Demam rebranding sedang melanda banyak
perusahaan startup hingga perusahaan plat kuning. Ibarat sebuah langkah baru
yang dilakukan, rebranding ibarat mengganti cangkang. Dahulunya hanya seekor
ulat kemudian mempersiapkan diri sebaik mungkin selama menjadi kepompong dan
kemudian bertransformasi menjadi seekor kupu-kupu yang cantik jelita.
Rebranding kini seakan jadi cara baru
memberikan penyegaran yang luar biasa di dalam tubuh sebuah perusahaan. Cara
ini dipilih karena paling mudah dan kemungkinan besar berhasil mengubah stigma
dan cap buruk yang ada pada perusahaan sebelumnya.
Rebranding yang sebuah perusahaan lakukan
sangat beragam, mulai dari perubahan logo, slogan hingga para direksi yang
dianggap bekerja terlalu lamban. Pekerjaan ini jadi salah satu alasan sebuah
perusahaan melakukan perubahan besar.
Emosional yang selama ini dibangun dalam
produk dan jasa yang ditawarkan membuat sebuah perusahaan bisa dekat dengan
pelanggan. Salah satunya pelanggan akan mengenal dari nama brand, logo, konsep
dan konsepnya. kekuatannya sangat berpengaruh pada kesuksesan sebuah merek
dagang. Jangan heran pemilihan brand yang baik akan membuat sebuah usaha atau
perusahaan memperoleh untung di masa depan. Sekaligus membangun identitas yang
mampu menarik para konsumen, investor hingga pesaing dalam menciptakan iklan
bisnis baru.
Mengapa dan kapan rebranding dilakukan?
Cara ini dianggap dapat mengubah total atau meremajakan
brand yang telah ada. Salah satunya mencari profit yang dihasilkan ke depan
setelah proses rebranding berlangsung. Umumnya rebranding yang matang akan
menghasilkan keuntungan selanjutnya serta dianggap sebagai proses regenerasi
sebuah brand.
Alasan yang menjadi dasar beragam, mulai dari
meluncurkan produk baru, mengubah nama dan visi perusahaan. Melakukan
peremajaan merek hingga proses akuisisi yang berdampak pada
perubahan di tubuh perusahaan.
Cara yang dilakukan beragam termasuk cara yang
sangat radikal dalam perubahan yang terjadi pada logo, merek, nama, strategi
pemasaran hingga tagline yang digunakan. Bahkan sering mendapatkan
penolakan dari pengguna karena terlalu radikal.
Ada sejumlah alasan kuat sebuah perusahaan
melakukan rebranding. Bisa saja faktor eksternal dan internal yang sedang
dihadapi. Adanya siklus dan kondisi yang dinilai dalam melakukan rebranding
jadi sebuah opsi. Berikut ini sejumlah alasan yang sering dilakukan sebuah
perusahaan saat rebranding, cekidot:
Terlihat beda dari pesaing, Perubahan logo seakan memberikan warna baru jadi lebih kuat dan kuasa. Ada
banyak perusahaan dan instansi mengalami lonjakan kemajuan setelah mengubah
brandnya jauh berbeda dengan pesaingnya. Ini jadi sesuatu yang unik dan
dianggap sebagai rebranding sempurna.
Saya mengambil contoh seperti salah satu klub
sepak bola besar di ranah Italia. Juventus mengubah logonya jadi lebih modern. Bila
sebelumnya logonya sangat identik dengan klub Italia lainnya yaitu berbentuk
bulat atau lonjong.
Perubahan ini membuatnya mereka berbeda dengan
pesaingnya, serta terlihat minimalis dan kaya makna. Secara tak langsung ini
akan membuat daya tarik dan keuntungan besar sebuah klub sepak bola. Alhasil
kini Juventus jadi salah satu klub sepak bola yang paling baik dari bisnis dan
neraca keuangannya di Italia.
Market yang sudah tua, Saat memasuki era digital, banyak perusahaan yang mencoba rebranding
produk mereka agar terlihat kekinian. Setiap zaman pasti ada tren logo yang
dihadirkan dan istilah ini sering disebut dengan Corporate Rebranding.
Saat ini brand yang minimalis jadi pilihan utama yang dicari setiap perusahaan.
Target pasar yang dimiliki memang tidaklah berubah, tetapi perubahan brand dan
logo yang kekinian seakan bisa mengubah citra.
Apalagi setiap perusahaan ini menggaet
pelanggan dari berbagai usia dan latar belakang. Proses rebranding yang tepat
akan berdampak secara baik dengan perusahaan mengikuti zaman. Sebagai contoh
adalah perubahan sukses yang dilakukan oleh perusahaan yang sudah punya usia
sangat tua adalah Coca Cola.
Ia pertama sekali didirikan oleh John Pemberton sebagai seorang ahli kimia. Ia mematenkan cola sebagai obat penghilang sakit kepala hingga akhirnya menjadi sebuah perusahaan minuman berkarbonasi paling besar di dunia.
Berdiri sejak tahun 1886 hingga kini, hak milik dari John berpindah tangan setelah dibeli oleh salah seorang bisnisman Asa Griggs Candler dengan taktik pemasaran yang baik. Hingga akhirnya menjadi minuman paling laris sepanjang masa.
Setiap dekadenya Coca Cola rutin melakukan rebranding, tercatat sudah ada 11 kali perubahan logo. Termasuk saat memperkenalkan produk baru. Hasilnya cukup baik dan disukai oleh pelanggan setianya.
Meluncurkan produk baru, sebuah perusahaan akan melakukan rebranding saat ada produk baru muncul ke permukaan. Selain mempromosikan produk yang ditawarkan tersebut, peluncuran produk akan menaikkan nilai jual perusahaan karena bertambahnya divisi yang mereka miliki dari sebelumnya.
Ia pertama sekali didirikan oleh John Pemberton sebagai seorang ahli kimia. Ia mematenkan cola sebagai obat penghilang sakit kepala hingga akhirnya menjadi sebuah perusahaan minuman berkarbonasi paling besar di dunia.
Berdiri sejak tahun 1886 hingga kini, hak milik dari John berpindah tangan setelah dibeli oleh salah seorang bisnisman Asa Griggs Candler dengan taktik pemasaran yang baik. Hingga akhirnya menjadi minuman paling laris sepanjang masa.
Setiap dekadenya Coca Cola rutin melakukan rebranding, tercatat sudah ada 11 kali perubahan logo. Termasuk saat memperkenalkan produk baru. Hasilnya cukup baik dan disukai oleh pelanggan setianya.
Meluncurkan produk baru, sebuah perusahaan akan melakukan rebranding saat ada produk baru muncul ke permukaan. Selain mempromosikan produk yang ditawarkan tersebut, peluncuran produk akan menaikkan nilai jual perusahaan karena bertambahnya divisi yang mereka miliki dari sebelumnya.
Pastikan logo yang akan didesain dan diperkenalkan
nantinya mudah dikenali dan punya ciri khas. Alasannya karena dengan logo yang
kuat akan meningkatkan popularitas perusahaan hingga 80%.
Menghilangkan citra negatif, Bila sebelumnya perusahaan punya citra buruk dan mengecewakan pada
pelanggan. Rebranding jadi salah satu cara yang dilakukan direksi dalam
berbenah, bukan hanya sebatas mengubah logo saja, tapi secara luas dan majemuk.
Sehingga pelanggan yakin citra buruk yang sebelumnya melekat akan hilang.
Salah satunya adalah British Petroleum yang melakukan rebranding karena citra buruknya pada lingkungan. Tumpahnya minyak di Teluk Meksiko serta kejadian lainnya membuat citra perusahaan minyak yang berlokasi di London ini banjir kecaman. Untuk memperbaiki citranya adalah memperbaiki direksi serta sistem keamanan dalam pengangkutan minyak ke seluruh dunia. Kini mereka menggunakan logo baru yang cerah.
Setelah proses rebranding selesai, saat inilah
yang dilakukan meningkatkan kualitas serta konsisten. Ada banyak pelanggan yang
berharap pada pengalaman yang konsisten dalam produk. Ini akan menjamin
kenyamanan yang diberikan di kemudian hari.
Misi perusahaan yang sudah berubah, sebuah perusahaan awalnya berdiri memang punya tujuan sendiri. Mereka
punya target pasar yang awalnya masih sangat kecil dan spesifik. Tetapi seiring
dengan pertambahan waktu dan perubahan yang terjadi pada pengguna. Layanan yang
diberikan jadi jauh lebih luas dan berkembang pesat.
Proses rebranding dipilih untuk bisa
mewakilkan berbagai produk yang mereka punya saat ini. Salah satunya yang
paling heboh saat ini adalah perubahan radikal Startup Gojek. Awal mulanya
hanya layanan ojek daring dengan pelanggan se-Jabotabek saja. Kini sudah hampir
ada di menjangkau hampir 204 dan 5 negara.
Pengguna yang mengunduh aplikasi sudah mencapai angka 155 pengguna dengan
pertumbuhan transaksi hingga 1.100 persen.
Kini Gojek sudah menjadi Super App yang bukan
hanya melayani antar jemput kendaraan saja. Kini sudah ada 22 layanan. 2 juta
mitra pengemudi, 400 ribu mitra merchant, dan 60 ribu penyedia layanan
di Asia Tenggara.
Mengusung logo Solv dari kata solve berarti
memecahkan masalah. Sekaligus melihat peluang masalah menjadi sebuah bisnis
menjanjikan. Dari dulunya layanan antar jemput kendaraan saja, menjadi Super
App dengan banyak mitra.
Kondisi darurat, ada kondisi pelik yang bisa saja menimpa sebuah perusahaan. Salah satunya
adalah kebangkrutan karena lilitan hutang, Perusahaan yang mati dan tidak
berfungsi karena perizinan telah mati, karena itulah dengan rebranding nama,
logo atau kepemilikan bisa mengurusi pelunasan hutang. Serta menyelamatkan aset
perusahaan yang sebelumnya disita oleh penagih.
Proses panjang melakukan rebranding
Pada proses nyatanya, rebranding tidaklah
semudah membalikkan telapak tangan. Bukan hanya sebatas mengganti logo dan nama
saja dengan mencari desainer terbaik. Kemudian lepas tangan dan melihat hasil
yang dicapai. Namun harus mengetahui makna dan tujuannya pada pelanggan,
investor hingga para pesaing.
Andai saja tidak lakukan serius dan asal-asalan akan berdampak buruk.
Segalanya harus dipersiapkan dengan sangat matang dan profesional. Salah
satunya adalah para konsumen yang sudah terlalu nyaman dengan logo atau nama
sebelumnya. Andai saja kurang promosi dan voting menurut pengguna tidak
dilakukan. Jelas akan ada penolakan, karena citra produk yang baru mewakili
sesuatu tak diketahui.
Kasus yang ini sempat terjadi saat Instagram
melakukan rebranding pada logo lamanya. Warna sebelumnya sangat kalem dan
dinilai sangat klasik jadi nilai sendiri penggunanya. Kemudian logo berubah
dengan sangat drastis khususnya pada warna. Alhasil ada banyak penolakan dari
pengguna yang tidak ingin melakukan update tampilan.
Walaupun kini Instagram kini menjadi aplikasi
foto terbesar di dunia, namun awal mula rebranding cukup pelik dan diragukan
oleh penggunanya. Namun karena promosi serta menjelaskan produk dengan detail,
logo baru diterima serta saham Instagram merangkak naik hingga saat ini.
Nah… ada sejumlah cara yang ingin kalian
lakukan dalam proses rebranding yang mulus dan berdampak baik pada perusahaan
atau bisnis kalian. Berikut ini ulasannya:
Melakukan evaluasi dan riset mendalam, sebelum memutuskan sesuatu harus diawali dengan evaluasi mengenai keadaan
perusahaan. Biaya yang dilakukan jelas sangat besar karena melibatkan evaluasi
dan riset perusahaan. Dalam hal ini proses tersebut masuk ke dalam dana Research
and Development perusahaan.
Tim divisi yang dibentuk nantinya akan
melakukan proses evaluasi dari logo atau nama yang digunakan kini. Apakah masih
layak dipertahankan atau dilakukan perubahan minor atau radikal. Andai sudah
diputuskan melakukan rebranding, saat itulah riset terhadap logo dan nama baru
diputuskan.
Waktu yang dibutuhkan jelas sangat lama karena
harus menyesuaikan dengan makna perusahaan dan target pelanggan. Cakupan proses
riset akan meliputi seperti keinginan dan kebutuhan pelanggan, pendapat
pelanggan terhadap bisnis, persepsi brand, sampai pandangan internal karyawan
terhadap bisnis di mata kompetitor. Ternyata banyak juga ya!!!
Melakukan rapat pemegang saham, ada banyak pihak yang terlibat dalam sebuah kebijakan besar yang datang
khususnya dalam menentukan arah sebuah perusahaan. Saat rapat direksi
berlangsung, ada banyak pertanyaan yang mengemuka seperti melihat tren pasar
atas branding terbaru hingga identitas yang ada pada brand yang menunjukkan
identitas perusahaan.
Jangan lupa libatkan pula para pemangku
jabatan untuk mendapatkan respons dan umpan balik yang mereka berikan. Kemudian
selanjutnya adalah divisi khusus yang membahas model bisnis, desain, hingga
teknik pemasaran selanjutnya. Termasuk
pendapat para pelanggan yang sudah berperan besar dalam saham perusahaan
melalui voting atau jajak pendapat terhadap branding yang dilakukan.
Setelah itu selesai, akan dilanjutkan dengan banyak
hal teknis lainnya seperti waktu pelaksanaan, pembiayaan, hasil riset, evaluasi
hingga hasil akhir yang nantinya dicapai. Setelah itu semua disetujui, proses
rebranding tinggal menunggu waktu saja.
Menyusun daftar rencana eksekusi, saat sudah memasuki tahap ini, itu artinya harus sudah ada proses
penyusunan rencana dalam mencapai target. Logo atau nama produk sudah masuk ke dalam
kantong dan disetujui. Tinggal bagaimana mekanisme pergantian logo yang
meliputi aset perusahaan, logo pada merek hingga sosial media. Artinya mereka
harus mempersiapkan perubahan besar tersebut sehingga setelahnya, logo atau merek
lama ditarik semuanya.
Proses dokumentasi rebranding, tahapan ini diharapkan jangan sampai terlewatkan begitu saja. Sebagai
bentuk dan bukti perusahaan pernah melakukan rebranding, dokumentasi perlu jadi
bukti sejarah. Selain itu kisah sukses rebranding dan tahapan yang pernah
dilakukan bisa diterapkan kembali di masa depan. Ada banyak perusahaan besar
yang menyimpan nama brand atau logo sebelumnya, ibarat timeline serta
sejarah panjang perusahaan hingga kini.
Sosialisasi dan kenalkan pada dunia, setelah proses sosialisasi selesai, kini saatnya memperkenalkan logo baru
pada khalayak ramai. Tujuan utamanya adalah mengurangi risiko membingungkan
pada pelanggan dalam perubahan tersebut. Tugas utama ini diemban oleh divisi
khusus yaitu Public Relation (PR) sebagai pihak yang bertanggung jawab
yang ada di perusahaan.
Ada beberapa cara yang dilakukan, seperti
proses kampanye internal (Internal PR Campaigns) khususnya pada karyawan,
mitra kerja, dan investor. Kemudian kampanye eksternal (External PR
Campaigns) yang melibatkan pelanggan. Cara promosinya berbeda-beda, bisa
melalui iklan, sosial media hingga gebrakan video singkat mengenai makna baru
yang digunakan.
Kini tinggal respons pengguna atas perubahan
tersebut dan pengalaman yang ia rasakan. Alasannya karena dengan mengubah
rebranding mencakup semuanya jadi lebih baik, sehingga profit perusahaan
meningkat dari sebelumnya.
Sosial media, cara efektif mempromosikan produk rebranding
Saat ini sosial media jadi media empuk dalam mempromosikan produk terbaru.
Kebiasaan masyarakat yang mengonsumsi layanan digital di sosial media jadi
sarana yang tepat mempromosikan brand baru. Selain lebih murah serta efektif,
sosial media anggap punya nilai jual lebih masif. Berikut ini enam cara yang
efektif:
Memberikan clue atau bocoran pada pelanggan
Strategi ini banyak diterapkan PR sebuah
perusahaan dalam menarik para pelanggan atas rebranding yang dilakukan. Salah
satunya adalah dengan menayangkan video pendek, tanggal peluncuran hingga
berbagai strategi lainnya. Langkah ini sangat menarik sekaligus membuat rasa
penasaran yang besar. Sekaligus masukan yang datang. Dari komentar, respons
hingga sikap yang ditunjukkan dapat menggambarkan pikiran pengguna atas
rebranding.
Melakukan perubahan profil media sosial
Perusahaan kini berbondong-bondong membuat
sosial media agar bisa dekat dengan penggunanya. Ada sejumlah sosial media yang
menjadi kunci perusahaan. Mulai dari Facebook, Twitter, Instagram hingga
Youtube jadi saran yang wajib dimiliki.
Saat proses rebranding berlangsung, ada
sejumlah hal yang dilakukan oleh divisi promosi. Mereka mengubah semua latar
logo yang sebelumnya mereka gunakan, semuanya dilakukan menyeluruh. Bahkan
akunnya akan menghapus semua postingan sebelumnya yang melekat dengan brand
lama.
Dalam sekejap brand berubah dan mengejutkan
pengguna, biasa kejutan dilakukan dini hari waktu daerah perusahaan tersebut
bernaung. Karena saat pengguna datang ke situs sosial medianya. Akan ada
perubahan besar yang terjadi.
Sesuaikan
tautan sosial media
Setelah
rebranding selesai, saatnya perusahaan mengenalkan produk dan identitasnya.
Maka dari itu, harus disesuaikan dengan tautan lama pada tautan baru di sosial
media. Pekerjaan yang sepele tapi berdampak besar. Karena ada banyak trafik
yang harus dialihkan supaya tidak terjadi penurunan trafik serta membuat proses
branding semakin optimal.
Memberikan
informasi rebranding produk
Informasi
ini sangat berharga, apalagi layanan baru yang hadir. Mulai dari cara
penggunaan, cara pendaftaran hingga mekanisme lainnya. Identitas baru berarti
memberikan pengalaman berharga buat pengguna.
Beriklan
untuk rebranding produk
Saat ini
ada banyak layanan iklan Adsense yang bisa dimanfaatkan perusahaan. Ia masuk
pada dana promosi (bakar duit). Proses pengiklanan bisa melalui Youtube,
Facebook, dan Instagram. Sehingga lama-kelamaan pengguna akan tertarik. Selain
itu mereka akan antusias terhadap perubahan yang terjadi termasuk membeli
produk Anda.
Memberikan
giveaway atau potongan harga menarik
Siapa
yang tidak tergila-gila dengan diskon, harga yang ditawarkan pada pelanggan
akan memicu daya tarik yang besar. Barang yang di giveaway atau diskon
tidak seberapa dibandingkan keuntungan animo pengguna sosial media. Jadi
strategi ini sangat baik dalam proses rebranding, karena termasuk dalam promosi
pasca rebranding.
Itulah
sejumlah cara promosi yang bisa dilakukan di sosial media, proses rebranding
memang tidak mudah. Tapi efek lanjutan akan memberikan keuntungan yang berlipat
ganda. Sebagai contoh adalah rebranding yang dilakukan oleh Tiket dot com yang
dulunya hanya menggambarkan sebuah layanan menjual tiket transportasi dan
perjalanan saja.
Ia mirip
dengan pesaing barunya yang melesat jauh, Saat itulah tiket dot com
memutar otak dengan melakukan rebranding serta promosi besar di sosial media
dan TV. Di mulai saat mereka mengubah logonya di tahun 2017, seakan ada
terkandung kesan sederhana, terutama perpaduan warna biru, kuning, dan putih
pada logo saat ini.
Sejak
itu, pertumbuhan neraca keuangan mereka meningkat tajam hingga 3 kali lipat.
Meskipun tergolong radikal, tapi mereka melakukan gencar melakukan promosi.
Tujuannya agar masyarakat tahu, termasuk fitur yang lebih kaya serta pengalaman
pengguna jadi nomor satu. Peran sosial media buat tiket dot com tetap
jaya di tengah gempuran layanan startup transportasi yang semakin ramai dan
beragam.
Itulah
sejumlah cara melakukan rebranding, proses persiapan hingga promosi. Semuanya
dilakukan dengan persiapan matang dan timing yang tepat. Hasilnya bisa
kita lihat sebagai konsumen, tinggal bagaimana cara menikmati perubahan
tersebut.
Semoga
postingan ini bermanfaat dan akhir kata: have a nice day…
0 komentar:
Post a Comment