Saya punya mimpi besar menjadi produser musik
EDM. Akan tetapi jalan ke sana begitu
sulit dan terjal, semua harus dilakukan secara otodidak. Mencari guru jangan
harap karena Musik Pop dan Musik Rock masih jadi musik sejuta umat. Orang-orang
mendengarkan musik EDM langsung saja banyak yang mengeritkan dahi.
Itu musik genre apa? Genre yang hanya buat
hore-hore dan loncat-loncat tidak jelas itu. Sanggah teman saat saya
menjelaskan genre EDM..
Namun kini genre EDM mulai dikenal lebih luas,
banyak DJ Produser yang berhasil menelurkan karyanya dari PC atau laptop miliknya
dan diajak label rekaman. Mereka umumnya datang anak rumahan yang sering
ditolak gabung band atau tidak punya bakat menyanyi karena bersuara cempreng.
Tapi ia punya mimpi besar di berkarya dunia musik.
Anak-anak yang ditolak atau introvert itu
tidak menyerah, musik bisa dibuat dengan apa saja. Bisa dengan peralatan dapur
yang menghasilkan simfoni bunyi nan indah. Di era digital pun musik dibuat
dengan sangat praktis tanpa harus punya studio atau bahkan mengajak teman ke
studio buat manggung. Bagi mereka yang introvert dan sedikit teman itu sebuah
beban. Lahirnya aplikasi digital yang bisa belajar musik dari rumah sangat
membantu.
Impian itu akhirnya datang dari musik di balik
komputer, bisa dibuat aplikasi dan bahkan tanpa studio. Begitu praktis hanya
butuh kemampuan memainkan nada. Perkenalan itu buat saya tahu aplikasi seperti
FL Studio, aplikasi gratisan yang bisa belajar musik EDM. Mengetahui banyak
nada, mencoba kombinasi Bass, snare, kick hingga belajar piano secara
virtual. Setiap malam selalu dilarutkan dalam FL Studio.
Aplikasi musik yang membantu meraih cita-cita jadi musisi |
Belajar otodidak jadi kunci, apalagi dari keluarga yang bukan di dunia
musik. Untuk sekolah dan mempelajari secara lebih jauh harus ke sekolah ke Pulau
Jawa atau ke luar negeri. Tapi itu tidak mengurungkan niat dalam belajar dan
mencoba. Mimpi menjadi produser musik bisa terwujud suatu hari nanti.
Rasa ingin tahu tersebut akhir terjawab dari
salah satu channel YouTube yang menayangkan khusus dalam membuat musik EDM. Channel
itu yaitu Future Music Magazine, ada banyak DJ produser ternama dunia yang
diundang dan mengulas proses membuat musiknya.
Studio milik para DJ produser begitu
sederhana, tak terlihat banyak perangkat musik konvensional umumnya. Sebuahnya
serba digital yang berpedoman pada aplikasi dan dikombinasikan dengan Digital
Audio Workstation (DAW). Kreativitas, inovasi, dan insting jadi andalan untuk
membuat musik. Paling penting dan setia adalah perangkat PC kala di rumah dan laptop
mumpuni yang selama menemani.
Ada banyak tracklist, konsep musik yang belum jadi hingga mini
project yang siap diluncurkan pada fans. Semuanya berawal dari sebuah laptop dan
kreativitas, karena alat lainnya sudah bisa digantikan sepenuhnya dengan
aplikasi digital.
Motivasi saya belajar pun lahir dari salah
satu tamu yang diundang di channel Future Music Magazine yaitu Tim Bergling
(Avicii), salah seorang DJ Produser asal Swedia. Ia menjelaskan dengan detail
pada proses pembuatan salah satu single berjudul Dancing in My Head.
Saya pun mengetahui banyak proses pembuatan di belakang layar dari sebuah single
EDM.
Video yang mengajarkan saya membuat musik via software |
Bagi orang awam, musik EDM identik sekali
dengan push dan play yang ada di perangkap Midi controler, CDJ, dan Turntable. Lalu tinggal play dan push
musik yang sudah ada di display. Pura-pura berdansa bersama para
penonton, terlihat begitu gampang.
Nyatanya
tidak, malah lebih sukar dari yang dibayangkan. DJ Produser harus merekam,
mengedit, memproduksi file lagu, musik dan sejumlah efek suara di studio
menjadi satu musik kompleks dan enak didengar. Proses ini memakan waktu yang
lama dan pasti ia tak mau fansnya kecewa dari setiap penampilannya.
Apalagi
sejumlah fans punya sejumlah tuntunan besar agar selalu ada penyegaran lagu
setiap penampilan. Pasti sang DJ harus berpikir keras menciptakan tracklist
yang disukai penonton. Itulah mengapa, kemampuan wajib seorang DJ adalah tahu
musik yang populer dan bisa dikolaborasikan dengan lagi saat tampil.
Proses membuat music di mulai dari proses
mengatur tinggi rendahnya nada, mengatur melodi yang ada pada pattern,
Kemudian saat itu butuh proses panjang lagi dengan menyesuaikan kick, bass, dan
efek suara. Hasilnya nantinya bisa digabungkan dengan sejumlah instrumen
pendukung seperti synthesizer, midi keyboard, turntable, mixer,
dan bass.
Bukan hanya harus jeli, membuat musik tidak
semudah membalikkan telapak tangan. Saya pun mengawalinya dengan remix
lagu-lagu musik terkenal. Hasilnya pun sangat menyenangkan. Belajar otodidak
pasti beda rasanya, ada banyak rasa ingin tahu yang melonjak di dalam kepala.
Mencoba segala variasi hingga akhirnya mendapatkan nada yang tepat.
No Problem dinyamukin saat ngedit musik |
Bagi saya, kemampuan menulis terlatih karena
sering menyusun runtun nada secara aplikasi digital. Seakan cukup banyak
melatih menulis kalimat yang runtun dan cepat dalam waktu singkat. Menulis
ibarat menyusun tracklist beragam lagu hingga akhirnya jadi sebuah
kesatuan yang enak sekali di dengar.
Jadi produser musik EDM memang diharuskan
punya laptop yang gahar, aplikasi dan software yang diinstal tidak akan
tahan pada laptop dengan spek standar saat proses menjalankannya. Laptop
tersebut akan ngos-ngosan dan bekerja tidak optimal. Sesuatu yang sangat
dihindarkan buat pemiliknya, laptop pun jadi investasi dalam berkarya.
Laptop bagus, hasil kerja jadi lebih bagus dan
pundi-pundi penghasilan yang didapatkan pun jadi tambah naik. Nah… alasan
itulah membuat saya ada 10 syarat sebuah laptop yang baik buat konten kreator
termasuk seorang musisi dalam membuat pekerjaannya jadi lebih mudah. Berikut
ini penjabarannya, cekidot:
Laptop bagi konten kreator seperti produser
musik bak pengganti PC kala di rumah. Mereka butuh layar berukuran besar jadi
lebih mudah mengeksplorasikan pandangan menjadi lebih detail. Seperti saat proses
mengedit lagu di software, akan mudah mengetahui kolom yang mana diisi
oleh nada, tidak harus meraba-raba lagi karena layar terlalu kecil.
Layar 15,6 inchi dirasa sangat pas dan bisa
dipandang dari jarak jauh sehingga mata tidak gampang lelah. Itu sudah
mendukung Full HD 1080p dengan anti glare, supaya tak terpengaruh dengan
cahaya di luar yang mengganggu pemandangan termasuk dari sudut mana pun.
Sehingga nyaman di dalam maupun luar ruangan.
Laptop yang ditujukan oleh para konten
kreator, urusan bobot harus sangat ringan. Tujuannya adalah memudahkan proses
mobilitas ke mana pun. Bukan hanya beratnya ringan, bentuknya harus ringkas mampu
mengakomodir segala kebutuhan dan konektivitas tanpa harus menghilangkan port
USB, Audio Jack, MicroSD, HDMI hingga
LAN port.
Bobotnya pun harus di bawah 2 kg, karena itu
batas nyaman sebuah laptop portable. Wajar punya berat seperti itu
karena ukurannya yang besar serta compact. Sehingga ada banyak barang
lain yang muat di dalam tas dan tidak membuat bahu pegal dalam jangka waktu
lama.
Bak mesin yang mampu memacu kendaraan melaju
dengan cepat, prosesor jadi otak dari segala tindakan si laptop. Saya pun
urusan ini tidak main-main karena prosesor yang lambat akan menghambat laju
kerja. Dibutuhkan sekali prosesor terbaru yang mendukung aktivitas dalam
menggarap konten. Menjalankan software seperti FL Studio sangat
dibutuhkan prosesor bertenaga. Jangan sampai ada file yang macet atau corrupt
saat proses editing berlangsung.
Salah satu pilihan yang menarik saat ini
adalah dengan adanya prosesor baru buatan AMD. Kelas Ryzen kini menjadi
menawarkan sesuatu yang baru, sangat membantu para konten kreator. Ada tiga
kelas Ryzen dari Ryzen 3, 5, dan 7. Buat konten kreator minimal menunjang
aktivitasnya dengan Ryzen 5 dan lebih optimal dengan kelas tertinggi yaitu
Ryzen 7.
Baterai ibarat nyawa sebuah laptop, makin lama
ia bisa bertahan jauh dari colokan adapter dan daya listrik di stok kontak,
maka makin efisien si laptop bekerja. Laptop yang ditujukan buat konten
kreator, sudah pasti akan ada banyak waktu yang dihabiskan menatapnya.
Rata-rata bisa bertahan di atas ± 4 jam untuk penggunaan ringan dan sedang.
Waktu tersebut sudah cukup memenuhi segala
kebutuhan tersebut dengan optimal. Kemudian kemampuan pengisian daya cepat (fast
charging) sehingga bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama. Pepatah
laptop konten kreator: Isi daya sebentar dan gunakan sepuasnya.
Bagi saya laptop saat ini mengandalkan bentuk
yang polos seperti biasa dan logo pabrikannya. Memang itu terlihat sederhana
buat siapa saja, hanya saja tidak memberikan ketegasan bagi yang memilikinya.
Buat konten kreator harus ada sesuatu yang unik dan mencolok. Misalnya ada
strip berwarna di setiap sudutnya dan punya desain keyboard yang berbeda.
Ada kesan gahar dan memberikan citra sendiri, sehingga tidak bosan saat
dilihat sendiri atau orang lain. Selain itu memberikan nilai premium bahwa
laptop yang digunakan saat di hang out di cafe.
proses pembuatan konten dan proses komputasi harian membutuh RAM besar.
Selain prosesor yang terbaik di kelas, harus ada RAM memadai. Minimal sekali
adalah RAM 4GB dengan GDDR5 yang bisa diugrade. Ini akan meningkat performa
tambahan. Harus adanya kartu grafis diskrit NVIDIA yang terbaik, minimal untuk
konten kreator sudah mendukung hingga GeForce GTX 1050 untuk hasil grafis
jernih tanpa ada lag.
Kapasitas pun jadi pertimbangan memilih
laptop, ukuran yang besar dan cepat jadi perhitungan. Salah satunya dengan menggunakan
HDD, sedangkan SSD punya ukuran lebih kecil namun proses transfer lebih cepat.
Saya punya banyak data yang harus disimpan dan dalam menyimpan lebih menyukai
disimpan di internal HDD laptop dibandingkan di HDD eksternal. Wajar buat untuk
saat ini ukurannya adalah 1TB. Serta ada ruang kosong yang tersedia untuk slot
SSD dalam proses booting terasa lebih cepat.
Sudah selayaknya laptop idaman punya keamanan lebih buat penggunanya, khususnya
dalam mendukung proses log in lebih praktis. Selain itu menghindari tindakan
yang tidak bertanggung jawab dari orang usil. Bisa saja data dicuri saat
ditinggal sebentar di cafe atau teman jahil yang mengubah pekerjaan kita. Hanya
dengan sekali sentuhan, langsung terhubung masuk dan terhubung dengan Windows
Hello. Jadi tidak perlu lagi proses yang lama dan ribet dengan mengetik kata
sandi.
Bagi seorang produser musik, ia sangat butuh
kemampuan stereo yang menggelegar yang digunakan saat mendengarkan kualitas musik
karyanya. Apakah itu kualitas suara secara outdoor atau indoor yang
terdengar nyaring dan menggelegar. Mendengarkan dengan bantuan speaker tambahan
atau via headphone jelas berbeda. Karena itulah punya speaker yang baik jadi
alasan memilihi laptop idaman.
Sebuah laptop pasti benda mahal yang bisa saja
dibeli sekali dalam jangka waktu lama. Tugasnya buat mempermudah pekerjaan dan
sebagai media investasi. Pengguna pasti akan berpikir dua kali membeli barang
mahal yang gampang rusak dan punya banyak kendala.
Salah satunya adalah dengan mudahnya proses
garansi di berbagai kota, misalnya saja di Kota saya yang jauh dari kota besar.
Adanya klaim garansi akan mempermudah proses andai saja unitnya mengalami
kendala. Kemudian durasinya pun harus panjang dan lebih dari satu tahun, karena
umumnya laptop banyak mengalami kendala di tahun kedua penggunaan.
Urusan pemasok prosesor saat dua raksasa AMD dan
NVIDIA jadi yang terdepan sekaligus pesaing abadi. Inovasi dan terobosan yang
diberikan tujuannya buat menarik hati pelanggan atas produk yang dihasilkan. Bisa
diibaratkan keduanya seperti api dan air….
ASUS sebagai penengah mencoba sesuatu yang
unik. Melalui konsep Sharing Economic yang menguntungkan semua pihak. Semua
terjawab dengan hadirnya produk anyar ASUS Vivobook Pro F570 hasil gabungan AMD
dan NVIDIA di dalam jeroannya.
Prinsip ekonomi yang menguntungkan semua pihak |
Bila dulunya pengguna sering berseteru siapa
yang paling hebat atau PC atau laptop yang mereka gunakan. Kini mereka bersatu padu
hingga mampu melahirkan sebuah laptop khas konten kreator yang menunjang segala
aktivitas. AMD dan NVIDIA nyata bisa bersatu dengan menghasilkan produk yang
baik sesuai dengan kebutuhan pasar.
Tidak zaman lagi saling berkompetisi, akan tetapi sekarang zamannya kolaborasi dalam menghasilkan sesuatu terbaik.
Seakan kemudian saya terbayang atas tokoh
super hero milik Marvel IronMan dengan teknologi mutakhirnya. Buatan orang kaya
bernama Tony Stark dengan kekayaan berlimpah hingga punya baju zirah berteknologi
super. Serta Hulk, manusia super yang punya kekuatan tak terkalahkan saat ia
marah. Tak ada yang mampu menghentikan sifat bar-barnya saat ia marah.
Menakutkan dan kejam, itulah gambaran yang tepat.
IronMan identik dengan warna merah seperti (AMD) dan Hulk yang berbadan hijau ibarat (NVIDIA). Saling sikut menyikut karena perbedaan pendapat dan masalah kecil. Saat para jagoan Avenger ingin bertarung dari makhluk Ultron jahat yang akan menghancurkan bumi.
Pada secuel Film Avenger: Age of Ultron. Pertempuran
ini akhirnya tidak ada akhirnya dan berujung pada kekacauan. Hingga pada
akhirnya bersatu di bawah komando Captain America dalam upaya mengalahkan
Ultron dalam menjaga perdamaian di muka bumi.
ASUS memberikan terobosan warna pada produk
anyarnya di kelas Vivobook. Pemilihan warna Lightening Blue dipadukan
dengan Reaper Black terkait dengan warna langit yang mampu mendorong
penggunanya jadi kreatif. Sangat cocok buat konten kreator yang sangat butuh
ide dalam menghasilkan karyanya. Dipadukan dengan kombinasi warna Reaper
Black yang ada kesan modern dan saat digunakan.
Menurut ilmu psikologi menggambarkan warna
yang tenang dan damai. ASUS tahu bahwa segmen laptop terbarunya menyasar para
kreatif konten yang akan menghabiskan banyak waktunya buat bekerja. Pengaruh
warna akan buat semangat, seakan menghilangkan rasa bosan. Warna seakan
memberikan sebuah sikap dan emosi manusia dalam mempertimbangkan sebuah produk.
Sebuah warna punya kekuatan yang mampu
merepresentasikan sebuah produk, jangan heran banyak perusahaan yang rela
menggelontorkan banyak uang dan melakukan banyak riset buat menentukan warna
dan logo yang tepat. Bahkan Warna punya pengaruh yang besar pada sebuah produk,
banyak pengguna yang memilih produk hanya karena warna dibandingkan fitur di
dalamnya.
Secara psikologi, pengaruh warna yang dilihat
akan dikirim melalui indra penglihatan manusia yang kemudian akan dikirim ke
bagian otak yang bernama Hipotalamus. Lalu akan mengirimkan sinyal ke kelenjar
pituitari pada sistem endokrin untuk diteruskan ke kelenjar tiroid. Lalu pada kelenjar
tiroid kemudian menghasilkan hormon yang berpengaruh pada suasana hati,
pikiran, hingga perilaku manusia. Jadi jangan heran karena sebuah warna, banyak
keputusan membeli sebuah produk datang.
Seakan saya ingat kata-kata dari seorang personal
branding kenamaan asal UK yaitu Neil Patel. Dalam tulisannya ia mengutarakan
bahwa warna berpengaruh besar pada perasaan pengguna. Ada 85% alasan seseorang
membeli sebuah produk dan betah pada produk yang ia gunakan dalam jangka waktu
lama karena selara warna. Cara yang
dipilih ASUS ini tergolong anti mainstream, dengan chassis laptop
khas gaming. Namun sentuhan akhirnya terlihat seperti laptop profesional yang
menyasar para konten kreator muda.
ASUS Vivobook Pro F570 yang hadir di Indonesia
sebagai notebook ultra-thin ngebut dalam menunjang berbagai aktivitas
dan produktivitas. Mulai dari aktivitas bisnis, kreasi konten termasuk editing
musik dengan software hingga gaming casual yang mampu membunuh rasa
bosan.
Produk terbaru ASUS di kelas Vivobook ini
punya jeroan unik Chip CPU bertenaga AMD Ryzen Mobile Ryzen 5 dan Ryzen 7 kombinasi
dengan Chip GPU NVIDIA GeForce GTX 1050. Tujuannya adalah untuk performa
terbaik dengan daya yang efisien dan memberikan warna baru pada prosesor.
Sekilas tampilan laptop tegas ada akses warna Hadir
dengan Finishing Reaper Black, ada aksen Lightening Blue pada
setiap bagian tepinya seakan seperti serie game. ASUS Vivobook Pro F570 punya
bobotnya yang tergolong ringan yaitu 1,96 kg dengan dimensi yang tergolong
tipis yaitu 21,9 mm.
Tampilannya ringkas dan tegas |
AMD kini hadir dengan varian baru yang keren
yaitu kelas Ryzen yang bertenaga hingga 200% dibandingkan dengan versi
sebelumnya. Itu berkat adanya fabrikasi 14nm FinFET dan Teknologi AMD SenseMI yang
pintar menghemat daya sesuai kebutuhan pengguna.
Sudah dilengkapi dengan kartu grafis diskrit
khas NVIDIA GeForce GTX 1050 4GB GDDR5 dan teknologi GPU Switching yang
pintar mengatur arah grafis IGP dan kartu grafis diskrit sesuai dengan
penggunanya inginkan. Apakah di dalam ruangan atau di luar ruangan saat
menjalankan pada performa optimal.
Bukan itu saja, ada sejumlah kelebihan yang
ditonjolkan dari ASUS Vivobook Pro F570 mampu menarik para konten kreator di
antaranya:
Buat seorang konten kreator pastinya ada
banyak keperluan yang dibutuhkan, paling penting ada performa yang cepat. Proses
mengolah data dalam banyak tab tanpa lag. Ini jadi alasan sebuah laptop
yang mampu menunjang segala kebutuhan tersebut dengan optimal.
Hadirnya ASUS Vivobook Pro F570 yang sudah dilengkapi
dengan AMD Ryzen 5 Mobile dan Ryzen 7 Mobile seakan makin memudahkan pekerjaan
yang sifatnya menengah hingga berat. Melibas pekerjaan multi tasking
yang punya banyak tab. Adanya grafis NVIDIA GeForce GTX 1050 khas gaming seakan
menampilkan visual tanpa cela dan menghasilkan gambar yang begitu hidup.
Performa mengagumkan dari AMD Ryzen |
Hadir dengan menggabungkan 4 core AMD yang
sudah membuktikan sebagai raja pada kinerja grafis dari Radeon RX Graphics yang
hemat daya. Aktivitas mulai dari yang bersifat multi tasking yang banyak
memakan daya, aktivitas mengedit video hingga streaming film 4K.
Kemudian saya sangat membutuhkan penyimpanan
yang lega tapi punya proses booting yang cepat. Kombinasi yang diberikan
ASUS sangat menarik yaitu HDD dan SDD bertugas saling melengkapi. Adanya SSD
M.2 SATA3 berkapasitas 256GB dan HDD berkapasitas 1TB 5400rpm pada versi Ryzen
7. Sedangkan pada versi di bawahnya hanya tersedia slot SSD M2 yang bisa
ditambahkan sendiri.
Dari dulu saya selalu menggunakan Laptop dan
PC yang berukuran di atas 14 inchi, ukuran Vivobook Pro F570 adalah 15,6 inchi.
Ukuran yang besar akan memudahkan proses mengedit jadi lebih lancar dan
gampang. Makin mantap dengan kualitas yang sudah Full HD dengan rasio 16:9
dengan resolusi 1920 x 1080 piksel.
Kemudian sudah ada kemampuan Wide-View
Technology yang mampu menghasilkan gambar sangat baik hingga sudut 178°. Dengan
begitu cahaya yang didapatkan nyaman di mata, ditambah lagi dengan layar 200 Nits
dan anti glare saat digunakan di luar ruangan.
Banyak cahaya yang masuk tidak terpengaruh
karena sudah ada anti glare tadi. Saat gelap pastinya akan banyak cahaya
yang berbahaya buat mata, Apalagi saya sangat sering bekerja pada malam hari
yang gelap di kamar. Salah fitur yang ada di Vivobook Pro F570 adalah ASUS
Eye Care Technology yang mampu mereduksikan paparan cahaya biru yang
berbahaya buat manta hingga 33%.
Saya pribadi sangat sering mencari suasana
baru dalam bekerja, di rumah atau di kantor sangat suntuk dengan kesunyiannya. Kedai
kopi jadi sebuah pilihan, suasananya yang riuh rendah tersebut seakan
memberikan suasana baru. Sekaligus mencicipi segelas kopi yang enak rasanya. Suasana
kedai kopi di Aceh bak Coworking Space dengan segudang pengalaman di dalamnya.
Bagi saya, colokan sangat penting karena akan
membantu daya pada laptop. Meskipun hemat baterai, ada teknologi Fast
Charging yang membantu proses pengisi baterai dalam waktu cepat. Hanya
dibutuhkan waktu 49 menit untuk mengisi daya dari 0% hingga 60% dengan daya
tahan 3 kali lebih lama.
Waktu tersebut sangat singkat ditambah lagi
dengan jangka waktu penggunaan yang relatif panjang. Dukungan ini seakan tidak
perlu khawatir andai saja jauh dari colokan. Pepatah yang tepat, isi daya
sekejap, gunakan sepuasnya.
Satu lagi yang saya rasa keren, yaitu dukungan
USB 3.1 yang mampu mengisi daya yang sangat cepat pada perangkat lainnya. Saya
pun sering lupa membawa kepala charger yang tinggal di rumah, hanya membawa USB
C dari smartphone. Adanya proses pengisian yang cepat tersebut sangat membantu
saja dalam proses mengisi daya gadget yang habis. Tak jauh beda cepatnya
dibandingkan dengan menggunakan kepala charger buatan ponsel tersebut.
Ada konektivitas yang ultra cepat adalah nilai
tambah, serta adanya Wi-Fi 802.11ac dual-band dengan kecepatan 6 kali
lebih cepat dibandingkan versi sebelumnya yaitu 802.11n khususnya dalam proses streaming
video dan aktivitas internet. Kemudian konektivitas pendukung seperti USB C
3.1 dan USB Type A sekaligus dan sudah mendukung Bluetooth 4.2.
Konektivitas serba lengkap buat konten kreator |
Urusan keyboard pun sangat nyaman dan
solid karena punya kedalaman travel distance hanya 1,4 mm. Pengalaman
mengetik jadi lebih hidup dan enteng, tidak masalah harus bekerja dalam tempo
lama serta minum typo. Bahkan saat ruangan gelap tanpa cahaya saat mengetik
terbantu dengan fitur Backlit Keyboard yang Full Size dengan numpad.
Saat mengetik dalam jangka waktu lama, kita
tidak akan terganggu dengan buangan panas dari laptop. Semua itu terasa minim
karena di sudah ada teknologi pendingin ASUS IceCool di bawah Palmrest.
Tangan pun tidak merasakan suhu panas saat mengetik dan bermain game dalam
jangka waktu panjang karena tetap menjaga suhu di bawah 36°.
Teknologi lainnya adalah proses log in cepat dengan fingerprint yang ada di atas kanan touchpad. Sudah terintegrasi dengan Windows Hello hanya dari satu sentuhan saja, cepat dan praktis.
Teknologi lainnya adalah proses log in cepat dengan fingerprint yang ada di atas kanan touchpad. Sudah terintegrasi dengan Windows Hello hanya dari satu sentuhan saja, cepat dan praktis.
Ada sejumlah fitur yang mendukung semua itu,
dimulai dari fitur ASUS Splendid Software Tuning yang mampu memberikan warna
yang kontras dan konsisten setiap detailnya. Saya rasa sangat terbantu dengan
teknologi ini dalam mengedit musik dan video. Ada empat mode pilihan yang mampu
memberikan warna baru dalam proses tersebut. Pilihan itu yaitu Normal, Vivid,
Eye Care, dan Mode Manual yang bisa diakses dengan satu sentuhan klik.
Tak berhenti di situ saja, ada fitur yang
mendukung aktivitas melahap konten seperti video dan film. Fitur itu adalah ASUS
Tru2Life Video yang mampu meningkatkan tampilan warna. Ada algoritma cerdas
pada software ini yang mampu mengoptimalkan kontras setiap frame
video yang ditampilkan. Tanpa ada noice sehingga terkesan seakan sangat
realistis.
Kualitas kontrasnya pun mampu naik karena
sudah ada teknologi yang mampu menaikkan kontras hingga 150%. Area gelap pada
video yang ditonton berhasil disamarkan dengan optimal. Bukan hanya urusan
gambar, urusan suara tetap prioritas.
Akan sia-sia andai laptop tersebut tidak punya
audio yang begitu nendang. ASUS sudah membekalinya dengan teknologi SonicMaster
dalam audionya. Teknologi ini sudah lama dikembangkan oleh divisi ASUS Golden
Ear Team yang mampu menghadirkan kualitas suara yang sangat baik.
Kemampuannya mampu memberikan jangkauan frekuensi
yang luas, dentuman Bass lebih terasa jelas. Semua itu karena kombinasi hardware
dan software yang saling berkoordinasi dengan baik. Apakah nantinya
digunakan buat menonton film, mendengarkan musik, dan bermain game. Semua
terasa detail tanpa noise yang mengganggu.
Segala penjabaran di atas menggambarkan bahwa
laptop ASUS Vivobook Pro F570 menyasar para konten kreator dengan segudang
fitur premium di dalamnya. Bentang layar yang lebar memberikan proses kerja
jadi lebih mudah. Semua itu ditopang dengan gabungan prosesor AMD Ryzen Mobile
dan grafis diskrit GeForce GTX 1050 dengan RAM 4GB.
Bobotnya pun ringan sehingga memudah proses mobilitas, dan adanya perpaduan
warna yang menarik antara Finishing Reaper Black berakses Lightening
Blue di setiap sudutnya. Buat para konten kreator jadi laptop yang sangat
tepat menunjang semuanya. Bekerja optimal dan bermain game casual di kala
senggang.
Semoga saja postingan ini bermanfaat dan saatnya kita kembangkan bakat
kita. Karena tidak ada yang tahu mana peluang atau bakat tertentu membuat kita
jadi orang besar di masa depan. Have a nice days guys dan berikut
spesifikasi dari ASUS Vivobook Pro F570.
Wow, ternyata Iqbal punya cita-cita jadi produser musik EDM ya, luar biasa. Sekarang zaman super canggih, semua bisa dibantu dengan teknologi dan kayaknya ASUS menjadi perangkat penunjangnya. Semoga mimpinya kesempaian ya Iqbal. Selalu asyik membaca ulasannya yang super detail.
ReplyDelete