomi yang elok di mata. Tergambar dengan jelas dari
jauh dan siapa saja yang memandang akan menganggap laptop ini sebagai laptop
profesional dan tidak main-main.
Desain juga seakan menggambarkan bagaimana saya sebagai
profesional di bidang konten kreator khususnya saat bekerja dan bertemu dengan
klien. Pilihan ini jadi alasan saya memilih laptop, ada nilai prestise saat
melihatnya di balik laptop yang digunakan. Tiga kata yang digambarkan,
profesional, eye-catching, dan
kekinian.
Selama di lokasi liburan, sudah pasti segala hal terbatas
termasuk meja. Salah satu caranya adalah dengan memangku laptop buat bekerja. Tak
jarang panas yang dihasilkan bisa membuat tangan tidak nyaman saat mengetik
atau bahkan paha tidak tahan terhadap panas yang dihasilkan. Ini jelas sebuah
sesuatu yang mengganggu, batas nyaman adalah suhu tubuh manusia yaitu 36℃.
Buat saya yang seorang lelaki yang masih lajang, pasti
sangat memperhatikan demikian untuk memangku laptop dalam jangka waktu lama. Salah
satu idaman adalah laptop yang punya buangan dan manajemen panas yang baik, sehingga
akan nyaman saja digunakan dalam jangka waktu lama.
Punya keyboard
yang empuk jadi sebuah pilihan, saat jemari menyentuh beragam tuts tak akan
membuat tangan pegal. Sebuah laptop traveling
mewajibkan punya travel keyboard yang
mudah dan ia tidak kesulitan lagi mana huruf, space hingga enter saat
di dalam kendaraan.
Serta bagi saya keyboard
yang punya backlit sebuah
keharusan khususnya saat bekerja saat
kondisi minim cahaya seperti malam hari. Sembari melihat pemandangan sekitar di
balik kaca saat menuju lokasi liburan, tangan yang bisa terus bergerak dengan
cepat.
Baterai ibarat nyawa sebuah laptop, makin lama dan irit
daya yang digunakan jadi alasan ia bisa bertahan lebih lama dalam berbagai
kondisi. Saat ini laptop punya daya tahan melebihi 5 jam dalam penggunaan
ringan, ini akan membantu saat jauh dari stop kontak.
Selama liburan, sudah pasti sangat sulit mencari colokan,
apalagi saat berada di luar ruangan. Pertimbangan baterai yang punya daya
panjang akan sangat bermanfaat, sekaligus bisa bekerja lebih lama.
Proses pengisian pun harus kekinian dengan mengandalkan
teknologi fast-charging, sehingga
akan memudahkan saat menemukan colokan. Energi yang diisi sebentar saja akan
bertahan dalam jangka waktu lama. Slogan yang tepat buat laptop tersebut: isi
sebentar, pakai sepuasnya.
Pengalaman selama liburan pasti sangat sulit menemukan meja,
menggunakan periferal tambahan mouse sudah pasti sulit. Salah satu andalan
terbaik adalah dengan menggunakan touchpad,
sebuah kewajiban pun touchpad yang
sangat responsif dan multigesture.
Ini akan memudahkan proses Swift dan
sebagainya.
Ukuran touchpad juga harus besar sehingga memudahkan
proses Swift tanpa terhalang.
Dukungan secara software yaitu punya sudah
ada fitur Windows Precision. Kemudian
adanya smart gesture bawaan dari
laptop sehingga bisa memudahkan berbagai sentuhan hingga empat jari. Misalnya
saja proses zoom in atau zoom out pada gambar, hingga proses scrolling cepat.
Proses log in
internet jadi sebuah barang wajib, selama daerah liburan pasti sinyal sering
terganggu. Ada saja harus didukung dengan proses penangkapan sinyal terbaik.
Memaksimalkannya dengan optimal, saat laptop lainnya hanya dapat satu bar
koneksi internet. Laptop yang saya pakai bisa mendapatkan 3 atau 4 bar Wi-Fi internet.
Teknologi yang wajib disematkan pastinya koneksi Wi-Fi 2x2
802.11ac, punya kecepatan 6 kali lebih cepat dibandingkan seri sebelumnya. Ini
sangat bermanfaat saat proses upload
postingan, mengecek email hingga aktivitas lainnya. Sudah pasti bukan alasan menangkap sinyal
dengan kemampuan yang ia miliki saat ini. Masalah internet putus pun tidak
ditemukan kembali.
Laptop yang ringkas pastinya mengusung layar IPS berukuran
13,3 inchi dengan saturasi warna terbaik. Pastinya bezeles seakan layarnya seperti laptop 14 inchi. Saat traveling, kualitas gambar yang
dihasilkan jadi sebuah tolak ukur khususnya dalam kondisi outdoor yang banyak pantulan cahaya. Ada sesuatu yang wajib pada
layar yaitu teknologi anti-glare
sehingga ia tidak akan menimbulkan bayangan saat tidak pada posisi yang tepat.
Layar yang baik pastinya akan menghemat daya, tak perlu brightness paling tinggi karena
saturasi warna yang dihasilkan sudah baik untuk mata. Sehingga tidak perlu
merasa lelah mata karena layar yang buram, jadi bisa bekerja lebih lama dan
intens lagi.
Meskipun saat ini banyak laptop yang menawarkan berbagai
layar sentuh, saya masih kurang tertarik. Alasannya sederhana yaitu karena
tangan saya yang mudah sekali berkeringat dan kotor. Layar sentuh masih belum
terlalu dibutuhkan. Saya rasa bukan sebuah kekurangan tapi menyasar pangsa yang
masih klasik dengan mengandalkan touchpad
serta keyboard.
Pilihan dalam OS pastinya yang terbaik saat ini, semua
itu hadir dari OS Windows versi 10 yang mendukung segala aktivitas saya. Beragam
fiturnya sudah sangat familiar dan memudahkan pekerjaan, sehingga tak kesulitan dalam proses adaptasi
lagi.
Alasan selanjutnya sudah menggunakan Windows orisinal
sudah pasti tak perlu lagi mengcrack aplikasi yang dibutuhkan atau lisensi office. Semua sudah ditanamkan dan disesuaikan
dengan kebutuhan konsumen.
Urusan dapur pacu, pilihan terbaik saat ini adalah jeroan
Intel Core i7 generasi 8 yang memudahkan proses multitasking tanpa hambatan. Sudah pasti didukung dengan RAM
berukuran besar untuk proses membaca dan menyimpan data lebih optimal. Kapasitas
hingga 16GB dirasa sangat baik khususnya dalam menjalankan banyak program berat
dan banyak tab tanpa ngelag.
Dukungan terbaik itu hadir dari proses penyimpanan yang
paling cepat. Bagi saya, laptop modern harus menggunakan penyimpanan berbasis SSD.
Secara kualitas dinilai lebih bertenaga, ringan, dan aman dari benturan mana
pun. Ukurannya pun tidak harus mencapai 1TB, cukup saja 512GB karena saat ini
ada banyak opsi penyimpanan secara online
atau penyimpanan eksternal.
Kualitas suara jadi pengalaman yang menakjubkan, tak
harus menggunakan earphone. Selaku
penggemar music EDM, kualitas suara di ruangan mampu maksimal. Tak jarang speaker laptop berkualitas menghasilkan
detail suara terbaik dan tidak pecah saat volume tinggi.
Salah satunya adalah spesialis audio dari Harman Kardon yang
mampu menghasilkan suara baik dan merata di dalam maupun ruangan. Tidak ada
suara pecah dan noise yang
mengganggu, pastinya saat memutarkan musik BPM (Beat Per Minute) tinggi tidak masalah.
Dari segala kualifikasi yang ingin saya diinginkan buat para
traveler dan mereka yang serba eksklusif
tergambar dengan jelas oleh ASUS Zenbook
S UX391UA. Ini adalah salah satu laptop bisnis yang tepat buat para traveler dan pekerja on time dengan segala deadline. Laptop
terbaik dengan desain yang cakep, sangat mengusung rasa premium di dalamnya.
Pastinya semua sesuai dengan preferensi mereka yang ingin terlihat praktis dan
kekinian.
Mengusung konsep 3 S yakni Slim, Stunning, dan Supreme
jelas sekali menggambarkan bahwa ASUS Zenbook UX391UA menyasar para profesional
dan yang bepergian jauh. Rasa portabilitas di dalamnya begitu tergambar dari
desainnya yang modern, tangguh, dan inovatif.
Salah satu yang memberikan decak kagum datang dari engsel
bermotif ErgoLift saat laptop
tersebut dibuka. Posisi ini dinilai sangat nyaman dari proses mengetik dalam
jangka waktu yang lama, sangat cocok buat para Blogger yang sulit jauh dari
tuts keyboard. Memberikan pengalaman
baru dari mengetik dari laptop konvensional lainnya, seakan memberikan
pengalaman lebih nyaman saat mengetik di atas pangku sekalipun.
Engsel bermotif ErgoLift mampu meningkatkan proses
manajemen panas dari pendingin dan speaker
bekerja lebih optimal tanpa terhalangi dengan media buttom. Pada proses bukaan hinge
hingga kemiringan 145° dengan angkatan dari bagian bawah hingga 5,5°. Pastinya
dengan dimensi bukaan yang lebih luas dan nyaman sesuai dengan keinginan.
Bukan hanya itu saja, ASUS Zenbook UX391UA tergolong ultrabook yang sangat portable
dibawa ke mana saja. Beratnya pun tergolong ringan yaitu hanya 1kg dengan
dimensi ketebalan hanya 12,9mm. Itu artinya dengan berat dan ketebalan tersebut
tidak berpengaruh pada beban dan ruangan di dalam tas. Sudah termasuk
chargernya yang sangat enteng dan kecil, sekilas lebih mirip charger ponsel.
Desain dari laptop murni finishing all metal yang sangat solid dan kuat. Itu semua sudah
dibekali dengan Military-Grade Durability
dengan standar MIL-STD 810G. Ada 15 pengujian yang dilakukan pada ASUS
Zenbook UX391UA sehingga mampu memenuhi standar laptop sesuai keinginan ASUS.
Mengedepankan keanggunan dan kecanggihan terpancar dengan
sempurna dari ASUS Zenbook UX391UA. Perpaduan warnanya adalah Deep Dive Blue dan Rose Gold di setiap sudutnya. Seakan memancarkan kemewahan dari
perpaduan dua warna gelap tadi. Finishing
di bagian depan laptop juga dengan motif melingkar dengan 40 Step yang memantul
keren waktu terkena cahaya. Memperlihatkan kesan mewah dari sudut pantulan mana
pun.
Berukuran layar 13,3 inchi yang sudah mengusung teknologi
NanoEdge sehingga membuat layar menjadi lebih luas dan lapang. Ketebalannya
dari NanoEdge Display Bezel hanya
5,9mm dengan rasio screen to body
hingga 85%.
Masalah layar jadi pertimbangan terbaik dalam memilih,
kualitas warna sangat baik dalam grafis dan detail yang dihasilkan. Warnanya
jadi lebih hidup dan nyata karena sudah menggunakan layar UHD yang imersif
dengan 4K 3840 x 2160 piksel dengan kepadatan 331 ppi. Seakan teknologi ini mengaburkan
antara dunia gambar dunia nyata dengan dunia digital.
Artinya akan menghasilkan kualitas gambar, video dan
bahkan teks di office yang sangat
baik bahkan pada kondisi banyak cahaya. Kontras sangat kuat dan pastinya sudah
ada anti-glare yang menjaga kualitas
gambar tetap bagus dari sudut mana pun. Kualitas kontras warna yang dihasilkan
pun sangat sempurna yakni 100% sRGB. Menakjubkan!
Pilihan krusial lainnya adalah desain keyboard khususnya saat dipakai dalam
jangka waktu yang lama. ASUS Zenbook UX391UA punya rancangan keyboard yang nyaman karena jarak antar
tombol yang lebar mengurangi typo. Kedalaman
key travel punya optimal yaitu hanya
1,2 mm dengan sesuai pada ukuran jemari pengguna. Sudah ada backlit yang memudahkan saat bekerja di
suasana minim cahaya dengan tingkat kecerahan dua tingkat sesuai keinginan.
Bicara urusan dapur pacu, ASUS Zenbook UX391UA sudah dibekali dengan Intel Core i7 generasi 8
yang hemat daya yaitu 8550U. Serta dibekali dengan RAM 16GB dan penyimpanan 512
SSD tipe PCle yang merupakan varian terbaik dari kelas SSD. Urusan kecepatan, ia
mampu menghasilkan kemampuan boost hingga
4.0 GHz.
Laptop kekinian pasti punya daya tahan baterai yang kuat
bekerja seharian tanpa perlu diisi. Namun tetap mengedepankan performa terbaik.
Tipe baterai dari ASUS Zenbook UX391UA menggunakan 50wh yang diklaim mampu
bertahan hingga ± 13,5 pada pemakaian
ringan.
Bagi saya yang lebih banyak menggunakannya pada proses
menghasilkan konten, jelas waktu itu sangat panjang. Proses pengisiannya sudah
mendukung teknologi fast-charging
yang mampu mengisi baterai hingga kapasitas 60% hanya dalam waktu 49 menit
saja. Ukuran adapternya pun sangat kecil dan ergonomis, mirip charger ponsel
sehingga tidak membebani saat dibawa. Uniknya adalah lubang charger berada di
ujung bawah layar, terpisah dari bagian bodi laptop.
Urusan manajemen panas, sudah ada kipas kaca kristal
berukuran 0,3mm dan pipa tembaga berukuran 0,1mm yang mampu mengeluarkan udara
hangat di dalam laptop. Lokasi ventilasi ada di bawah engsel ErgoLite. Penggunaan proses pendinginan
pun bisa diatur sedemikian rupa oleh aplikasi Quiet Fan, menyesuaikan tugas kipas pendingin dalam keadaan aktif
atau nonaktifkan. Pada proses kinerja maksimal, kipas akan aktif membuang hawa
panas supaya bisa melakukan pekerjaan secara optimal.
Ada satu hal yang layak saya bahas yaitu konektivitas
yang sudah mengandalkan Thunderbolt 3 USB-C. ASUS Zenbook UX391UA. Proses transfer data di masa depan makin
terlihat mudah dengan mengandalkan satu lubang saja yaitu USB Type-C dan Thunderbolt.
Apa saja kelebihan yang ia hasilkan?
Ada dua lubang Thunderbolt 3 yang tersedia yaitu pada
sisi kanan laptop dalam menunjang proses transfer data berkecepatan hingga
40Gbps. Thunderbolt 3 sudah pasti punya proses transfer data lebih cepat, mampu
mengalahkan sejumlah transfer data seperti Thunderbolt 2 hingga dua kali lipat dan
delapan kali dibandingkan USB 3.1.
Kemampuan Thunderbolt begitu mengagumkan dalam proses
perpindahan data berukuran besar. Saya rasa ada banyak file yang sangat lama dalam proses pengiriman. Ini menghambat gerak
konten kreator dalam berkarya. Dalam paket pembelian sudah termasuk dengan Dogle
ASUS yang menyediakan lubang LAN port, HDMI, dan USB Type-C tambahan.
Kemudian pada proses koneksi juga sangat cepat khususnya
di daerah traveling yang minim sinyal
dan jauh dari Router penyedia sinyal Wi-Fi. Itu semua karena sudah dibekali
dengan ASUS Wi-Fi Master dengan memanfaatkan proses Wi-Fi 802.11ac dual-band
hingga 80 bit dengan kecepatan hingga 867Mbps hingga jarak 300m dari lokasi
Router.
Gelegar suara dari speaker
terasa pas karena sudah memiliki sertifikat dari Harman Kardon. Efek suara yang dihasilkan berkualitas terbaik pada
volume maksimum dan minim distorsi. Lokasi speaker
berada di bagian bawah laptop, suaranya maksimal karena bentuk engsel yang ErgoLite sehingga suara tidak tertahan
dan menghasilkan suara optimal layaknya suara bioskop.
Semua karena sudah disematkan teknologi Audio ASUS
SonicMaster, sangat cocok dengan tipikal saya yang menyukai kualitas
multimedia. Gelegar suara musik mampu menghasilkan Bass yang tepat dan nyaman didengarkan siapa saja. Portable tapi
punya suara yang begitu menggelegar.
Dari segala kebutuhan itu terjawab semua dari ASUS Zenbook UX391UA, liburan sembari
menjelajah alam dan tempat kaya pengetahuan. Seakan saya mendapatkan dua
pengalaman berharga selama berlibur dan memanfaatkan sumber daya dengan laptop
terbaik milik ASUS.
Ini cerita produktif saya dengan ASUS Zenbook UX391UA dan dari liburan saya belajar banyak hal
tentang alam, kebersamaan, dan menyaksikan pengalaman baru. Mengawali awal
tahun dengan semangat baru dengan segudang resolusi baru.
Semoga saja postingan ini menginspirasi…..
0 komentar:
Post a Comment