Menggunakan masker dan selalu cuci tangan seakan sudah
jadi rutinitas baru. Itu pun saat ingin keluar rumah. Lupa membawa masker seakan
levelnya sudah sama dengan lupa membawa gadget. Terbalut rapi menutupi bagian
hidung hingga dagu.
Menggunakan masker nyatanya membuat beberapa area di muka
jadi sedikit berdebu dan lusuh. Apalagi yang sehari-hari harus tetap bekerja
dari luar rumah. Debu, polusi, hingga keringat menempel di masker, apalagi yang
getol menggunakan masker kain.
Tak jarang dari kebiasaan menggunakan masker membuat jerawat
jadi timbul. Keringat yang menumpuk di kulit wajah kemudian terakumulasi di
masker. Memang bagi saya, setiap hari rutin mengganti masker baru. Tapi berpotensi
menghasilkan jerawat di pipi.
Hal lain yang terus berkurang adalah intensitas dari
waktu olahraga. Di sejumlah tempat kebugaran dan lapangan olahraga kini banyak
yang tutup dan dibatasi. Saya pun cukup waswas dengan kondisi tersebut, alhasil
waktu olahraga lebih sering dilakukan di rumah.
Satu hal lagi yang membuat jerawat datang yaitu karena
stres, pekerjaan yang menumpuk pastinya membawa beban ke pikiran. Hormon yang
menghasilkan stres tak jarang berubah menjadi kelenjar minyak. Satu persatu jerawat
muncul, apalagi bila tangan latah. Satu-satu dipencet-pencet...
Nasib buruk setelahnya adalah meninggalkan bekas hitam
yang mengganggu. Jerawat mungkin mengganggu dalam hitungan hari, sedangkan bekas
hitam jerawat bisa selamanya. Harus ada solusi mulai dari jerawat awal mulanya
muncul hingga penanganannya.
Pastinya ada sejumlah cara jitu dalam Menghilangkan Bekas Jerawat yang membandel. Tapi pertama kali, kenalan dulu apa penyebab jerawat muncul. Yuk cari tahu!
Yuk Cari Tahu Penyebab Jerawat Muncul?
Sebenarnya jerawat merupakan salah satu gangguan kulit
yang menghasilkan produksi minyak berlebih di kulit. Jaringan folikel rambut
yang tersumbat oleh sel mati dan minyak tersebut kemudian menghasilkan jerawat.
Tingkat peradangan yang dialami beragam, tergantung
sensitivitas kulit penggunanya. Semuanya diawali dengan benjolan kecil yang
berisikan nanah di atas kulit. Paling mengganggu pastinya lokasi jerawat yang
terlihat.
Wajah jadi lokasi paling umum, meskipun ada sejumlah
lokasi lainnya seperti leher, dada atas hingga punggung. Semuanya mengganggu
dan membuat banyak sel mati di tubuhmu. Warnanya menghitam dan jadi noda di wajahmu.
Jerawat tidak datang dengan sendirinya, ada sejumlah
faktor yang datang dari dalam dan luar tubuh. Faktor luar paling berpengaruh
adalah makanan yang dikonsumsi. Selama ini makanan dan minuman tertentu jadi
pemicu timbulnya jerawat.
Makanan yang tinggi kandungan gula dan berminyak salah
satu pemicunya. Kandungan yang tinggi dari setiap makanan dan minuman tersebut
seakan mendorong insulin untuk menghasilkan jerawat.
Lalu keripik kentang, begitu gurih untuk dikonsumsi.
Nyatanya mengandung indeks glikemik yang sangat tinggi. Memicu insulin dan
glukosa di dalam tubuh, secara tak langsung bisa memicu jerawat tubuh.
Terakhir ialah susu dan makanan olahan, meskipun susu
sehat tapi kandungan kalsium berlebih berdampak pada tubuh. Salah satunya
adalah dengan memicunya peningkatan hormon dalam produksi kelenjar minyak dalam
jumlah besar. Berakibat timbulnya jerawat, bahkan jumlah banyak dan menutupi
pipi.
Terhindar dari Jerawat, Idaman Semua Orang
Tidak ada penyakit yang datang secara tiba-tiba, semuanya
ada pemicunya. Termasuk di dalamnya jerawat, penyakit kulit ini sangat
mengganggu. Untuk menghindari itu semua, harus ada tahapan yang harus dilalui.
Pertama kali yang dilakukan adalah mengatur pola makan,
apa yang kita konsumsi sangat berpengaruh besar terhadap tubuh. Makanan yang
tidak sehat seperti tinggi gula, lemak, dan berbahan pengawet jadi pemicu
jerawat muncul.
Melalui metode mengatur pola makan dengan teratur, otomatis
tubuh mendapatkan asupan makan terbaik. Termasuk menekan jumlah kelenjar keringat
yang jadi pemicu jerawat muncul.
Lalu bukan hanya pola makan yang harus diatur, pola hidup
juga harus ikut-ikutan. Ini ibarat satu paket yang tidak bisa ditawar-tawar. Jerawat
tak selamanya datang dari faktor mana saja, tapi juga karena kurangnya
olahraga.
Minim bergerak otomatis akan menghasilkan stres, inilah
yang memicu hormon glukortikoid yang merusak struktur dan fungsi kulit. Mereka yang jarang
berolahraga otomatis punya kulit yang kusam, beda halnya dengan yang rajin
olahraga. Kulitnya akan bersinar dan kencang.
Terakhir adalah menjaga kesehatan kulit dari luar dengan
menjaga kesehatan kulit. Wajah jadi area yang paling sering terpapar oleh debu
dan keringat. Biasakan dengan membasuhnya, buat kamu yang beragama muslim,
wudhu bisa jadi alternatif membasuh muka sampai 5 kali sehari.
Kini urusan dalam menjaga kesehatan kulit tetap masuk
prioritas, sama halnya dengan membiasakan diri untuk cuci tangan dan menggunakan
masker.
Konsultasi Kesehatan Jadi Gampang Bersama Halodoc
Selama masa pandemi saat ini, sejumlah kota menerapkan
PSSB, akses mendapatkan konsultasi di luar rumah jadi begitu sulit. Namun tak
perlu khawatir karena proses konsultasi dengan dokter sudah sangat mudah dari
smartphone Anda. Salah satunya aplikasi Halodoc, mengingat sulitnya datang ke
rumah sakit karena terhalang proses administrasi berbelit-belit.
Halodoc menghadirkan konsultasi secara digital langsung
dengan dokter ahli bidang tersebut. Mereka akan memberikan konsultasi akan
penyakit, tips, hingga info berharga lainnya tanpa harus menunggu nomor
antrean. Selama masa pandemi kini, berada di rumah lebih aman dari penularan
virus sekaligus menekan angka penyebaran.
Proses konsultasi dan berobat bisa dengan mudah
dari jarak jauh melalui perangkat ponsel. Anda akan mendapatkan perhatian dan konsultasi
dengan dokter yang dituju. Termasuk dalam proses membeli obat dan cek lab
kesehatan tanpa harus mengantre lama. Karena terlalu lama mengantre berdampak
penyebaran virus lebih mudah.
Terakhir adalah proses kunjungan rumah sakit yang lebih cepat karena Anda
sudah melakukan konsultasi melalui aplikasi. Bila dianggap butuh penanganan
serius ke RS, Halodoc akan memberikan surat rujukan ke RS mana tanpa harus
bolak-balik antre, pendaftaran, dan surat rujukan. Apalagi banyak yang waswas
keluar rumah dengan belum landainya kurva COVID-19.
Itu juga termasuk konsultasi berbagai kendala Anda termasuk jerawat yang
membandel. Ada begitu banyak dokter spesialis kulit yang siap menjawab
keluhanmu. Melalui Aplikasi Halodoc, pasien bisa berkonsultasi melalui chat
atau Video Call mengenai kendala seputar jerawat langsung dari ahlinya.
Konsep ini sangat layak di tengah pandemi, berbagai penyakit dan tips juga
tersedia di aplikasinya. Bahasanya mudah dipahami oleh awam dan pastinya buat
kita lebih tahu banyak mengenai sebuah penyakit.
Mari sama-sama bergerak, membuat landai grafik kurva COVID-19 dan hidup
normal seperti dulu. Semoga postingan ini memberikan inspirasi dan pengetahuan
baru, akhir kata: Have a Nice Days.
0 komentar:
Post a Comment