Tahun baru jadi resolusi baru dalam mencari gadget
barunya. Ada banyak target baru yang diburu jelas ada segudang resolusi baru
yang akan diangkat. Salah satunya adalah punya laptop baru yang powerful dan
berukuran sangat ringkas. Nilai jual inilah yang salah satu tolak ukur yang
dimiliki oleh ultrabook dibandingkan seri laptop kelas lainnya. Performa,
ukuran, dan desain jadi nilai jual yang ia ditonjolkan.
Pilihan ukurannya yang dihadirkan pun dengan segudang
fitur kekinian, ukuran makin tipis, ringkas, dan bahkan punya rentang layar
makin luas. Mirip dengan ponsel yang makin bezeles, laptop seperti itu. Seakan
memberikan pengalaman yang menakjubkan saat melihat layar yang kecil tapi punya
screen to body ratio sangat kecil.
Pabrikan teknologi ASUS punya segudang inovasi dalam mewujudkan
beragam teknologi yang memudahkan manusia. Semuanya berawal di tahun 1989, awal
ASUS berkecimpung di dunia teknologi, melahirkan beragam inovasi dalam beragam
perangkat teknologi. Hingga pada tahun 2012 jadi awal mula kelahiran lini Zenbook.
Kebutuhan akan komputasi semakin beragam, dibutuhkan notebook yang punya tenga
luar biasa tapi punya bobot yang ringkas.
Saat itulah ASUS dengan inovasinya menghadirkan Zenbook
UX21/31 sebagai versi pertama. Sangat ringan dan portable saat itu. Menjawab
bahwa laptop tipis punya tenaga yang tak kalah dan bahkan menjadi segmen
profesional. Waktu riset yang lama dan melibatkan banyak insinyur teknologi
hebat di dalamnya, semuanya untuk pengalaman pengguna.
Ultabook
dimensi baru laptop
Dulunya laptop digambarkan dengan bobot yang sangat berat
tapi tak punya kemampuan segahar PC. Makin lama pekerjaan yang dikerjakan makin
kompleks dan rumit, saat itulah butuh laptop yang ringkas saat dibawa ke mana
pun. Dengan
begitu akan sangat mudah dalam membawanya.
Seri ultrabook jadi pilihan yang menawan yang ditawarkan
pada pelanggan, dengan desain yang punya estetika di dalamnya. Desain tidak
hanya fungsi dekoratif, desain sebagai sebuah simbol glamor dan keseimbangan.
Sesuai dengan makna nama ZEN sebagai
cikal-bakal Zenbook. Seakan menggambarkan ketenangan seperti air dan keseimbangan
di dalamnya.
Kehadiran Zenbook lahir untuk kalangan profesional yang
mementingkan desain premium tanpa mengurangi sisi portabilitas. ASUS
menginginkan segala kemudahan bisa dihadirkan bagi mereka yang membutuhkan
sebuah laptop yang sangat ideal untuk memenuhi berbagai pekerjaan yang
dijalankan pengguna. Sudah pasti tanpa harus mengurangi sisi fleksibelitas dan
estetika.
Di Indonesia, ASUS berhasil mengambil pangsa konsumer laptop
di tanah air hingga angka 41,8%. Meningkat
dari angka 41,2 persen pada kurun waktu yang sama setahun sebelumnya. Termasuk
di segmen notebook ultrathin, ASUS
juga terus mengalami peningkatan market
share di pasaran Indonesia, menjadi 23,0%. Sebagai gambaran, di tahun
2017, pangsa pasar ASUS di segmen laptop ultrathin
hanya 5,4% saja. Catatan tersebut menunjukkan bahwa laptop seri ASUS
ZenBook dan versi lainnya semakin meraih perhatian pengguna di seluruh
Indonesia.
ASUS dan
gebrakan besar di kelas ultrathin
Sejak pertama sekali memperkenalkan produknya di tahun
2012, ASUS memperkenalkan seri ZEN untuk kelas para elit dan eksekutif dalam
melakukan pekerjaannya. Semuanya serba ekslusif dimulai dari
desain, ketebalan, dan tenaga yang menunjang aktivitas secara seimbang.
Tahun 2019 jadi era baru ultrabook yang ditonjolkan oleh
ASUS, bukan hanya bobot dan ketebalan laptop yang menarik perhatian. Tetapi Screen to body sangat tipis dan sRGB
denga akurasi hingga 100%. Bukan hanya 1 varian saja, tapi 3 varian dari ukuran
13 inchi, 14, dan 15 inchi. Ada banyak yang tergambar jelas dari peluncuran
tiga varian Zenbook. Seakan menyasar para konten kreator dan eksekutif yang
penuh jiwa kreatif, seakan inovasi begitu memuncah di dalam pikirannya.
Untuk era saat ini peran laptop sangatlah sentral, bukan
hanya sebagai sarana menuangkan ide-ide kreatif. Perannya sudah bergesar ke arah
gaya hidup dan personal branding yang
penggunanya bangun. Performa gahar saja tidak cukup, tetapi desain dan
teknologi kekinian jadi sudah barang wajib.
Alasan itulah yang menjadikan ASUS melihat peluang ini
sebagai salah satu menarik perhatian. Di awal tahun 2019 mereka menghadirkan
ultrabook kelas Zenbook yang terkenal dengan ekslusivitasnya. Lahir dengan akses khas yang melingkar sehingga mampu memantulkan cahaya secara spiral. Untuk pilihan warna
yang hadir ada tiga warna Royal Blue, Icicle Silver, dan Burgundy Red yang
melambangkan rasa elegan, modern dan penuh gengsi. Semua makin sempurna dengan
panel trim berwarna Rose Gold dan
perak di keyboard.
Warnanya mampu memukau siapa saja |
Semuanya seakan tertampung dengan manis dalam balutan
Zenbook yang sangat tipis tetapi juga ringkas. Salah satu teknologi yang paling
keren dan ekslusif adalah memangkas bezelnya jadi sangat tipis. Pihak ASUS
menyebutkan dengan NanoEdge Display yang membuat empat sisi bezelnya menjadi sangat
tipis.
Ucapan itu pun diperkuat dalam presentasi yang
disampaikan oleh Jonas Chen selaku Country Product Manager ASUS.”Membuat screen to body ratio terbaik tidak
mudah, tetapi memiliki kinerja yang hebat di dalam bodi kecil jauh lebih sulit”
Terbukti dengan ukuran dari motherboard dari ASUS Zenbook
13 hanya seukuran tiga kartu kredit master card, akan tetapi punya performa
terbaik di kelasnya. Di tambah lagi ASUS Zenbook sudah dibekali dengan generasi
terbaru dari intel generasi 8th Whisky Lake yang punya kecepatan
lebih dari 2x dibandingkan versi sebelumnya.
Artinya saat membuka Zenbook, hamparan layar luas dengan
resolusi tinggi nan jernih menampilkan visual terbaik. Warna yang dihasilkan
tetap terng dari sudut mana pun karena sudah dibekali dengan layar IPS
beresolusi Full HD 1920 x1080 dengan 100% sRGB dan teknologi 178° wide-view technology. Serta sudah dilengkapi
dengan teknologi ASUS Splendid dan ASUS Tru2Live Video sehingga membuat
kenyamanan mata dalam melahap konten.
Masalah produktivitas sangat ditekankan khususnya
kenyamanan yang dihadirkan pada keyboard dan touchpad. Pada ketiga varian sudah
dilengkapi dengan keyboard backlit
yang memberikan pengalaman atraktif dalam mengetik. Serta punya key travel sangat baik dan nyaman karena
hanya 1,4 mm, memudahkan proses mengetik cepat. Cekungannya adalah 0,15 mm yang
membuat pengguna akan nyaman mengetik dan minim typo. Serta jarak antara setiap tuts keyboard sangat pas yaitu
19,05 mm, sangat pas untuk jemari pengguna.
ASUS menggabungkan kombinasi
touchpad klasik dengan numpad digital yang mereka beri nama dengan Numberpad.
Desain ini terlihat sangat kekinian karena sudah ada tombol khusus yang ada di
sebelah kanan atas touchpad. Saat pengguna menekannya, akan muncul numpad
digital yang menampilkan kombinasi angka yang dapat digunakan dalam proses
perhitungan. Saat tidak digunakan, cukup dengan menekan kembali pada bagian
kanan atas touchpad. Susunannya ada 5 layar konstruksi yang ada pada numberpad
dalam mendukung gesture jadi lebih mudah dan efisien.
Ada satu teknologi terbaru yang dihadirkan pada ASUS
khususnya pengalaman mengetik yang menawan. Teknologi ErgoLift yang akan
mengangkat bagian hinge laptop saat
dibuka, menghasilkan sudut yang sempurna sebesar 3°. Ada lekungan indah yang
dihasilkan saat dibuka, memberikan kemudahan saat mengetik dan buangan panas
yang dihasilkan. Sudut bukaan yang dihasilkan mencapai 145°, jauh lebih luas
dibandingkan dengan laptop umumnya.
Mekanisme ini mampu menciptakan ruangan ventilasi
tambahan yang ada di bawah casis laptop untuk tetap dingin meskipun bekerja
ekstra. Gelegar suara yang dihasilkan tidak memendam di bawah laptop karena
engsel ErgoLift akan memanfaatkannya sehingga suara dengan minim pantulan.
Otomatis suara yang dihasilkan jadi lebih baik dan jernih.
Meskipun sangat tipis, ASUS tetap menyertakan kipas di
dalamnya dengan ketebalan hanya 4 mm. Serta ada 75 bilah kipas yang mampu
melakukan buangan panas 15% lebih optimal dibandingkan dengan notebook umumnya.
Suara yang dihasilkan punya tidak berisik dan stabil saat aktif maupun tidak.
Saat kipas bekerja dengan kondisi normal, suara yang dihasilkan mencapai angka
21 db. Sedangkan dalam kondisi high
performance, suara yang dihasilkan hanya 35db.
Urusan koneksi internet jadi pertimbangan dalam sebuah
laptop, pada seri Zenbook sudah menawarkan koneksi tanpa henti. Khususnya para
profesional yang sangat ,mengandalkan koneksi internet tanpa batas. Salah satunya adalah fitur Gigabit-Class Wi-Fi yang digabungkan dengan teknologi
ASUS Wi-Fi Master sehingga dapat menikmati kecepatan melebihi 12 kali
dibandingan dengan Wi-Fi 802.11 n 2x2 dual-band kecepatan hingga 1734 Mbps.
Jaraknya mampu mencapai 300 meter dari lokasi router, termasuk menikmati streaming
video Youtube Full HD.
Ada juga teknologi Bluetooth 5.0 yang mampu memberikan
manfaat berlebih dari koneksi peripheral berdaya rendah terkini dengan beragam
aksesoris di dalamnya. Bahkan saat menggunakan perangkat USB 3.1 masih yang
menyebabkan interferensi nirkabel. Anda masih dapat melakukan streaming dengan lancar lebih dari 225
meter dari router.
Ada fitur baru yang dihadirkan seperti memberikan kontrol
penuh dalam proses Login. Sudah
terintegrasikan dengan fitur Windows Hello dan Cortana, sehingga proses
menghidupkan laptop hanya dengan menggunakan Face Login dan perintah suara. Kemampuannya mampu melihat di dalam
ruangan gelap dan minim cahaya, itu berkat adanya kamera 3D infra merah yang
ada di bagian bezel atas laptop. Memiliki proses sangat cepat karena dibekali 4
elemen lensa dengan sensor canggih yang tajam dan cepat menangkap kontur wajah
pengguna meskipun menggunakan kacamata atau topi.
Berbeda dengan laptop lainnya yang punya bezel tipis,
akan kemudian tetapi memindahkan posisi kamera ke bagian bawah layar atau
keyboard. Hasilnya jelas tidak menarik dan sering mengganggu. Jawabannya ada
pada seri Zenbook UX333/UX433/UX533 tetap hadir dengan posisi kamera di atas di
dalam tipisnya bezel bagian atas supaya hasil web kamera jadi lebih maksimal.
Khususnya para profesional yang sering menggunakan web kamera seperti video chat online, live streaming, web
conference hingga online cource.
Zenbook memang dikenal sebagai laptop kalangan atas yang
punya kemampuan multimedia terbaik. Pada varian Zenbook UX333/UX433/UX533 sudah
disematkan audio terbaik buatan Harman Kardon. Terkenal sebagai kemampuan
spesialis audio yang punya kemampuan suara yang merata baik di dalam dan luar
ruangan. Tanpa ada cela dan noise di
dalamnya, karena pengalaman panjang yang Harman Kardon berikan pada di dunia kualitas
audio.
Efek suara yang dihasilkan mampu menghasilkan kualitas
terbaik pada volume maksimum dengan minim distorsi. Speaker yang berada bagian
bawah laptop terbantu jadi sangat optimal dengan konsep engsel ErgoLift yang
mampu mengangkat bodi laptop. Suara yang dihasilkan lebih optimal, terasa
sedang merasakan sensasi gelegar suara di bioskop.
Standar wajib lainnya yang ditetapkan oleh ASUS adalah
daya tahan dan keandalan dalam beragam medan. Laptop sudah melewati berbagai pengujian
seperti tes ketinggian, tes guncangan, tes kelembaban, tes suhu, dan pastinya
tes jatuh. Sangatlah layak ASUS Zenbook mengantongi sertifikat Military Grade MIL-STD 810G sebagai
laptop ultra super tangguh dan portable buat para profesional on-the-go.
Siapa pun yang memiliki varian Zenbook 13 UX333, Zenbook
14 UX433, dan Zenbook 15 UX533. Ia sudah tahan beragam keadaan yang tak terduga.
Meskipun sudah murni all finishing metal
yang sangat kuat dan solid, bobotnya sangat ringkas. Pada varian Zenbook 13
UX333 dan Zenbook 14 UX433 hanya memiliki bobot 1,19 kg, sedangkan versi
Zenbook 15 UX533 dengan bobot 1,67 kg.
Tepat pada tanggal 17 Januari 2019 jadi hari bersejarah
karena ASUS memperkenalkan seri Zenbook terbaru. Sejak pertama sekali
diluncurkan pada tahun 2012, Zenbook selaku ultrabook kelas atas selalu memikat
hati siapa saja. Pada awal tahun 2019, ASUS meluncurkan adalah ZenBook 13 UX333,
ZenBook 14 UX433, dan ZenBook 15 UX533.
Ketiganya merupakan ultrabook premium yang menggunakan desain frameless NanoEdge Display yang menghadirkan bezel
ultra-tipis. Bezel tersebut membuat tiga ultrabook ini dapat menghadirkan
pengalaman visual tanpa batas dengan screen-to-body
ratio ramping. Teknologi NanoEdge
Display juga membuat tiga seri laptop ini memiliki bodi yang lebih ringkas,
bahkan paling ringkas di antara laptop sekelasnya.
Dengan layar yang sangat tipis, pihak ASUS membuat inovasi dengan
memindahkan tulisan logo ASUS Zenbook ke bagian bawah dekat keyboard. Perpaduan
warna perpaduan warna emas dengan bermotif seakan memberikan kesan elegan pada
laptop.
“Lini ZenBook terbaru
kali ini bukan hanya sekadar canggih, tetapi juga sangat elegan berkat
bezel-nya yang sangat tipis. Dengan screen-to-body-ratio mencapai 92%, laptop
ini mampu menghadirkan pengalaman visual tanpa batas dan belum pernah ada
sebelumnya. Ia merupakan standar baru untuk perangkat ultraportable.” ujar Jimmy Lin,
Regional Director ASUS South East Asia.
Ketiga seri Zenbook yang diluncurkan |
Ada sejumlah spesifikasi menawan yang
dihadirkan dari ketiga varian baru di kelas ultrabook seri Zenbook Classic. Memberikan pengalaman screen-to-body ratio ramping dan performa terbaik. Penasaran bukan,
berikut ini ulasannya:
ASUS Zenbook 13 UX333
Seri ASUS Zenbook 13 UX333 merupakan ultrabook keluaran ASUS yang paling
ringkas dan compact. Ukurannya lebih
kecil dari kertas A4, lebih kecil 14% dibandingkan dengan versi sebelumnya
Zenbook (UX331). Secara keseluruhan dari dimensi laptop adalah 302 x 189 x 16,9
mm dengan berat hanya 1,19 kg.
Pada ASUS Zenbook 13 miliki dimensi layarnya adalah 13,3 inchi beresolusi Full HD
1920x1080 dengan rasio 16:9. Sudah memiliki teknologi NanoEdge Display yang membuat empat sisi bezelnya menjadi sangat
tipis hanya berkisar 2,8 mm di bagian samping, 5,9 mm di bagian atas dan hanya
3,3 mm pada bagian bawah bezel. Screen to body yang sangat tipis
mencapai 95% dari ukuran laptop dan otomatis ASUS membuat inovasi dengan
memindahkan tulisan logo ASUS Zenbook ke bagian bawah dekat keyboard.
Meskipun sangat kecil dibandingkan
dengan kertas A4, tenaga yang dihasilkan sangatlah kuat. Di dalamnya sudah
tertanam intel generasi 8th versi
Whiskey Like yang sangat bertenaga dan hemat daya dalam beragam aktivitas
multimedia. Kemampuannya 2 kali lebih cepat dibandingkan versi sebelumnya.
Sudah ada Discrete Graphics GPU NVIDIA GeForce
MX150 yang hemat daya dan stabil khususnya dalam pekerjaan multitasking dan
menonton video streaming 4K. Semakin
lengkap dengan dukungan dari Integrated Intel UHD Graphics 620.
Pilihannya ada pada Intel
Core i5 8265U Quad Core Processor (6M Cache, up to 3.4GHz) untuk versi Zenbook 13
UX333FA dan Intel Core i7 8565U Quad Core Processor (8M Cache, up to 4.6GHz)
untuk versi zenbook 13 UX333FN. Pastinya sudah dibekali dengan Windows 10
Original mendukung memori hingga 8GB
serta penyimpanan SSD 256 PCIe versi Zenbook 13 UX333FA dan memori
hingga 16GB serta SSD 512 PCIe versi Zenbook 13 UX333FN.
Meskipun
sangat tipis, daya baterai yang digunakan sangat irit daya, pihak ASUS
mengklaim bahwa Zenbook 13 mampu bertahan hingga 14 jam pengguna pada
intensitas tinggi. Itu semua karena adanya baterai li-polimery 3-cell
dengan kapasitas 50wh yang tertanam di dalamnya. Tak perlu khawatir jauh dari
sumber daya listrik, angka sebesar itu mampu bertahan bekerja sehari tanpa
henti.
Pada versi Zenbook 13 dan 14
memiliki teknologi baru yang ASUS sebut dengan NumberPad. Fitur ini merupakan pengganti tombol
numpad fisik yang tidak bisa dihadirkan di laptop berukuran kecil. Hanya dengan
menekan ikon di ujung touchpad, NumberPad akan muncul lewat lampu LED yang
sudah terintegrasi dengan touchpad. NumberPad berguna untuk pengguna yang
sering memanfaatkan tombol numpad untuk memasukkan data atau perhitungan lewat
aplikasi kalkulator.
Terakhir adalah sisi konektivitas, kecil
dan ringkas bukan berarti mengorbankan banyak port. Pada ASUS Zenbook 13 ada
sejumlah konektivitas, dimulai dari sisi kanan ada Audio jack, USB 2.0, dan
MicroSD dan di sisi kiri ada DC-in, HDMI, USB 3.1 type A dan USB-C 3.1 Generasi
2. Sangat tepat dengan para profesional yang punya mobilitas sangat tinggi.
Zenbook 14 UX433
Kemudian ada Seri ASUS Zenbook 14 UX433 merupakan ultrabook 14 inchi keluaran ASUS yang
paling ringkas dan compact. Ukurannya lebih kecil dari kertas A4, lebih kecil 13%
dibandingkan dengan versi sebelumnya Zenbook (UX430). Dimensi Zenbook 14 adalah
319 x 199 x 15,9 mm dengan bobot hanya 1,19 kg.
ASUS Zenbook 14 punya ukuran layar 14 inchi beresolusi Full HD
1920x1080 dengan rasio 16:9. Pastinya sudah memiliki teknologi NanoEdge Display yang membuat empat sisi
bezelnya menjadi sangat tipis hanya berkisar 2,9 mm di bagian samping, 6,1 mm
di bagian atas dan hanya 3,3 mm pada bagian bawah bezel. Screen to body yang sangat tipis
mencapai 92% dari ukuran laptop dan otomatis ASUS membuat inovasi dengan
memindahkan tulisan logo ASUS Zenbook ke bagian bawah dekat keyboard.
Meskipun sangat kecil ringkas dan
tipis, tenaga yang dihasilkan sangatlah
kuat dalam berbagai proses komputasi. Semua karena sudah tertanam intel
generasi 8th versi Whiskey Like yang sangat bertenaga dan hemat daya
dalam beragam aktivitas multimedia. Kemampuannya 2 kali lebih cepat
dibandingkan versi sebelumnya. Sudah ada Discrete Graphics
GPU NVIDIA GeForce MX150 yang hemat daya dan stabil khususnya dalam pekerjaan multitasking dan menonton video streaming 4K. Semakin lengkap dengan
dukungan dari Integrated
Intel UHD Graphics 620.
Pilihannya ada pada Intel
Core i5 8265U Quad Core Processor (6M Cache, up to 3.4GHz) untuk versi Zenbook
14 UX433FA dan Intel Core i7 8565U Quad Core Processor (8M Cache, up to 4.6GHz)
untuk versi zenbook 14 UX433FN. Pastinya sudah dibekali dengan Windows 10
Original mendukung memori hingga 8GB
serta penyimpanan SSD 256 PCIe versi Zenbook 14 UX333FA dan memori hingga
16GB serta SSD 512 PCIe versi Zenbook 14 UX433FN.
Meskipun
sangat tipis, daya baterai yang digunakan sangat irit daya, pihak ASUS
mengklaim bahwa Zenbook 14 mampu bertahan hingga 13 jam pengguna pada
intensitas tinggi. Itu semua sudah tertanam baterai li-polimery 3-cell
berkapasitas 50wh, sehingga tak perlu khawatir jauh dari sumber daya listrik.
Waktu selama itu mampu mendukung segala pekerjaan selama seharian.
Serupa dengan Zenbook 13,
pada versi Zenbook 14 memiliki teknologi NumberPad. Fitur ini merupakan pengganti tombol
numpad fisik yang tidak bisa dihadirkan di laptop berukuran kecil. Hanya dengan
menekan ikon di ujung touchpad, NumberPad akan muncul lewat lampu LED yang
sudah terintegrasi dengan touchpad. NumberPad berguna untuk pengguna yang
sering memanfaatkan tombol numpad untuk memasukkan data serta perhitungan lewat
aplikasi kalkulator.
Terakhir adalah sisi konektivitas, kecil
dan ringkas bukan berarti mengorbankan banyak port. Pada ASUS Zenbook 14 ada
sejumlah konektivitas, dimulai dari sisi kanan ada Audio jack, USB 2.0, dan
MicroSD dan di sisi kiri ada DC-in, HDMI, USB 3.1 type A dan USB-C 3.1 Generasi
2.
Zenbook 15 UX533
Ukuran seri layar
paling besar yang diluncurkan dari ASUS adalah seri Zenbook 15 UX533, punya
ukuran paling ringkas dan compact
untuk kelas ultrabook 15 inchi. Ukurannya lebih kecil dari kertas A4, lebih
kecil 12% dibandingkan dengan versi sebelumnya Zenbook (UX530). Tingkat
ketipisannya ada di bawah angka 20 mm, pada versi ASUS Zenbook 15 punya dimensi 354 x 220 x 17,9 mm dengan berat hanya
1,69 kg.
ASUS Zenbook 15 punya bentangan layar 15,6 inchi dengan beresolusi
Full HD 1920x1080 pada rasio 16:9. Pastinya sudah memiliki teknologi NanoEdge Display yang membuat empat sisi
bezelnya menjadi sangat tipis hanya berkisar 3 mm di bagian samping, 6,4 mm di
bagian atas dan hanya 4,5 mm pada bagian bawah bezel. Screen to body yang sangat tipis
mencapai 92% dari ukuran laptop dan ASUS membuat inovasi dengan memindahkan
tulisan logo ASUS Zenbook ke bagian bawah dekat keyboard.
Meskipun tergolong sangat ringkas, tenaga
yang dihasilkan sangatlah kuat dalam berbagai proses komputasi bahkan gaming. Semua
karena sudah tertanam intel generasi 8th versi Whiskey Like
yang sangat bertenaga dan hemat daya dalam beragam aktivitas multimedia. Kemampuannya
2,4 kali lebih cepat dibandingkan versi sebelumnya. Pilihannya hanya ada pada versi Intel
Core i7 8565U Quad Core Processor (8M Cache, up to 4.6GHz) serta adanya Discrete Graphics GPU NVIDIA GeForce GTX 1050 Max-Q dan
Integrated
Intel UHD Graphics 620.
Pemilihan
ini karena daya yang lebih besar dan kemampuan gaming yang dimiliki meskipun
berlabel ultrabook. Menggunakan
GPU powerful tersebut, ZenBook UX533 dapat diandalkan untuk menjalankan
berbagai aplikasi yang membutuhkan performa grafis ekstra seperti video editor.
Selain itu, GTX 1050 Max-Q juga membuat ZenBook UX533 bisa menjalankan berbagai
game.
Meskipun
sangat tipis, daya baterai yang digunakan sangat irit daya, pihak ASUS
mengklaim bahwa Zenbook 15 mampu bertahan hingga 17 jam pengguna pada
intensitas tinggi. Itu semua sudah tertanam baterai li-polimery 4-cell
berkapasitas 73wh, sehingga tak perlu khawatir jauh dari sumber daya listrik.
Waktu selama itu mampu mendukung segala pekerjaan berat dan multitasking selama
seharian.
Berbeda dengan versi Zenbook
13 dan Zenbook 14 yang memiliki teknologi NumberPad. Pada Zenbook 15 tidak masih
mengandalkan numpad versi fisik karena punya ruang yang sangat luas di bagian
kanan keyboard. Sudah pastinya segala lini ASUS dibekali dengan Windows 10 Original dan
pada seri Zenbook 15 mendukung memori hingga 16GB serta SSD 512 PCIe.
Terakhir adalah sisi konektivitas, kecil
dan ringkas bukan berarti mengorbankan banyak port. Pada ASUS Zenbook 15 ada
sejumlah konektivitas, dimulai dari sisi kanan DC-in, HDMI, USB 3.1 Type-A,
USB-C 3.1 Generasi 2 dan SD card. Pada sisi sebelah kanan ada Audio Jack, USB
3.1 Type-A dan ventilasi buangan panas.
Pancaran yang ditawarkan dalam versi
Zenbook memang selalu menggoda. Seakan bukan hanya meningkatkan nilai kreativitas
tapi nilai gengsi di setiap kata Zen.
Beragam gebrakan yang ASUS berikan pada seri Zenbook membuktikan setiap produk
yang lahir selalu punya nilai estetika di dalamnya.
Inovasi yang dihadirkan ASUS pada ketiga
variannya seakan layak dinobatkan sebagai The
World’s Smallest 13, 14, and 15 Inchi laptop. Sekaligus memberikan nilai
impresif bagi siapa saja yang melihatnya, bak sebuah maha karya yang ASUS
berikan pada seri Zenbook. Kini saatnya Anda memilikinya dan menjadi maha karya
dalam berkarya dan penuh gaya. Semoga tulisan ini menginspirasi Anda semua dan Have a Nice Day.
Laptopnya keren!
ReplyDelete