Rasanya perkembangan teknologi berkembang sangat pesat
terutama di lini yang berkaitan dengan banyak masyarakat. Ini bukan tanpa
alasan, teknologi seakan memberikan solusi
dalam permasalahan yang dihadapi manusia.
Perannya sangat sentral terutama memudahkan manusia dalam beragam hal, pekerjaan yang sulit berkat adanya teknologi jadi terasa gampang. Ada banyak perlakukan yang berbahaya dan dulunya sangat sulit, saat teknologi hadir seakan membantu manusia.
Ada banyak pekerjaan menantang yang dulunya pernah ada.
Saat era 1900-an, ada banyak anak muda paruh baya memanfaatkan waktu luangnya
untuk menyalakan dan mematikan lampu di setiap sudut kota. Fire lamp nama
pekerjaan itu, setiap lampu yang berhasil dimatikan akan diimbali 1 Franc.
Meloncat setelah era perang dunia berakhir, ada juga pekerja yang aneh untuk saat ini seperti petugas switch connection. Mereka bertugas menyambungkan panggilan telepon dari setiap orang. Namun kini sudah tidak ada, kalaupun ada sangat melelahkan dan sangat memungkin kesalahan dari petugas.
Itu baru pekerjaan berulang, di era modern banyak
pekerjaan berbahaya digantikan oleh robot. Seperti membersihkan gorong-gorong
atau bahkan membersihkan gedung tinggi. Peran manusia dikurangi dan digantikan
dengan pekerjaan lebih terhormat dan mengurangi peluang kecelakaan kerja.
Sejarah Panjang Dunia Medis dan AI
Jauh seperti saat ini ada banyak alat medis yang
menggunakan AI. Nyatanya sejak dulu dunia medis jadi ajang uji coba berbagai
teknologi. Bahkan dalam mempelajari otak manusia dalam memproses sebuah data,
istilah inilah yang melahirkan istilah Artificial Intelligence pertama
kali. Pelopornya tak lain adalah John McCarthy dalam konferensi di Dartmouth
College.
Dunia yang pertama dicoba adalah medis dan objeknya otak manusia. Meneliti bagaimana otak bekerja memproses data dan akan diterapkan pada komputer era 60-an kala itu. Tentu juga itulah yang membuat baku berupa bahasa pemrograman AI dan komputasi simbolik. Konsepnya sudah ditetapkan, kini tinggal bagaimana perlahan ia belajar.
Secara tak langsung AI berkembang pesat hingga akhirnya
berhasil diterapkan dalam berbagai teknologi yang kita pakai. Saya sering
mengibaratkan AI seperti anak kecil, perlahan ia akan mempelajari kebiasaan
dari orang tuanya. Ia mendapatkan input data dan kemudian berlatih
mempelajarinya hingga pintar.
Di dunia medis juga seperti itu, AI akan mempelajari
sejumlah data seperti rekam medis, pengaturan jadwal hingga proses diagnosis
awal penyakit dari pasien. Ia akan mempelajari secara mandiri, nah ini berupa
wujud awal dari Deep Learning. Perlahan tapi pasti, AI bisa memberikan
solusi dari manusia terhadap data yang ia miliki.
Bagaimana Krusialnya Teknologi di Bidang Kesehatan
Rasanya hampir semua orang ingin sehat, akan sia-sia bila
manusia menciptakan banyak inovasi namun mengabaikan bidang kesehatan. Bidang
yang krusial di era modern, saat ada banyak manusia yang didera berbagai
penyakit degeneratif.
Hadirnya teknologi di bidang medis wujud manusia mencari
permasalahan yang ada di bidang kesehatan. Salah satunya bagaimana memecahkan
cara proses diagnosis awal dari sebuah penyakit. Selain itu juga, teknologi
seakan memberi jawaban terasa dari beragam penyakit yang belum ada obatnya.
Perkembangan teknologi di bidang medis kini seakan merambah ke arah AI. Secara tak langsung mampu mengoptimalkan cara kerja sebuah teknologi, menjadi efisien dan tepat sasaran. Sebagai contoh saat Covid-19 mendera hingga menjadi pandemi besar. AI sangat bermanfaat dalam memantau persebaran wabah secara real time.
Kita kala itu bisa mengetahui jumlah orang yang terinfeksi oleh virus bahkan hingga ke level zona. Sehingga membuat pengguna berhati-hati dan menghindari kontak langsung orang yang terinfeksi. AI akan mengirimkan data yang lebih cepat dan akurat dan jadi pedoman masyarakat.
Bahkan juga, mereka juga bisa mengetahui pasien yang
sudah pulih pasca Covid-19. Peran AI kala itu berkembang pesat, bahkan bisa
mendeteksi orang yang punya atau sedang terinfeksi. Penerapan tersebut juga
membuat yang terinfeksi agar di rumah saja sedangkan yang sehat menghindari
lokasi terkena lockdown.
Itu baru satu contoh, ada segudang peran krusial dalam
AI. Saat ini, ada banyak aplikasi yang bisa dipakai dan terintegrasi dengan AI.
Saya pribadi sangat sering menggunakan aplikasi kesehatan baik di ponsel dan
smartwatch.
Ini membantu melacak aktivitas fisik dan olahraga yang
dilakukan, ia akan mengukur semua hasil tersebut dalam grafik. Cocok banget
yang punya resolusi besar misalnya menurunkan berat badan atau menambah masa
otot.
Saat Dunia Kesehatan Terhubung dengan Teknologi
Kesehatan era dengan urusan bagaimana manusia tetap
sehat, atau bagaimana mengatasi secara dini penyakit dengan diagnosis tepat. Peran
tenaga medis sangat dibutuhkan di sini terutama peran sentralnya, teknologi
hanya alat bantu dalam penanganan pasien dengan cepat.
Apalagi kini teknologi tak hanya sebatas alat medis
canggih, ia kini bertransformasi menjadi fitur atau aplikasi yang tertanam di
dalam komputer atau bahkan di alat medis. Prosesnya jadi lebih gampang bahkan
dari awal pasien masih di rumah.
Lho.. bagaimana caranya?
Semua berkat data dan proses analisis dengan AI. Negara
maju seperti Jepang sudah menerapkan konsep ini pada pasiennya. Di sana ada
begitu banyak orang berusia lanjut dan Jepang terkenal dengan angka harapan
hidup tertinggi di dunia.
Hal yang paling menyulitkan bagi mereka saat harus pergi ke klinik atau RS saat berobat. Orang tua sangat rentan dan gampang capek, belum lagi operasional yang berbelit-belit membuat banyak orang mengurungkan niat datang ke sana.
Berkat adanya data biometrik si pasien, sehingga para
dokter dengan muda bisa mengetahui keluhan penyakit si pasien. Proses analisa
penyakit si pasien dilakukan dengan Deep Learning, alhasil proses
diagnosis lebih cepat dan tepat.
Lalu bagaimana dengan resep obat dari dokter, caranya gampang karena bisa dikirimkan dengan sejumlah moda transportasi ke rumah pasien. Bahkan tak tertutup kemungkinan obat dari resep dokter akan dikirimkan via drone setelah pasien tiba di rumah.
Bila memang membutuhkan perawatan wajib atau bahkan
intensif ke RS. Sudah ada kendaraan khususnya yang bisa menjemput. Apakah itu
ambulance khusus atau bahkan berbasis autonom car yang akan menjemput
pasien secara mandiri hingga ke RS.
AI Membuat Alat Medis Menjadi Makin Futuristik
Saat menonton film berbau genre science fiction,
tentunya ada beragam adegan menarik. Bagi saya pribadi adalah scene mengenai
alat-alat futuristik. Ini seakan menggambarkan bagaimana arah dunia di masa
depan, tak terkecuali di bidang medis.
Ada banyak scene yang menggambarkan robot bertugas sebagai perawat hingga robot yang berperan pada operasi bedah. Bahkan juga proses sebelum operasi akan diperlihatkan secara Augmented Reality dari bagian tubuh pasien.
Para dokter akan secara seksama mempelajari bagian dari
tubuh pasien sebelum proses pembedahan dilakukan. Nantinya dokter bisa lebih
akurat dalam berbagai studi kasus seperti waktu proses operasi. Sehingga waktu
operasi jadi lebih cepat dan tepat sasaran.
Lalu versi nyata bagaimana? Apakah sudah ada alat medis yang futuristik?
Tentu saja sudah banyak alat yang sudah bersinggungan
dengan AI. Paling terkemuka tentu saja Rekam Medis Elektronik (RME). Ini alat
sangat membantu para dokter dalam proses diagnosis dengan cepat dan tepat sesuai
standar internasional (ICD-10).
AI dan Cara Membuat Pelayanan jadi Sangat Efisien
Hal paling merepotkan di RS tentu saja proses pelayanan.
Pada sejumlah kasus darurat, proses pelayanan sering kurang sigap. Para Nakes
bekerja di bawah tekanan besar dari pasien dan bahkan keluarganya. Hasilnya
sering terjadi kesalahan kecil yang berakibat fatal buat pasien.
Lalu bagaimana AI bisa Mendiagnosis Sebuah Penyakit?
Nah.. sebuah AI bisa sehebat sekarang tentunya berkat data yang AI kumpulkan. Pada AI yang diterapkan di berbagai bidang, ia terlebih dahulu mengumpulkan data pasien dari berbagai sumber, seperti rekam medis, hasil tes laboratorium, CT scan, MRI, dan citra medis lainnya.
Lalu dari sinilah data akan disaring mana layak dipakai
dan dianalisis. Kemudian baru dilanjutkan dengan proses analisis data dengan
beragam algoritma yang AI miliki. Bahkan di sini bisa memprediksi seorang
pasien dari potensi kesehatannya di masa depan. Bahkan bisa mengetahui tahapan
proses perawatan yang ia dapatkan.
Tenang saja, kini sudah ada AI yang diaplikasikan dalam proses pelayanan medis. Nah.. urusan yang berulang ini tinggal dilakukan oleh AI, sedangkan manusia bertugas mengambilkan tugas krusial saat proses melayani pasien.
Urusan seperti pemantauan pasien, pengelolaan inventaris,
dan penjadwalan serahkan pada AI. Sudah teruji ini minim kesalahan dan bisa
diandalkan manusia di bidang lain sebelumnya. Tugas Nakes berganti fokus ke
arah membaca hasil diagnosis dari AI dan mengambil keputusan dari setiap
pasien.
Saat AI Bisa Mendisrupsi Wajah Dunia Medis
Bagi sebagian orang, RS identik dengan gedung warna putih
dengan ada dokter, perawat dan tentu saja pasien beserta keluarganya. Mereka
lalu lalang, tak lain tujuannya untuk kesembuhan. Secepat mungkin tidak ingin
kembali ke sana. Alasannya RS tempat yang tidak mengenakkan, ibarat mengadu
nasib untuk sebuah kesembuhan.
Perlahan citra ini diubah pada RS, kini ada begitu banyak integrasi teknologi selain dengan pelayanan dan fasilitas jadi lebih lengkap. Pihak RS pun berbenah, karena pasien yang senang akan berobat ke tempat mereka. Tentunya dengan peningkatan SDM yang ada di sana, dilanjutkan bagaimana SDM bisa berkolaborasi dengan teknologi.
Yupps.. ini benar karena analisis dari dokter atau
pelayanan dari perawat pasti ada kelirunya. Di sinilah peran teknologi hadir.
Fitur AI dapat menghasilkan hasil visual sempurna dan menunjukkan kondisi medis
tertentu, sehingga meningkatkan tingkat keakuratan diagnosis.
Sebagai contohnya, penerapan AI mendisrupsi dalam proses
pembacaan hasil seperti sinar-X dan pemindaian lainnya jauh lebih cepat. Ini
membuat dokter bisa memberikan penanganan jauh lebih cepat, terutama di kondisi
genting.
Urusan lainnya tentu saja pelayanan selama 24 jam, pastinya manusia sering membuat kesalahan saat waktu kerjanya melebihi masa jaga. Itulah yang melahirkan sistem shift, namun tetap saja ada kekeliruan. Adanya AI yang terintegrasi di sistem RS, membuat pasien dapat mendapatkan informasi dan bantuan yang diperlukan kapan saja, tanpa harus menunggu waktu dokter.
Jangan heran bidang ini cukup menarik khususnya ada
aplikasi khusus yang bergerak dan mengimplementasikan AI. Tak banyak memang,
salah satunya yang dipercaya dan eksis tentu saja dari Aplikasi eHealth.co.id telah mengintegrasikan AI ke dalam sistem RME untuk meningkatkan efektivitas
dan efisiensi pelayanan kesehatan, termasuk dalam diagnosis, resep, apotek, dan
manajemen fasilitas kesehatan.
AI dan Startup Kombinasi Terbaik dalam bidang Medis
Dalam era digital yang terus berkembang, kombinasi antara
AI dan startup di bidang medis telah membawa transformasi signifikan. AI punya
daya dobrak yang cukup besar ditambah lagi dengan adanya startup yang ada di
bidang medis.
Selama ini, dunia medis punya segudang alat canggih namun proses praktik klinik masih sangat konvensional. Sehingga hasil bacaan riwayat penyakit pasien lama dan tentu saja pengambilan keputusan membutuhkan waktu. Di kondisi ini, pasien bisa saja dalam posisi butuh penanganan cepat. Di sinilah AI dan startup berbasis medis datang membantu para nakes bekerja maksimal.
Kenapa bisa dibilang begitu, nah di AI ada namanya
kemampuan deep learning. Ini kaitannya bagaimana AI belajar, ia akan makin
cerdas bila disodorkan banyak data dan kasus. Di sini ia belajar menganalisis
data medis seperti hasil tes laboratorium, citra medis, dan rekam medis pasien.
Hal ini membantu dokter membuat keputusan berdasarkan data yang lebih akurat
dan cepat.
Pelayanan dari AI pun jelas makin oke, karena memungkinkan
pasien mengakses layanan kesehatan dengan mudah dari mana saja. Misalnya,
pasien dapat memesan janji temu, menerima resep elektronik, dan bahkan
mendapatkan obat melalui pengiriman drone, tanpa harus mengunjungi rumah sakit
atau klinik secara fisik.
Lalu ada yang cukup dikhawatirkan yaitu urusan keamanan data. Nah ini tak usah khawatir karena sudah ada Big Data atau server tersendiri. Jelas akan menjamin keamanan dan kerahasiaan data pasien dengan sistem enkripsi yang canggih dan perlindungan akses melalui login yang aman. Jadinya pasien atau nakes harus punya akun akses pada startup tersebut.
Terakhir tentu saja saat adanya AI dan startup
berdampingan dalam dunia medis, satu hal yang perlu dicatat adalah kolaborasi
lintas platform. Ia akan terintegrasi dengan berbagai platform nasional seperti
BPJS dan SatuSehat, yang memudahkan proses input data tanpa perlu melakukan
double entry, meningkatkan efisiensi dan mengurangi kesalahan manusia.
Lalu memangnya ada startup yang sudah secanggih ini, punya
kemampuan AI dan tentu saja user friendly buat penggunanya?
Jelas ada dong!!, semua itu hadir di platform bernama eHealth.co.id. Buat yang belum tahu, ini sebuah startup yang menggunakan teknologi AI untuk mengubah praktik klinik tradisional menjadi lebih efisien, modern, dan terintegrasi.
Dampaknya terasa dengan jelas buat dunia medis. Mulai
dari awal tiba di RS proses administrasi jadi lebih cepat, diagnosis tepat
sasaran dan presisi hingga minim kesalahan. Pasien pun senang adanya aplikasi eHealth.co.id
karena RS yang identik dengan menunggu kini identik dengan sesuatu yang
praktis. Kini pasien cukup fokus pada pemulihan penyakitnya dan puas mencoba lagi.
Yuk Kenalan dengan eHealth.co.id
Buat yang belum tahu, Health.co.id adalah sebuah startup
yang berfokus pada transformasi praktik klinik tradisional ke praktik modern
abad ke-21. Mereka menggunakan teknologi informasi untuk mempercepat akses
informasi, mengurangi kesalahan manusia, dan memudahkan proses kesehatan dalam
satu aplikasi.
Saat ini, eHealth.co.id telah digunakan oleh lebih dari 300 fasilitas kesehatan di Indonesia dan menawarkan berbagai fitur seperti pengelolaan rekam medis elektronik, pengiriman resep elektronik, dan integrasi dengan platform nasional seperti SatuSehat.
Satu hal yang ditekankan pada startup eHealth.co.id
tentunya penerapan RME. Sebelumnya masih banyak yang menggunakan Rekam Medik
Tradisional. Pemanfaatan AI pada RME eHealth.co.id bukan
hanya sekadar inovasi teknologi, tetapi merupakan langkah maju dalam
meningkatkan efisiensi, akurasi, dan kualitas pelayanan kesehatan.
Hadirnya RME eHealth.co.id memastikan bahwa setiap pasien
mendapatkan perawatan yang terbaik sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan
medis terbaru. Ini adalah contoh konkret bagaimana AI dapat menjadi mitra yang
tak ternilai dalam mendukung praktisi medis dalam memberikan layanan kesehatan
yang lebih baik dan lebih berkelanjutan.
Keunggulan eHealth tentunya sudah menggunakan RME dibandingkan Rekam Medis Tradisional. Buat yang belum tahu, pada RMT masih mengandalkan seperti catatan tentang pasien, hasil pemeriksaan, dan pengobatan serta tindakan yang diberikan pada pasien.
Bentuknya masih berupa format fisik berupa kartu atau
buku catatan. Ini gampang sekali hilang atau tercecer terutama saat pihak RS
buru-buru atau bahkan pasien sudah lama tidak berobat. Jelas data pasien juga
bisa tertukar atau keliru saat ditulis oleh pihak medis.
Hingga akhirnya hadir aplikasi eHealth.co.id telah
membawa revolusi dalam pengelolaan rekam medis di Indonesia. Dibandingkan
dengan sistem RMT, eHealth.co.id memiliki beberapa keunggulan utama yang sangat
signifikan.
Pertama, pengelolaan data yang lebih efisien adalah salah satu keunggulan utama dari aplikasi eHealth.co.id. Rekam medis elektronik yang disimpan dalam sistem ini jauh lebih mudah dibaca dan diorganisir. Informasi yang disimpan dalam satu format standar memungkinkan akses yang lebih cepat dan akurat ke data yang dibutuhkan.
Dokter atau Nakes dapat dengan mudah mencari dan
mengakses riwayat pasien, sehingga mempercepat proses pelayanan dan
mengeliminasi kemungkinan kesalahan perintah akibat tulisan tangan yang sulit
dibaca.
Kedua, akses yang lebih mudah adalah salah satu kelebihan yang paling menonjol dari aplikasi eHealth.co.id. Pasien dapat mengakses riwayat dan informasi medis mereka melalui portal online. Ini memungkinkan akses dari mana saja dan kapan saja pada pemantauan kesehatan.
Selain itu, pasien juga dapat berkomunikasi dengan dokter
dan Nakes melalui platform online, memudahkan proses konsultasi dan pengobatan.
Tinggal buat janji khususnya buat pasien yang terhalang jarak yang tak
memungkinkan pergi ke RS.
Ketiga, keamanan yang lebih tinggi adalah salah satu
keunggulan lain dari aplikasi eHealth.co.id. Rekam medis elektronik disimpan di
dalam database yang terjamin keamanannya. Data yang disimpan di dalam sistem
ini membutuhkan detail login untuk diakses, mengurangi risiko kehilangan atau
kerusakan data.
Dokter dan staf kesehatan dapat dengan mudah mencari dan mengakses informasi yang dibutuhkan, sehingga mempercepat proses pelayanan dan mengurangi waktu tunggu pasien. Ini karena tersimpan ada dalam bentuk Big Data.
Kelima, integrasi dengan platform nasional seperti BPJS
dan SatuSehat adalah salah satu keunggulan lain dari aplikasi eHealth.co.id.
Data yang diinputkan di sistem ini akan otomatis dikirimkan ke platform
nasional tanpa perlu melakukan double input.
Terakhir tentu saja penggunaan AI untuk meningkatkan
efisiensi adalah salah satu keunggulan terbaru dari aplikasi eHealth.co.id.
Inovasi kecerdasan buatan ini memungkinkan dokter mencari kode ICD-10 dengan
lebih cepat dan akurat.
Dampak Besar Tenaga Medis pada Aplikasi eHealth.co.id
Fitur AI yang diterapkan pada RME eHealth.co.id
mendapatkan tanggapan positif dari dokter yang merasa terbantu dalam mengisi
kode diagnosis. Mereka menyatakan bahwa AI membantu mengurangi beban kerja dan
meningkatkan akurasi diagnosis.
Saat ini, fitur AI tersebut sudah bisa digunakan namun masih terbatas untuk beberapa klinik tertentu karena masih dalam tahap uji coba. Uji coba ini memungkinkan RME eHealth.co.id untuk menilai efektivitas fitur AI dan menerima masukan untuk penyempurnaan lebih lanjut.
Selain itu, penggunaan aplikasi eHealth.co.id juga dapat
mengurangi kesalahan manusia dalam pengelolaan data pasien. Sistem ini
menggunakan standar HL7 FHIR, yang telah digunakan di berbagai negara, untuk
memastikan integritas dan akurasi data. Tenaga medis dapat yakin bahwa
informasi yang mereka lihat adalah akurat dan terkini, sehingga mereka dapat
membuat keputusan yang lebih tepat.
Aplikasi ini juga membantu meningkatkan kualitas
pelayanan dengan mengintegrasikan berbagai jenis data. Salah satunya data RME, sehingga
membantu tenaga medis dalam memberikan pelayanan terbaik. Dokter makin mudah
mengakses riwayat penyakit pasien secara lengkap, termasuk hasil pemeriksaan
dan pengobatan yang telah diberikan sebelumnya.
Saat RS yang sudah menggunakan aplikasi eHealth.co.id, akan menghemat ruang penyimpanan fisik seperti rak data pasien. Ini membuat kerja para Nakes jadi lebih gampang, segala hal cukup dengan diakses secara daring. Semua data pasien tersimpan aman di aplikasi eHealth.co.id.
Para Nakes juga meningkat SDM-nya, mereka akan serius
belajar pada aplikasi ini. Terutama dalam mengakses informasi pasien yang
terdata di RS tersebut. Selamat tinggal buku catatan yang selama ini menghiasi
rak di RS.
Terakhir tentu saja aplikasi eHealth.co.id membuat waktu
dokter dan pasien jadi fleksibel. Cukup dengan akses informasi kesehatan
melalui aplikasi ini, pasien dapat memperoleh informasi yang diperlukan secara
online. Hal ini dapat mengurangi intensitas pergi ke dokter atau bertanya
dengan tenaga medis, sehingga memungkinkan tenaga medis untuk fokus pada pasien
yang lebih membutuhkan.
Adanya fitur AI ini sangat membantu saya dalam mengisi
kode diagnosis. AI dapat memproses data pasien dengan cepat dan akurat.
Bahkan aplikasi ini telah mengurangi
beban kerja dan meningkatkan efisiensi dalam pelayanan kesehatan.
Aplikasi eHealth.co.id Membuat Para Pasien Senang
Sebagai seorang pasien, hal paling tak mengenakkan tentu
saja harus menunggu. Waktunya jelas tidak sebentar. Adanya Aplikasi
eHealth.co.id punya fitur antrean klinik, pasien dapat melakukan pendaftaran
dan reservasi jadwal kunjungan secara online.
Hal ini mengurangi waktu tunggu dan mencegah kerumunan di area klinik. Aplikasi antrean klinik juga membantu pihak klinik dalam mengelola jadwal kunjungan pasien, menghindari penumpukan antrean, dan meningkatkan produktivitas klinik.
Proses diagnosis juga cepat, apalagi semua data sudah
tersimpan secara digital di aplikasi. Jadi dokter punya waktu lebih singkat
menganalisa Rekam Medis pasien. Waktu menunggu di RS jadi cepat dan proses
konsultasinya juga tepat sasaran.
Kesimpulan Akhir
Rasanya AI sudah jadi bagian yang tak terpisahkan. Ia
sekarang punya peran besar di berbagai bidang termasuk dunia kesehatan. Peluang
besar ini coba dimanfaatkan karena memudahkan mereka yang bekerja di bidangnya.
Salah satunya dengan membuat aplikasi yang terintegrasi dengan sistem rekam
medis.
Aplikasi kenamaan itu adalah eHealth.co.id yang mencoba
menawarkan hal baru terkait dengan Rekam Medis Elektronik. Seakan mampu
memudahkan tenaga medis, pasien hingga pemilik klinik sampai RS. Konsepnya yang
digital pun mampu mengurangi kekeliruan dan tentu saja inovatif sehingga
menjadi role model baru di dunia medis.
Akhir kata, Have a Nice Days.
0 komentar:
Post a Comment